Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kim Hwiyoung
May 11th
Class 2-A
Rank 10 of 15
Extracurricular > Swimming
Selasa, 13 September 2005
Hari ke-55 SebelumKematian Park Seonghwa
"Seonghwa, aku tinggal dulu, okay?"
Kalimat dari Hongjoong membuat Seonghwa mengalihkan perhatian kembali padanya, lalu menagngguk cepat tanpa siap. Hongjoong tersenyum padanya, mengangkat gelas, lalu pergi meninggalkan dirinya bersama Sunwoo.
Seonghwa melihat bagaimana Sunwoo menikmati alunan musik seperti tiada hari esok.
Terlihat jelas bahwa pemuda yang sejak hari pertama begitu baik padanya itu tenggelam dalam dunianya sendiri. Terlebih ketika dia mencoba menghabiskan gelas keduanya, padahal sejak tadi saja Seonghwa hanya menyesapi asal miliknya.
Seonghwa kembali melirik ke arah sebelumnya, di mana Hwiyoung masih memerhatikan diantara lautan orang-orang menari. Masih diam, hanya menyesap minumannya pula tanpa menjauhkan tatapan.
Sehingga ketika Sunwoo tiba-tiba berseru untuk mengambil minuman lain, lalu meninggalkannya, Seonghwa membawa diri untuk berjalan mendekat. Bagaimanapun juga, ini baru hari keduanya berada di sekolah ini. Masih banyak yang harus ia ketahui, masih banyak juga teman sekelas yang harus ia kenal.
Melihat Seonghwa mendekat, Hwiyoung menghabiskan minumannya, lalu memiringkan wajah, tepat ketika Seonghwa sampai di hadapannya.
"Sendirian?"
"Tidak. Aku hanya... bingung." Seonghwa membalas pelan. "Mengapa kau menatapkus seperti itu?"
Hwiyoung mengedikkan bahu, lalu agak mencondongkan wajah ke arah Seonghwa yang kini mampu mencium samar bau alkohol dari mulutnya. "Hanya mencoba mendapatkan pembicaraanku setelah sebelumnya terinterupsi."
"Sebelumnya? Saat di kantin kemarin?"
Hwiyoung tersenyum, membuang gelas plastiknya, lalu mendekatkan tubuhnya ke arah Seonghwa. "Mari bicara malam ini?"
"A-ah, itu... " Seonghwa tergagap, mendapati begitu rapatnya posisi tubuh ia dengan Hwiyoung, sampai gelas yang digenggamnya sendiri pun terhimpit. Melihat bagaimana Hwiyoung menatapnya dengan lekat sedangkan Seonghwa sendiri ragu untuk membalasnya. "Kalau mengobrol... mungkin di tempat lain?"
"Oh, kau mau?" Hwiyoung bertanya dengan cepat, menyentuh pinggang Seonghwa tak terduga. "Kukira akan sulit."
Seonghwa tak mengerti maksudnya, ketika yang berada di pikirannya hanyalah bicara biasa di tempat yang lebih sepi, karena musik semakin menjadi bising memenuhi tempat tersebut. Jadi, Seonghwa hanya mencoba menyesap alkoholnya lagi, menghindari pembicaraan lebih lanjut mengenai ketidak mengertiannya. Walau sebenarnya, tangan Hwiyoung di pinggannya agak membuatnya tak nyaman.
