05 - something new

114 19 10
                                    




Rabu, 14 September 2005

Hari ke-54 Sebelum Kematian Park Seonghwa


"Really? Hwiyoung dan Younghoon bertengkar di kolam renang?"

Seonghwa mencoba menjauhkan diri dari pertanyaan yang ia dapatkan, ketika Juyeon baru sampai ke dalam kamar asrama dan segera melempar ranselnya. Sedikit aneh bagi Seonghwa yang melihatnya tak bersama Taeyang, namun ia tak ingin bertanya maupun menjawab. Seonghwa hanya duduk di kursi meja belajarnya, pura-pura fokus dalam membaca.

"Apa yang terjadi? Kau ada di sana, bukan? Sunwoo bilang kau bergabung dengan klub renang?"

Masih enggan menjawab, Seonghwa tak mengatakan apapun.

Bahkan ketika Juyeon meremas bahunya dari belakang, menaruh dagunya di atas tangannya, dan bertanya lagi.

"Kenapa tak jawab, hm? Jadi apa yang terjadi?"

"Tak ada yang terjadi, Juyeon." Seonghwa membalas perlahan, seramah mungkin namun tetap terdengar datar. "Tak ada."

"Tak mungkin, eoh? Younghoon dan Hwiyoung sudah lama tak bicara." Juyeon memutar kursi Seonghwa dengan paksa, menatapnya serius dengan posisi tubuhnya yang agak membungkuk. "Pasti ada sesuatu terjadi dan kau tahu tentang itu?"

Seonghwa menatap Juyeon dengan lelah, menggeleng pelan. "Aku hanya ingin hari ketigaku berada di sekolah ini damai, Juyeon. Please?"

"Apa yang kuperbuat?"

"Tidak ada." Seonghwa menghela napas, melihat Juyeon menatapnya bingung. "Aku hanya tak tahu apa yang terjadi... okay?"

Butuh beberapa waktu bagi Juyeon untuk hanya diam menatap hingga pada akhirnya menyetujui kalimat Seonghwa. Membuatnya berdiri perlahan, menepuk bahu Seonghwa dengan lembut lalu berbalik menjauh.

Seonghwa memerhatikan pergerakkannya, takut membuatnya tak nyaman.

Dilihatnya bagaimana Juyeon melepas jas, lalu kemeja seragamnya dan menaruhnya di atas meja. Kembali bertelanjang dada seperti kemarin, sebelum ia merebahkan diri di ranjangnya yang berada di tengah. Membuatnya terlentang, menatap langit-langit dan memberikan kecanggungan diantara mereka.

Seonghwa mengulum bibir bawahnya bingung.

Hampir ia berdiri, sembari berniat untuk menanyakan kemana Taeyang berada, pintu telah terbuka dan menampilkan sosok tersebut. Di mana Taeyang, dengan balutan kaus putih, celana seragam menetralkan napas sambil melepas ranselnya.

"Juyeon, kau meninggalkanku dari lapangan."

"Urgently need something." balas Juyeon, tanpa repot untuk melirik Taeyang yang menutup pintu. "Lagipula tadi aku penasaran akan sesuatu."

Taeyang melirik Seonghwa yang terkesiap, lalu terkekeh pelan.

Segera Taeyang mendekat ke arah Juyeon, naik ke atas ranjangnya, dan tanpa terduga justru duduk di atas paha Juyeon. Sontak Seonghwa membulatkan matanya, tepat ketika Taeyang melirik, lalu mengedikkan bahu.

"Aku tahu ini terlalu cepat untukmu, mungkin, Seonghwa. But, mind to join us?"

Juyeon ikut melirik, menatapnya dengan mata agak tertutup. Antara lelah, juga menunggu kepuasan. "Jangan aneh, aku dan Taeyang memang seperti ini."

"Seperti ini... bagaimana?" tanya Seonghwa terbata, "a-aku tak tahu kalian menjadi hubungan juga dan--"

"Kami? Tidak." Taeyang membalas cepat, sebelum melirik Juyeon dan mencengkram rahang pemuda itu untuk menatapnya, yang hanya terkekeh tertahan. "Kami hanya... apa kau sebut itu, Juyeon?"

mountain oak: the inception (ateez x sf9 x stray kids x the boyz)Where stories live. Discover now