45. Love Language

20.3K 2K 356
                                    

"biar aku aja yang beresin, kamu istirahat aja sayang."

"mas, beneran aku udah sehat udah enakan. sini aku aja yang packing barang-barang yang mau dibawa pulang nanti."

Bia lagi bantuin Rey beres-beresin baju dan barang barang yang bakalan dibawa pulang besok, alhamdulillah selama satu minggu ini Bia udah istirahat total selama dirumah sakit dan juga ada Rey yang hampir 24/7 selalu menemani istrinya.

bayi Sena lagi anteung bobo di dalam box ranjangnya sedangkan Sean lagi ikut sama Evan kakak sepupunya alias anak bungsunya mbak Krystal yang kebetulan lagi pulang kampung ke Jakarta sekalian nengokin sepupu barunya.

bayi Sena lagi anteung bobo di dalam box ranjangnya sedangkan Sean lagi ikut sama Evan kakak sepupunya alias anak bungsunya mbak Krystal yang kebetulan lagi pulang kampung ke Jakarta sekalian nengokin sepupu barunya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"yang."

"hm?" Bia menoleh ke arah Rey dan keliatan bingung kenapa sih suaminya sedari tadi senyum-senyum terus.

"mas Rey kenapa sih kok ngeliatin aku gitu banget?"

"thank you for everything." ucap Rey, gak tau kenapa Rey bisa sebahagia ini semenjak kelahirannya Sena.

kayaknya hidup Rey udah lengkap banget, udah gak mau minta apa-apa lagi sama tuhan selain keluarganya selalu bahagia.

Bia membalas senyuman tulus dari suaminya itu, dia juga ngerasain apa yang Rey rasain sekarang. udah sempurna banget hidup Bia dikelilingi orang-oramg yang sayang banget sama dia terutama ia bahagia bisa hidup sama Rey.

tiba-tiba Rey mengeluarkan sesuatu dari jas nya sebuah kotak berisi cincin berlian, kemudian ia berlutut tepat dihadapan Bia yang lagi duduk di tepi ranjang rumah sakit.

"mas Rey ngapain, ayo bangun." titah Bia yang mencoba mengangkat bahu suaminya.

"Bia, aku gak tau harus bilang terimakasih dengan cara apalagi sama kamu. intinya aku sayang banget sama kamu Bianca, aku gak mau kehilangan kamu lagi. so, will you marry me again mrs. mandala?"

jangan tanya Bia, sekarang orangnya lagi nangis terharu ngeliat Rey ngelamar dia lagi, persis kayak di koh samui setahun yang lalu. kemudian Rey memasangkan cincin di jari manis sebelah kanan Bia.

"jangan nangis sayang, hahaha kamu cantik banget kalo lagi begini."

"mas Rey mah, aku malu tau." kemudian Rey berdiri dan menarik Bia kepelukannya.

gak bisa nih kalo sampe Bia pergi lagi dari kehidupan Rey, kemarin-kemarin aja Rey udah kayak orang linglung. ia juga janji dalam hatinya sebisa mungkin Rey bakal sering menghabiskan waktu untuk kelurganya.

Rey menatap sendu wajah istrinya yang semakin hari semakin membuatnya jatuh cinta. perlahan-lahan ia mendekatkan wajahnya dan semakin merapatkan tubuh mereka berdua, seakan tau jika Rey ingin menciumnya lalu Bia memejamkan matanya.




"hueeeeee." tiba-tiba terdengar tangisan dari box bayi, itu Sena yang mengagetkan mami dan daddy nya lagi bermesraan.

bisa aja nih bocil gangguin Bia sama Rey lagi ehem-ehem.

Submissive ✔ [ SEGERA TERBIT ]Where stories live. Discover now