"gue heran deh sama lo Kal."
Kala yang tadinya sedang bercermin sambil memoles liptint di bibirnya jadi berhenti, menjeda aktivitas untuk mendengar penuturan Angga yang sama sekali ga berguna dan ujung ujung nya malah memancing emosi Kala.
"Heran kenapa?" Tanya Kala bersidekap. Cermin dan liptint miliknya tadi di letakkan di atas meja, takut jadi korban naik pitam nya Kala.
"Lo kenapa sok cantik?"
Brak
Buku tebal yang lebih sering di sebut novel itu kini tergeletak di lantai setelah mendarat dengan sempurna di bahu kanan Angga.
"Maksud lo apa ngomong kaya begitu anjing? Mau patahin semangat gue?" Kesal Kala, Angga yang di ujung sana tertawa terbahak bahak menyaksikan wajah merah padam milik Kala.
"Semangat mah ga bisa di patahin, yang bisa di patahin mah kaki. Lo ga dengerin lagu tulus ya?" Balas Angga sombong.
"Mau tulus kek murni kek gue ga peduli. Awas aja ya kalo gue denger lo bilang gitu lagi!" Peringat Kala kemudian duduk kembali di meja nya. Penghuni kelas yang selalu menjadi saksi hanya menggeleng maklum, udah biasa.
"Kala.... Sok cantik!"
Brak
"Sini lo anjing!"
f i g h t - starting with
kang ghosting, kang bacot, kang naikin tensi orang - Angga
kang nangis, mudah marah, tensian - Kala
Kaget ga lo?
KAMU SEDANG MEMBACA
yejeno; fight.
Short StoryHidup Angga tuh bakal kurang kalau sehari aja ga berantem sama Kala. ©cakeesunday, 2O23.