Chapter 9

51 7 0
                                    

Sinar terik matahari tidak menyurutkan kegembiraan beberapa wisudawan untuk menikmati waktunya berpesta setelah acara wisuda resmi berakhir. Begitupula dengan Love yang sedang menikmati waktunya dengan beberapa temannya, berfoto ria dan membuat kenangan terakhir bersama mereka semua. Hingga kedua matanya menangkap sosok pria yang membuat mata cantik itu berbinar bahagia, dihampirinya sosok pria itu sembari sedikit berlari. Kemudian memeluk erat badannya saking terlalu bahagia yang dirasakan.

"PAPA! I MISS YOU!!"

Charles berbalik memeluk dan mengusap punggung anak kesayangannya itu dengan lembut dan penuh kerinduan. Sudah hampir lima tahun lamanya dia tidak kembali pulang untuk bertemu Love.

"Selamat buat anak Papa! I miss you too, lama sekali nggak liat kamu secara langsung. Cantiknya pun nambah." Dielusnya rambut gadis cantik dipelukannya dengan sayang.

Pelukan itu terlepas dengan menyisakan senyum lebar penuh kebahagiaan untuk keduanya.

"Terimakasih papa sudah pulang! Iya dong cantik, kan anaknya Tuan Charles." Ucapan Love membuatnya tertawa renyah, menatap anaknya penuh rasa bangga.

"Ayo foto dulu, Pa!"

"Kak Love!"

Terlihat Frank berlarian kecil menghampiri mereka berdua, "Sini aku fotokan" kemudian mengarahkan kameranya pada Love dan Charles yang siap untuk dipotret.

Setelah beberapa jepretan dan mendapat hasil yang bagus , Frank mulai menyadari sesuatu. Ia menatap lama pria didepannya yang sedaritadi dipanggil Papa oleh Love, sepertinya dirinya pernah bertemu, tetapi dimana ya? Otaknya berusaha keras untuk mengingat.

"Ohiya Pa. Kenalin, ini Frank! Adik kelasku dulu waktu SMA, teman Anson."

"Loh Paman yang dirumah sakit itu, kan? Jadi Paman bukan Pamannya Anson?"

Love mengernyit bingung, menatap keduanya bergantian, "Kalian sudah saling kenal? Siapa pamannya Anson?"

"Jadi dulu itu..."

"MAAF! Aku datang terlambat..." ucapan Frank terhenti oleh kedatangan seorang pemuda yang tampak ngos-ngosan dan mengatur nafasnya setelah sedikit berlari untuk menghentikan penjelasan Frank.

"ANSON! Yeaayy, akhirnya datang juga!"

Love langsung merangkul lengan Anson dengan senang, seketika mengabaikan penjelasan Frank yang terpotong.

Frank melirik Anson dan Charles secara bergantian dalam diam. Tatapan keduanya begitu dalam, saling menatap satu samalain seakan tersirat sesuatu yang tidak diketahuinya.

"Frank! Tolong fotokan sekali lagi ya, kita bertiga."

Setelah merasa puas berfoto dengan orang-orang tercintanya, Love meminta ijin untuk kembali berbaur dengan teman-temannya yang sedang menunggunya didalam gedung untuk acara perpisahan. Setelah Love pergi, Frank pun juga ijin berpamitan karena sedang sedikit sibuk mengurus acara untuk persiapan nanti malam, kini hanya tinggal Charles dan Anson yang tersisa.

"Paman apa kabar?"

"Seperti yang kamu lihat. Baik. Saya dengar kamu sedang sidang proposal tadi, sudah selesei?"

Anson hanya mengangguk pelan, "Disini sangat ramai. Ayo mencari café terdekat, Paman." Tawaran itu hanya diangguki pelan oleh Charles tanda setuju kemudian mereka berdua meninggalkan kampus dan keduanya memasuki mobil untuk mencari tempat yang leluasa untuk mengobrol.

Didalam mobil, keduanya masih memilih untuk terdiam. Charles yang pandangannya selalu kejalanan, dan Anson yang memilih untuk melihat kepinggir jalan.

I LOVE YOUR PA!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang