16

4K 586 74
                                    













Keadaan hening setelahnya.

Tetapi itu hanya bertahan selama beberapa saat saja.

Renjun dengan wajahnya datar, menatap Jaemin tajam.

"Apa kau ingin aku mati? "

Terlihat Jaemin sedikit tersentak.
Ia mengerjap pelan, lalu menggeleng.

"K-kenapa kau serius sekali sih?. Aku kan hanya bercanda, lagi pula aku hanya heran. Biasanya kau selalu menolak Es Kopi pemberianku. Jun"

"Oh iya! Sudah lamakan kau tak bermain ke Neverland? " Jaemin bertanya sembari menyeka sudut bibir Renjun menggunakan tangannya.

Membuat Renjun terkejut, namun tak ia tunjukkan dengan jelas. Matanya hanya sedikit membeliak.

"Gimana kalau kita pergi malam ini?, aku jemput"

Jaemin tersenyum manis. Ia mengusak puncak kepala Renjun. Setelah itu tanpa menunggu jawaban persetujuan dari Renjun. Ia melenggang pergi. Dengan meninggalkan beberapa Pertayaan di kepala Renjun.

"Apa Injun dan Jaemin dekat? "






.....



Sorenya Jaemin benar-benar datang ke rumah Renjun. Bahkan pemuda itu sekarang sudah duduk manis di ruang tamu bersama dengan Chenle. Yang menatapnya dengan Tatapan tak bersahabat.

Jaemin sih tak memperdulikannya. Ia sibuk memainkan ponselnya .
Sembari menunggu kehadiran Renjun yang tak kunjung datang.

"Sudah ku bilang, Injun tidak mau! Kau pergi saja. Kenapa memaksa sekali sih? "

Chenle kesal. Jaemin sangat keras kepala. Ia sudah mencoba mengusirnya sendiri tadi. Tapi anak itu tak mau pergi.

Akhirnya Jaemin memasukkan ponselnya  ke dalam kantung. Ia mengangkat kepalanya dan membalas tatapan tak bersahabat Chenle dengan senyum manis.

"Namamu Zhong Chenle kan? "

Chenle tak menyahut, ia malah mendengus kesal.

Jaemin masih tetap tersenyum.

"Kau tau... Aku kesini untuk membatu Injun memulihkan ingatannya"

"Maksudmu? "

Sebelah alis Chenle terangkat.

"Injun suka bermain Ke Neverland setiap akhir pekan. Mungkin dengan membawanya ke tempat-tempat yang dia suka akan membantu pemulihannya"

"Kau- dari mana tau itu? "

Pertanyaan yang sama, yang sendari tadi siang menyangkut di kepala Renjun. Akhirnya tersampaikan lewat Chenle.

Renjun yang berdiri bersandar di balik tembok. Terdiam . Di Kepalanya muncul kembali sebuah pertanyaan baru.

" Dia mengetahui sebanyak itu tentang Injun. Seakan-akan ia dekat dengan Injun. Apa yang sudah ku lewatkan? "

Dan pertanyaan terjawab. Ketika Chenle mengajukan pertanyaan yang kembali mewakilinya.

"Ada hubungan apa kau dengan Kang Injun? Bagaimana orang seperti dirimu terlihat begitu peduli dengan seseorang yang pernah kau Bully sebelumnya? "

Secret Renjun ||JaemRen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang