29. Ibunya Sean

21.3K 2.3K 685
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.





Bia gak henti-hentinya mengeluarkan airmata sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, ia membodoh-bodohi dirinya sendiri. karena kelalaiannya itu, Sean menjadi korban tabrak lari.

kalo aja Bia gak keasyikan ngobrol mungkin aja kejadiannya gak sampe kayak gini, mungkin juga Sean masih baik-baik aja.

setibanya dirumah sakit, beberapa dokter dan juga perawat langsung bergegas membawa Sean yang masih gak sadarkan diri serta di pasang alat pernafasan ke dalam ruang instalansi gawat darurat.

"maaf bu, ibu tidak bisa masuk ke dalam." ujar salah satu perawat yang menahan Bia agar tetap diluar.

"tapi itu anak saya sus, saya harus menemaninya."

"percayakan tim medis kami bu, insha allah anak ibu baik-baik aja."

Bia merutuk dalam hati, baik darimana orang darah dikepala Sean masih terus mengalir.

kemudian Bia duduk disamping pintu IGD, sambil menunggu Rey yang masih dalam perjalanan menuju rumah sakit. Bia gak bakal maafin dirinya sendiri kalo sampe terjadi sesuatu yang buruk dengan anaknya.

beberapa menit berlalu akhirnya Rey tiba dirumah sakit dengan kondisi yang panik, lalu ia menghampiri istrinya yang terlihat begitu shock serta terus menerus mengeluarkan isak tangis.

"Bia." Rey menghampiri Bia lalu memeluknya.

"mas Rey."

"kenapa bisa kejadian begini? tadi pas video call semuanya masih baik-baik aja."

"maafin aku mas...." Bia memeluk Rey dengan begitu erat, kemudian Bia menceritakan semua kronologi kenapa Sean bisa kecelakaan.

"maaf mas, itu semua salah aku." lirih Bia, ia juga takut kalo suaminya itu marah kepadanya.

Rey menghembuskan nafas berat, dan gak lama dokter pun keluar dari ruangan menemui mereka berdua.

"apa anda orang tua dari Sean?"

"ya benar dok, saya ayahnya."

"bisa ikut ke ruangan saya sebentar."

Rey pun mengangguk lalu meminta Bia untuk tetap disini menjaga Sean selagi Rey pergi bersama dokter.

setelah sampai diruangan sang dokter, Rey dipersilahkan duduk terlebih dahulu. lalu dokter pun menelpon seseorang dan gak lama ada seorang suster memberikan map coklat kepadanya.

itu hasil rontgen nya Sean, kemudian dokter membuka map coklat tersebut dan menjelaskan kepada Rey.

"jadi begini pak Rey, dengan melihat kondisi luka dikepala anak bapak, saya rasa terjadi benturan cukup keras saat kecelakaan. hasil lab menyatakan jika saraf di dahi kiri anak bapak robek dan itu yang menyebabkan keluar banyak darah."

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now