0.8 Bully?

694 90 6
                                    

"Ck, kenapa cuma kita berdua sih? Kenapa yang lain sok sibuk semua?"

Gue kaget, banget.

Kenapa... mereka bisa disini?

"K--kak... Renjun?" Panggil gue pelan.

Kedua cowok itu langsung beralih natap gue tajam.

'salah gue apalagi ya Tuhann??'

"Kak... Itu.. kakak tau nggak yang ngurung gue disini? Ti--"

"Lo tuh berisik banget sih?! Diem dulu!!" Bentak kak Haechan di depan gue.

Gue langsung diem dan nurut, jujur. Gue takut banget sekarang.

"Jen, buruan lah! Ck, depan aja depan"

"....."

"Iya, Jaemin di kantor"

"....."

"Hm, cepat"

Gue cuma bisa denger kak Renjun yang lagi nelpon, kayanya sih sama kak Jeno.

"Gimana?" Tanya kak Haechan ke kak Renjun.

Kak Renjun ngangguk, "dia udah otw. Tutup aja pintunya"

"K--kak, p-pintu...."

BRAK

Gue nutup mata kaget. Pintunya ditutup kencang banget. Tangan, kaki gue udah mulai dingin.

'please, gue gak mau kembali di situasi kayak gini!'

"Kak.. itu.. pin--"

"GUE UDAH BILANG, DIEM!"

Gue langsung mundur pas dengar teriakannya kak Haechan. Tatapan tajamnya seakan akan mau bunuh gue sekarang juga.

"Kak.. gue.."

"Lo denger baik baik!" Kak Renjun jalan ngedekat ke arah gue.

Tok tok

Mereka berdua–kak renjun dan kak haechan– beralih natap ke arah pintu yang diketuk.

'pliss somi, soobin, Lin, Taehyun, siapapun!'

"Suaranya kecilin dikit boss"
Kayanya itu suara kak Jeno.

"Anj, gue kira siapa" kak Renjun ngalihin lagi pandangannya ke arah gue.

Jarak gue dan dia mungkin cuma... 2 langkah?
Gue gak tau lagi, pokoknya kak Renjun udah dekat banget di hadapan gue.

"Lo denger. Lo itu--" kak Renjun nunjuk muka gue dengan jarinya.

"--cuma pengganggu" jari kak Renjun pindah ke atas dahi gue, dia ngedorong kepala gue dua kali pake jarinya.

"Kak--"

"Lo ga bisa denger ya? Gue udah teriak ga cukup buat lo diem, Hah?!" Gue menelan ludah kasar, gue bener bener ga tau kalo mereka bisa sekejam ini.

"Lo itu cukup denger dan kerjakan. Gak bisa ya? Susah bgt dibilangin" kalo ngomongnya baik baik kan gue nggak ketakutan kayak gini kak...

"Ck, gue males sebenarnya pake cara gini. Tapi.. kata dia ini lebih menarik buat orang kayak lo" gue bisa liat senyum jahat yang dikeluarin kak Renjun.

"Lo, sini" kak Haechan narik tangan gue kasar.

"K-kak Haechan! g-gue... lo ng--"

"Brengsek! DIEM!"

BRUK

"Aw, anj-" gue langsung nutup mulut gue cepat, bahaya kalo gue ngomong yang nggak nggak disaat kayak gini.

Stepbrothers - NCT DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang