05: Yupi

2.2K 454 49
                                    

"Ajun monitor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ajun monitor."

"Di samping sound system" Dejun jawab panggilan nama dia di HT. Kalo bentuk panggilannya rapih dan beradab gini, berarti yang manggil dari golongan tua nih.

Tuh kan bener. Ada Doyoung yang nongol sambil bawa cue card nya.
Rapih banget anak Pak RT. Pantes jadi idaman di Himanya dulu.

"Kenapa Mas?"

Belum duduk nih si Doyoung. Terus dia bolak-balik lembar cue card nya.

"Jun, ini kok sambutannya habis pecah telor?"

Alis Dejun naik. "Ah enggak ah Mas." Nggak percaya dia. Ya iyalah orang dia udah cek berkali-kali biar nggak salah cetak. Dia sendiri juga yang masukin ke print-printan, bukannya nyuruh Winwin yang riskan salah.

"Iki lho deloken (liat nih)" Doyoung kasih tunjuk lembar yang ambigu.

"Ealah Mas nyuwun ngapuro (maaf). Kayaknya mas print-printannya yang salah buka file." Terus Dejun sibuk sendiri bukain rundown di tangan dia. "Ini mas di coret dulu. Yang bener begini." Dia sodorin bolpen sama kasih lihat kertas HVS nya yang mulai lusuh.

"Iyo wis gapopo. Makan lho Jun. Muka mu wis pucet." Doyoung malah nenangin adeknya. Seperti biasa juga dia mengingatkan anak-anak NCT buat makan. Peran Doyoung di NCT ini kan buat jadi Ibu-Ibu. Tugasnya nyerewetin orang lain.

"Iyo Mas. Nanti tak makan abis mantenne ganti baju."

---

"Wah ternyata nikahan full adat ki butuh banyak effort yo Mas." Jungwoo ngipasin mukanya sendiri sambil leyeh-leyeh di kursi. Undangan udah mulai sepi. Tinggal sisaan doang yang nggak bisa dateng pagi.

"Iya lah. Kan saklek to Woo. Nek nuruti anaknya pasti kita juga enteng kerjanya." Yuta jadi keinget lagi perihal keribetan Ibu yang mau ini-itu pas diskusi sama keluarga klien kemarin.

Pluk.

Di pahanya Yuta ada bocah nyangkut. "Mas Yuta punya permen?"

Iya.
Haera, si adeknya Haechan belum nyerah cari mangsa buat dimintain permen. Dia juga belum balik soalnya ngikut Haechan kerja. Bapak Ibunya lagian kan juga lagi ada acara di sekolah. Maklum, sepasang guru yang kerja bareng di satu sekolah, jadi kalo ada acara sekolah ya ngilang aja semuanya.

Jungwoo ngeluarin 2 bungkus Yupi dari kantongnya. "Nih Ra."

Udah di kasih si bocah malah geleng. "Yang lain atuh Mas. Ada?" Mana pake request lagi. Persis banget sama abangnya yang nggak tahu diri -.-

"Adanya Yupi." Jungwoo jawab.

Yuta nepukin kepala Haechan mini pelan-pelan. Nepuk sayang gitu. "Yupi kan malah enak Ra."

Haera geleng. Manteb banget gelengnya. "Nggak ah. Kata A' Echan teh Yupi dibuat dari spons cuci piring. Haera ngga mau."

Jungwoo pingsan.

WO: Neo Culture Tetanggaan [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now