-Cup 22-

347 74 44
                                    

-Beautiful-

___ 


Menduduki bangku kayu panjang sambil mengayunkan dua kaki, Sohyun dengan riang menikmati makan siangnya. Sementara Seokjin yang sejak tadi duduk di sampingnya mengamati dengan senyum gemas yang menggembang di wajahnya. Membiarkan sepoian angin atap menyapa wajah mereka.

"Kau suka?"

Menelan satu potongan telur gulung, Sohyun mengangguk.

"Tentu saja. Ini enak," katanya.

"Terimakasih." Kedua pipi Sohyun mengembang karena senyumnya.

Membuat Seokjin tidak tahan untuk mengacak gemas puncak kepala gadis itu.

"Habiskan. Esok akan ku buatkan yang lebih enak lagi."

Sohyun mengangguk dengan cengiran lebar.

-

"Makan malam?"

Yoona mengangguk. Wanita itu baru saja meletakan ponselnya ke nakas meja rias setelah Donghae menyusul ke kamar.

"Taehee,dia ingin kita sekeluarga besok makan malam dirumahnya."

"Ya sudah kita datang saja. Esok, kabari Irene dan Suho untuk datang memenuhi undangan itu juga." Jawab Donghae.

Yoona tampak ragu untuk mengiyakan.

"Mereka sudah baikan Yoon. Bahkan Irene sedang manja-manjanya dengan sang suami," Donghae merangkul pundak istrinya," Seokjin tidak akan menjadi masalah lagi bagi keduanya."

" Iya kau benar sayang," Yoona tersenyum tipis.

Donghae mengecup puncak kepala wanita itu." Sayang, malam ini maukah.."

"Tidak mau, aku lelah!" Berlalu begitu saja menuju ranjang tidur meninggalkan pria Lee itu cemberut.

"Ugh,ayolah sayang..,meski sudah berumur kita juga perlu bersenang-senang.."

Di lain tempat, Sohyun baru saja selesai memakai mantelnya. Malam ini mereka lembur untuk membantu Seokjin inventaris restorannya. Juga, melihat bahan baku kosong dan yang harus di ganti.

"Sohyun.., kami duluan.." seru Seungkwan yang sudah berjalan keluar restoran bersama Hoshi dan Jisoo.

Gadis itu mengangguk sambil melambaikan tangan. Secara perlahan mulai merobohkan tembok batasan antara dia dan satu-satunya pegawai perempuan di tempat itu. Meski canggung, baginya itu lebih baik daripada masih membencinya.

Kemudian Sohyun berjingkat. Seseorang baru saja menepuk pundaknya.

"Kak Seokjin..!" Pekiknya kaget.

Seokjin orang itu terkekeh." Maaf mengangetkanmu."

"Hm, ada apa? Kenapa belum pulang?" Balas Sohyun.

"Ini aku baru mau pulang,"

"-tapi aku akan mengantarmu dulu." Kata Jin.

Not one's cup of tea -End- Seokjin💜SohyunWhere stories live. Discover now