Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
JEONGWOO meneguk gelas Vodka terakhirnya sebelum mulai kehilangan kesadarannya.
"Hera sialan, ngapain sih lo harus putusin gue!" igau Jeongwoo, sedikit tidak jelas.
"Gila woy Bang, si Jeongwoo mabok berat ini. Telepon Bang Jihoon gih, kakaknya!" suruh Junghwan, sambil meminum segelas kecil Soju-nya.
"Lo mau besok Jeongwoo tinggal nama hah?!" sahut Jaehyuk, sambil menyentil dahi Junghwan keras.
"Sakit bang, anjing!" umpat Junghwan.
"Ngelawan mulu lo, mau gue telfon Yoshi?" ancam Jaehyuk.
"Ya jangan Bang, nanti ketauan dong kalau gua boong mau kerja kelompok di rumahnya Bang Jeongwoo!" balas Junghwan, bela diri.
"HOLIC KEK BADJINGAN UHUK UHUK UHUK, aduh keselek-" igau Jeongwoo lagi. Kali ini lebih sialan.
"Ya terus gua harus nelepon siapa nih? Gak mungkin kan kita bopong si Jeongwoo ke Apartemen-nya?" tanya Jaehyuk.
"Telepon Kak Hyunsuk aja," saran Junghwan.
"So Junghwan, tolong ye jangan kayak orang tolol. Kak Hyunsuk kan pacarnya Bang Jihoon, pasti ketauan lah sama Bang Jihoon kalau si Jeongwoo mabok-mabokan bareng kita!" jelas Jaehyuk.
"Oh iya juga ya," gumam Junghwan.
"HOLIC KEK TARZAN, OUOUOUOOOO" igau Jeongwoo lagi. Kali ini beneran jadi gila.
"Tuh kan dia udah gila!" ujar Jaehyuk, sambil menunjuk kearah Jeongwoo yang sekarang lagi pose gorila.
Tiba-tiba, salah satu pelayan datang mengantarkan pesanan Jaehyuk dan Junghwan.
"Ini ya mas, pesanannya. Btw, itu temannya yang kayak orang gila ngatain saya kayak Tarzan itu maksudnya apa ya? Mau di suntik mati?" tanya Holic.
"Oh enggak mbak, ceritanya baru mulai. Nanti aja dulu!" balas Jaehyuk.
"Lah anjir, kalau mati Sad Ending dong?" sanggah Junghwan.
"Ih gak papa tau, asik!" balas Jaehyuk, sambil mengacungkan jempolnya agar meyakinkan.
"Eh iya tau mas, jadinya kayak sedih-sedih gitu kan?" timpal Holic, sok asik.
