pt.13

29 5 0
                                    

Setelah sampai Suji langsung ganti pakaian yg menurutnya nyaman. Ia bergegas keluar namun ditahan Taehyung yg kebetulan baru selesai ganti baju juga

"Kau kemana?" tanya Taehyung memegang lengan Suji

"Aku? Aku akan ke perpus. Meminjam buku" sahut Suji

"Baklah, ayo ku antar" kata Taehyung menarik tangan Suji menuju mobil

"Perpus mana? Kau memangnya meminjam buku apa?" tanya Taehyung

"Lontarkan pertanyaanmu satu satu. Sudah cukup aku memegang 3 job" kata Suji yg masih mencari perpus terdekat di handphone nya

"Hahaha, itu salahmu. Jika saja kau tak ada. Sepertinya aku akan menempatkan urutan 1 di predikat bakat" tawa kecil Taehyung sambil mengelus rambut Suji

"Sudah kubilang, ku akui aku tipe orang yg cuek dan dingin. Namun terlepas dari itu, setidaknya aku pintar. Aku selalu mengingat kalimat ibuku hingga sekarang. Mungkin itu adalah dorongan bagiku" kata Suji sambil menatap mata Taehyung namun masih sama, masih dengan tatapan cuek dan dingin

"Hmm, andai aku bisa melihat ibuku setidaknya lebih lama lagi, mungkin itu akan terjadi juga padaku" kata Taehyung mengembalikan tatapannya pada jalan

"Bukankah umurmu saat itu 5 tahun? Saat itu bukankah umurku 4? Bagaimana bisa kau berkata *bisa melihat ibuku setidaknya lebih lama lagi*" tawa tipis Suji yg diiringi smirknya

"Aku lahir di Amerika, ibuku ingin menyelamatkanku karena mengingat penyakitnya. 2 tahun aku tinggal disana namun tak pernah melihat atau mengenal ibuku. Saat aku berumur 2 tahun, kukira aku akan pulang, ternyata aku salah. Aku dititipkan lagi pada pembantu di Jepang dan pulang saat berumur 3 tahun. Waktuku bersama ibuku hanya 2 tahun itupun hanya melihatnya berbaring dirumah, kadang rumah sakit. Aku tak pernah punya waktu bermain bersamanya. Namun aku tetap bersyukur memiliki wanita sepertimu. Ku harap kau bisa menggantikan posisi orang yg selama ini kuinginkan, baik teman, adik, pacar, istri, maupun ibu. Dan saat melihat perlakuanmu padaku. Kurasa kau tak sedingin itu. Kau seperti sosok ibu bagiku Suji" kata Suji yg berhasil membuat Suji fokus pada kalimat Taehyung

"Mengapa ada rasa aneh padaku saat dia bilang aku adalah sosok ibu baginya?" batin Suji

🌼🌼🌼

Sesampainya di perpustakaan. Suji masuk mendahului Taehyung

"Permisi, dimana letak rak sains?" tanya Suji pada seorang karyawan pria di perpus itu

"Mari ku antar" kata lembut karyawan itu

Taehyung hanya mengambil buku asal dan membacanya di meja baca

"Ah itu di atas sana?" tanya Suji sambil melihat buku yg tak bisa digapainya

"Biar ku ambilkan untukmu" kata karyawan tersebut

"Terima kasih" senyum lebar Suji yg keluar saat menerima buku itu

"Kau cantik jika tersenyum. Lebih seringlah kemari" kata karyawan itu

"Tentu saja, aku harus belajar untuk olimpiade"

Taehyung yg ternyata dari tadi melihat mereka tiba tiba menarik tangan Suji

"Baiklah, ayo kita ke kasir noona" kata dingin Taehyung

Suji heran dengan perlakuan Tae itu namun tetap mengikutinya

"Noona, kami akan meminjam buku buku ini" kata Taehyung dengan senyum kotak diiringi nada manja

"Ba-baiklah, aku cap dan kembalikan sesuai deadline" gagap Noona kasir itu karena salting

🌼🌼🌼

"Suji-ya, bukankah noona tadi cantik?" tanya Taehyung

"Entahlah, kurasa iya. Tapi yg menilai cantik dan jeleknya wanita adalah pria." kata Suji dengan wajah datar

"Aku ingin meminta nomornya" balas Taehyung

"Ah benarkah? Mungkin ada di kertas buku ini, nanti aku akan lihat saat dirumah" kata Suji sambil menunjukkan kertas didalam buku itu

"Ya! Han Suji!" teriak Taehyung kesal

"Apa?!" tanya Suji setelah terkejut

"Kau tak peka? Aku mengejekmu, ingin membuatmu cemburu!"

"Peka? Ejek? Cemburu? Untuk apa, kukira dari tadi kau serius" kata Suji yg kembali pada diri dinginnya

"Karena aku cemburu padamu dan karyawan tadi. Aku bahkan tak pernah melihat senyummu itu. Namun bedebah itu mendahuluiku! Aku benci itu Suji-ya" kata Tae dengan nada cemburu

"Hahahhaa, kau membuatku gila Kim Taehyung" tawa lepas Suji

"Ada apa denganmu? Aku serius!" tegas Taehyung

"Aku juga serius bodoh. Berhentilah bersikap seperti anak anak" kata Suji yg tiba tiba kembali pada wajah seriusnya

Cold Soulmate ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang