Lia sampai di apartemen Soobin, Dia sudah masuk kelift saat Lift itu akan tertutup tiba2 sebuah tangan menghentikannya dan itu membuat Lia menahan nafasnya.
Dan itu
"Soobin" ucap Lia saat pintu Lift benar2 terbuka.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Soobin tersenyum ke arah Lia lalu masuk ke dalam lift.
"Kamu Gak kuliah?" tanya Lia dan Soobin menggeleng.
"Kenapa? Kamu sakit lagi" tanya Lia sambil berjinjit mengecek dahi dan leher Soobin.
"Aku gak papa" ucap Soobin.
"Aku denger anak2 kampus bilang kalo kamu pingsan" ucap Soobin.
"Kamu sakit?" tanya Soobin lalu pintu lift terbuka dan mereka keluar dari lift lalu berjalan ke arah kamar apartemen Soobin.
"Aku gak papa Kok" Jawab Lia sambil tersenyum.
"Bohong, Pasti Kamu kecapean gara2 Ngurusin aku" ucap Soobin saat akan menekan pasword apartemennya.
"Aku panik pas tau kamu pingsan" ucap Soobin lalu mereka masuk.
Lia tiba2 memeluk Soobin. "Aku gak papa" ucap Lia meyakinkan Soobin.
Tapi di sisi lain Soobin bahkan denger sendiri kalo Lia menangis di UKS. Sepertinya kekasihnya itu menyembunyikan sesuatu.
Mereka sudah berganti baju dan sekarang sedang berbaring di sofa sambil menonton.
"Jadi kamu udah sampe kampus?" tanya Lia dan Soobin mengangguk.
"Terus kenapa balik lagi?" tanya Lia.
"Aku kawatir sama kamu" ucap Soobin.
"Sayang, Kamu kalo ada apa2 cerita ke aku" ucap Soobin sambil merapihkan rambut Lia. Lia tersenyum lalu Soobin mengecup bibirnya.
"Soobin aku cape" ucap Lia.
"Ya udah kamu tidur aja" ucap Soobin menarik Lia ke dalam pelukannya. Lia juga mencari posisi nyaman di pelukan Soobin.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
