"Anak Yang Agresif"

1.7K 153 6
                                    

Perlahan dengan tenang Naruto membuka matanya karena mendengarkan degup jantung yang berdetak tak biasa yang bukan berasal dari dirinya.

Sesaat setelah matanya terbuka, Naruto memerlukan waktu sekitar semenit untuk dapat kembali tersadar dari ilusi saat ia masih terlelap.

'Ayah?',batin Naruto berucap ketika menyadari telinga ayahnya yang memerah.

'Mungkinkah ayah sakit?',pikir Naruto sembari menempelkan tubuhnya lebih dekat dengan sang ayah.

"Ngh~"

"Hn?",gumam Naruto membuka kembali matanya.

Ia pun mencoba membuat ayahnya berbalik tapi segera dicegahnya kembali, Naruto pun mulai beranjak dan menolehkan wajahnya ke depan agar dapat melihat apa yang sedang terjadi pada ayahnya.

"Ayah?",panggil Naruto pelan.

Seakan merasa tergelitik, Sasuke berakhir menatap putranya dengan pandangan aneh tapi Naruto tidak begitu mempedulikannya.

"Naru.to?"

"?!"

"Apa ayah tidak enak badan?",tanya Naruto khawatir sementara Sasuke terdiam gelisah menatap wajah Naruto yang seperti hampir menciumnya.

Sasuke pun mencoba duduk di atas futon karena gelisah akan dekatnya wajah sang anak.

"Aku tidak apa-apa"

"Huh? Ayah yakin?",tanya Naruto menunjukkan raut wajah yang semakin cemas, takut sang ayah menyembunyikan sesuatu yang berbahaya di belakangnya.

"Ngh ngh",gumam Sasuke mengangguk dua kali karena malu.

"Ayah... kau membuatku khawatir, katakan sesuatu jika ada yang terjadi ya?",ucap Naruto dengan raut wajah memohon.

"I-iya",balas Sasuke tertegun.

'Debarannya semakin tak karuan, apa ini?',pikir Sasuke gelisah.

"Ayah, aku sayang ayah. Aku bisa melakukan apapun untukmu",ucap Naruto benar-benar tidak ingin terjadi sesuatu yang buruk pada ayahnya, sembari memegang lembut wajah ayahnya.

'Ayah memilikiku saat usianya masih sangat muda, mana mungkin aku tidak khawatir. Aku ingin menjaganya agar tetap disisiku',pikir Naruto yang sama sekali tidak bisa menurunkan rasa gelisah dan cemasnya yang berlebihan.

"Ayah juga sa-"

'Sa-yang?',hingga tiba-tiba di pikirannya terlintas kata yang awalnya hanya bersifat umum di kalangan orang tua dan anak, tapi tidak dengan detak jantungnya yang berdetak semakin kencang seolah mengatakan segalanya.

"Ayah...?",panggil Naruto yang terlihat semakin khawatir.

Merasa tidak enak dengan apa yang baru saja ia katakan dan sadari dalam hati, Sasuke hendak berdiri untuk segera pergi dari sana dan menenangkan diri.

"Ayah mau kemana?",tanya Naruto panik sembari menahan tangan ayahnya agar tidak pergi.

'Tidak...! Jika perasaan ini terus begini, aku... bagaimana aku bisa menghadapinya?',pikir Sasuke gundah.

"Ayah, ayo katakan apa masalahmu! Aku ingin mendengarnya",ucap Naruto berusaha menyiapkan hati.

"Ayah... mungkin kita tidak akan bisa kembali seperti semula",ucap Sasuke sembari menggumam dan menunduk, tidak berani menatap wajah putranya secara terang-terangan.

"TIDAK MASALAH!",teriak Naruto tanpa sadar.

"Apapun itu aku akan menerimanya dan mencoba mendengarnya",lanjut Naruto berusaha berucap dengan tenang walaupun masih merasa gelisah dengan apa yang ayahnya telah tutupi darinya.

'Apa ini tentang ibu? Apa ayah akan tiba-tiba mengungkitnya? Apa ini tentang penyakit ayah yang tidak kuketahui?',pikir Naruto menerka-nerka.

"Apapun?",tanya balik Sasuke sembari menatap Naruto dengan pupil mata bergetar.

"Um..",Naruto mengangguk pelan.

"A-ayah...",ucap Sasuke terbata-bata sembari menatap putranya takut.

'Apa dia akan membenciku setelah ini?',pikir Sasuke semakin gundah.

"Aku pasti akan menerimanya jika itu tentang ayah",ucap Naruto merasakan sorot mata ayahnya yang tampak ragu.

"Ayah...",ucap Sasuke pelan, sedikit menunduk ke bawah lagi.












Jumat, 4 Juni 2021
15:33

Sugar Daddy (Completed)Where stories live. Discover now