16

7.9K 632 31
                                    

"Mau kemana?" Tanya Jungkook saat melihat Taehyung menyingkap selimut yang sejak tadi menyembunyikan tubuh Taehyung.



"Ambil minum. Kenapa?" Ucap Taehyung ketus lalu berdiri menyambar kimono satin yang tersampir di gantungan sebelah nakas.



"Tidak pakai baju?"



Taehyung melihat kebadannya yang memanglah masih telanjang dan tentu membuat pipi gembilnya merona samar. Jungkook sendiri hanya terkikik gemas melihat wajah merah Taehyung.




"Bukan urusanmu." Jawab Taehyung lalu tergesa menalikan tali kimononya dan berjalan keluar kamar tak lupa menghentakkan kakinya sebelum menutup pintu kamarnya.




"Dasar gengsian." Gumam Jungkook yang kemudian memakai kaos hitam dan celana pendek yang sudah di siapkan sebelumnya di atas kursi meja rias Taehyung.




Jungkook kemudian mengikuti Taehyung ke dapur karena merasakan haus juga. Tumben sekali hari ini cukup panas.





"Baby beri aku minum." Ucap Jungkook yang sudah berada dibelakang Taehyung yang sedang berdiri didepan lemari es.





Taehyung membalikkan badannya setelah meneguk setengah air dari botol mineral lalu menyerahkan botolnya pada Jungkook namun ditolak oleh Jungkook.




"Di dalam kulkas masih banyak." Ucap Taehyung masih ketus lalu hendak pergi namun Jungkook lebih dulu menahan tangannya.




Taehyung melihat tangan Jungkook yang menggenggam tangannya lalu melihat tajam pada Jungkook.




"Ku bilang beri aku minum." Ulang Jungkook membuat alis Taehyung semakin menukik tajam.




Jungkook tertawa pelan lalu menarik tangan Taehyung sehingga tubuh Taehyung menubruk badan Jungkook.




"Kenapa kau suka sekali menguji kesabaranku hm?"





"Apa! Aku tidak!"





"Lihat lawan bicaramu saat berbicara."






Taehyung mendongkakkan kepalanya lalu menyipitkan matanya. Membuat ekspresi segarang mungkin meskipun nyatanya membuat Taehyung semakin terlihat menggemaskan.
Jungkook lagi-lagi tertawa gemas lalu mengecup bibir Taehyung beberapa kali.





"Ku pikir seks di pantry akan menyenangkan. Apa kau mau mencoba hm?"































































"Tuan di depan ada Nona Kim ingin bertemu Tuan muda." Ucap seorang maid pada Seokjin yang sedang asik membaca majalah fashion.





"Bibi Lee bisa istirahat sekarang. Aku yang akan menangani tamu tak diundang itu." Ucap Seokjin yang di angguki sang maid.





Seokjin menggeram sebal sambil berjalan menuju pintu utama menemui tamu tersebut yang tidak lain adalah Jisoo.





"Wah wah wah. Apa kau tak punya jam di rumahmu? Kau pikir ini masih jam wajar untuk bertamu?" Tanya Seokjin ketara sangat tidak suka. Terlebih baru saja Namjoon harus mendadak pergi ke Jepang untuk suatu urusan.




"Annyeong Seokjinssi aku kemari ingin menemui Taehyungie. Ku rasa dia sedang dalam bahaya." Ucap Jisoo nampak santai. Terlalu biasa dengan Seokjin yang tak pernah ramah dengannya.



"Bahaya apa? Kau itu yang berbahaya karena menyukai cucu sendiri."



"Itu hanya mitos. Lagi pula cinta tidak memandang status."





Seokjin berdecih lalu melipat tangannya didepan dada.
"Jadi apa? Cepat katakan lalu pergilah."





"Kubilang Taehyungie sedang dalam bahaya. Dia sedang dalam masa heat dan dia bersama Jungkook------mmm anu."




Seokjin mengangkat sebelah alisnya saat Jisoo menghentikan kalimatnya lalu terlihat bingung sendiri.




"Bagaimana ya aku menjelaskan?" Tanya Jisoo pada Seokjin.





"Pertama-tama jelaskan dulu apa itu Heat? Aku tidak paham dengan arah pembicaraanmu."





Jisoo membulatkan bibirnya lalu mengambil ponselnya dari dalam minibagnya. Mengetik sesuatu lalu menunjukkan layar ponselnya pada Seokjin.





 Mengetik sesuatu lalu menunjukkan layar ponselnya pada Seokjin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







Seokjin merebut kasar ponsel Jisoo lalu mengamati dengan seksama layar ponsel tersebut lalu sebentar kemudian mengembalikannya pada Jisoo.






"Sudah paham?" Tanya Jisoo.





"Aku tidak paham bahasa inggris." Jawab Seokjin malas.





Jisoo menghela nafas lalu memasukkan ponselnya kembali ke dalam tas.
"Sebenarnya aku juga tidak paham tapi aku hanya menemukan artikel itu saja."






Sungguh Seokjin benar-benar gemas dengan Jisoo. Rasanya ingin sekali menendangnya sekarang juga.





"Jadi apa katakan saja jangan berbelit." Ujar Seokjin sedikit menaikkan nada bicaranya.




"Jadi Heat adalah---------"








Pyar















Tbc

MY BABY KOO (KOOKV/KOOKTAE) ENDWhere stories live. Discover now