◽2 √

1.9K 246 63
                                    

~Menghalu lah~
________

Kamu berlari mencoba menyusul Grup di depan mu.

Kini kamu sedang berlari mengitari lapangan latihan Marley, sudah 1 jam semenjak kamu berlari..

Para Jendral tidak membiarkan Prajuritnya untuk beristirahat sebentar, bahkan mereka tidak membiarkan kami minum sebelum latihannya selesai.

"Aaahhh... Tunggu aku" Lirih mu sambil mengejar beberapa orang di depan mu, entah kenapa kaki mu sangat susah diangkat.

Kamu memperlambat lari mu, semakin lambat dan lambat, kamu merasakan Sinar matahari yang sangat panas menyengat tubuh mu.

"A...aku gak bisa jalan lagi... Aah.."

Berkali kali kamu mencoba mengangkat kaki mu untuk berlari mengejar orang orang yg mulai tak terlihat di depan mu. Namun hasilnya kamu masih tetap tertinggal dibelakang tanpa ada seseorang yang membantu mu..

Kamu pun ambruk ke tanah yang gersang, tanpa ada yang tau kamu terjatuh di belakang sini.

"Ahh... Sepertinya aku akan mati kering disini" lirih mu mulai memejamkan mata

Namun....

Samar samar kamu melihat seseorang berlari cepat ke arah mu. Tapi kamu tidak mengetahui siapa dia karna disaat bersamaan kamu telah pingsan.

Kamu membuka mata mu perlahan, rasa pusing di kepala mu masih sangat terasa.

Setelah mata mu benar benar terbuka, kamu melihat seseorang di depan mu. Dia seperti sangat dekat dengan mu. Sampai sampai kamu bisa mencium Aroma shampoo dari rambutnya.

"AAAAAAA!" Kamu menjerit keras sambil bergerak asal.

Sadar kalau kamu sedang digendomg seseorang, kamu begitu terkejut sampai membuat dirimu terjatuh dari tubuh tinggi Pria itu

"Oy... Tenang lah! Kamu bisa jatuh" katanya sambil berjalan tenang.

Tentu saja kamu sangat mengenal Suara orang tersebut. Dia adalah pria yang berbicara di belakang telinga mu kemarin malam, Porco Galliard.

"P...Porco s..senpai!?" kata mu sambil menahan debaran jantung, kamu menarik tangan mu agar tak terlalu tergantung di lehernya.

"Hei! Pegangan... Kamu akan jatuh nanti" kata nya menoleh ke arah mu dengan wajah Khawatir.

Wajah mu memerah dan segera mendekap badan Porco, mengalungkan tangan mu di lehernya.

"Ayolah... Kenapa jantung ku berdetak sekencang ini? Bodoh

Kamu mencoba menenangkan dirimu, agar terlihat lebih Santai di depan Senpai mu.

"P... Porco s... Senpai aku bisa berjalan sendiri, kamu bisa turun kan aku"

Kamu bersembunyi di belakang badan Porco, menyembunyikan Rona merah di wajah mu.

"Oh.. Baiklah"

❇° Crush [Porco Galliard]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum