Go Public [2]

3.4K 478 70
                                    

Malam ini sudah larut, Rowoon baru saja tertidur setelah Lisa membacakan dongeng pengantar tidur untuknya. Lisa menutup pintu kamar putra kecilnya itu setelah sebelumnya mematikan lampu.
Hingga suara bel rumah itu terdengar, Lisa senyum kemudian segera menuju ke depan untuk membukakan pintu. Seseorang menyambut Lisa dengan tangan terentang tepat saat pintu rumah itu terbuka. Lisa segera memeluk pria bersetelan hitam yang merupakan suaminya itu.

I miss you so bad” ucap Lisa lalu sebuah kecupan terasa di kepalanya. Lisa menenteng barang bawaan sang suami masuk ke dalam kediaman mereka. Tidak banyak, hanya satu tas ukuran sedang.

“Apa jagoanku sudah tidur?” tanya sang suami saat mereka berjalan menuju ruang tamu. Jungkook duduk di sofa sementara Lisa menuju kamar untuk meletakkan barang bawaan Jungkook kemudian segera kembali mengambil duduk di sampingnya.

“Sudah, awalnya dia tidak mau tidur sebelum melihatmu selamat sampai dirumah. Tapi perhatiannya dapat aku alihkan dengan membacakan dongeng pengantar tidur” jelas Lisa.

Jungkook tersenyum, merasa sangat kagum dengan wanita di sampingnya ini. “Maaf, aku merepotkanmu dan Rowoon”

“Tidak. Tidak sama sekali, aku senang kau pulang, Jung. Tapi, bukannya kau tidak boleh mengambil cuti dua kali sebulan? Kenapa tiba-tiba bisa?” tanya Lisa. Jungkook kemudian membawa kepala sang istri untuk bersandar di pundaknya.

“Besok akan aku jelaskan. Malam ini aku hanya mau melepas rindu dengan istriku” ucap Jungkook diakhiri dengan mengecup dahi istrinya. Entah sampai kapan mereka ada berada di poisisi seperti itu. Masih ingin melepas rindu.

°°

Daddy, wake up. It’s time for breakfast” ucap Rowoon seraya menggoyangkan pelan tubuh sang Ayah. Namun tidak ada jawaban dari sang empunya. Wajah Rowoon tampak kesal, ia segera menyingirkan selimut yang menutupi hampir seluruh tubuh Jungkook.

“Hello daddy, there’s a lot that you need to do this morning. Mom look, Daddy is so lazy” ucapnya berteriak mengadu pada Lisa. Lisa yang sedang berada di dapur hanya tersenyum mendengar teriakan Rowoon. Ia segera menuju ke dalam kamar dan melihat Rowoon yang saat ini sudah berada diatas tubuh Jungkook.

Honey, apa yang kau lakukan?”

“Membangunkan Daddy. Tapi aku kesal karena Dad tidak bangun dari tadi” ucap Rowoon tanpa menoleh ke Lisa, namun masih berada di atas tubuh Jungkook sambil memeluk tubuh besar itu. Sementara Lisa berpikir sejenak, seperti sedang mencari ide untuk membangunkan suaminya.

“Coba kau cium, Mom rasa Daddy akan bangun karena itu” ucap Lisa memberi saran. Rowoon pun segera melakukan saran Lisa. Dia mencium Jungkook berkali-kali, dan benar saja mata Jungkook secara perlahan mulai terbuka.

Morning my hero” ucap Jungkook setelah kesadarannya terkumpul seraya tersenyum menampilkan gigi kelincinya. Jungkook kemudian membalas satu kecupan ringan di dahi Roowon. Rowoon tersenyum melihat Ayahnya yang sudah bangun dan segera beranjak dari tubuh Jungkook agar sang Ayah bisa duduk.

Lisa yang melihat itu tentu tidak dapat menahan senyumnya lalu segera kembali ke dapur untuk melanjutkan aktivitasnya.


°°

Sarapan pagi ini berlangsung dengan penuh keceriaan. Rowoon tak henti-hentinya tersenyum dari tadi sembari terus menatap sang Ayah.  Jungkook pun sama, saling melempar senyum dengan anaknya setiap satu suapan masuk ke mulutnya. Mereka seperti tengah melakukan telepati lewat kontak mata dan mengabaikan Lisa yang memperhatikan keduanya sedari tadi. Lisa bisa apa? Ia memilih untuk terus menyaksikan seraya geleng-geleng kepala melihat kelakuan dua orang yang disayanginya ini.

Our Stories || Lizkook OneshootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang