Extra part II

6.2K 437 99
                                    

Assalamualaikum!

I'm comeback yuhuuu-!!

Demi apa udah sampe 33k view's huhu🤧 makasih banyak loh yah.

By the way aku blum mastiin juga mau bikin squel atau season dua buat cerita ini, takutnya udah bikin nggak ada yang baca hiksroot 😭

Pokoknya nanti aku bakal ksih info lanjutnya lagi, kalau mau bikin season dua juga hihihi ide nya udah adaaa tapi ya gituuuuu:')

So, nggak mungkin jga aku bikin extra part tapi malah bikin penasaran hehe, sampe gantungin kek jemuran sksksks.

👑

Rega berdiri dari kursinya, cowok bertubuh atletis itu melangkah ke arah Geisha kemudian langsung melepas pelukan mereka dengan paksa.

"Ini tempat umum Queen, lo diliatin banyak orang. Nggak baik," ucap Rega spotan saat Geisha menatapnya tajam seolah tak terima.

"Wis Bro, gimana kabar lo Ga?" tanyanya disertai senyum ramah.

"Perlu gue jawab?" Rega malah bertanya balik seraya menggengam erat tangan Geisha.

Lagi, cowok itu hanya membalasnya dengan senyuman, menambah ketampanan laki-laki itu.

"Eih, lo ... Exal bukan? Kapten basket yang ngalahin team gue waktu itu 'kan?" tanyanya mengalihkan atensinya menatap Exal dan sahabatnya.

"Sesuai tebakan lo," jawab Exal seadanya dengan senyum tipis, diantara sahabatnya, hanya dirinya yang tak menampilkan mimik wajah ketidak sukaanya kepada cowok itu.

"Sok kenal apa gimana dah tuh orang?" tanya Haris berbisik sedikit menyenggol Reza.

"Kagak tahu, gue ajah nggak inget dia sapa."

"Lo berdua lagi bisik-bisik kok kedengeran ya?" tanya Ardi dengan senyum yang dipaksakan.

"Telinga lo yang tajam Di," balas Bagas.

Berbeda dengan Keano dan Randa, kedua remaja itu hanya diam menyimak. Belum lagi ketidak nyamanan mereka karena kedatangan tamu yang tak diundang, mungkin.

"Ekhem! Kalian saling kenal?" tanya Exal langsung mengutarakan rasa penasarannya.

"Siapa sih yang nggak kenal sama ni bocah," jawabnya diiringi  kekehan langsung setelah menjitak kepala gadis yang berada di hadapannya.

"Gue bukan bocah njir!" kesalnya.

"Queen!" Geisha langsung memukul pelan mulutnya yang tanpa sadar mengumpat, gadis itu menoleh menatap para bodyguard tampannya dengan menyengir kuda.

"Sorry," ucap Geisha sedikit meringis menatap tatapan mereka, entah sejak kapan Geisha dilarang keras untuk berkata kasar, terlebih lagi Exal dan teman-temannya. Tidak tahu saja, Geisha itu mantan apa hoho.

"Mau berdiri mulu lo bertiga?" celutuk Firman santai setelah tersadar dari keterkejutannya barusan.

"Oh iya, Dan, gabung sama kita yuk," ajak Geisha membuat mereka terdiam.

Zidan, cowok itu menoleh menatap satu persatu orang yang berkumpul di satu meja yang sama dengan sekilas, kemudian menggeleng pelan.

"Nggak deh, kayaknya gue ganggu waktu lo semua kalau gabung," tolak Zidan kemudian tersenyum.

'Eh, nyadar si kambing.'

'Dari tadi kek.'

'Dari awal-awal juga udah ganggu kali.'

Queen {Completed.} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang