Chapter 11 (Eric!)

3.8K 625 26
                                    

Hi! Welcome to The Special Ambassador Chapter 11
Tell me what you think 'bout this chapter in comment and don't forget to vote if you feel this chapter deserve it.

Happy reading, everyone. Saranghae ~

Lisa's Apartement, 23.50 KST.

Sehun dan Lisa melangkah keluar dari dalam lift setelah pintu besi itu terbuka. Mereka berjalan bersisian menuju apartemen Lisa. Sehun melirik Lisa yang masih berusaha menghubungi seseorang sejak mereka sampai di basement tadi. Wanita itu tampak sangat cemas. "Masih belum diangkat?"

Lisa menggeleng. "Belum." Sejak tadi Lisa mencoba menghubungi Eric, sang manager. Sebelumnya, Eric bilang bahwa ia ada acara reuni sekolah di restoran yang dekat apartemen Lisa. Sehingga ia berniat mampir ke apartemen Lisa sebentar untuk mengambil kontrak kerjasama BA Sportee. Karena di hari Minggu mereka libur sedangkan Senin pagi mereka sudah harus melaporkan progress report ke agensi.

Eric menghubunginya dari pukul 23.10 dan seharusnya pria itu sudah kembali pulang. Tetapi Eric belum mengabarinya hingga sekarang. Ia merasa tidak tenang. Ini . . . ini tidak biasa. Kalau itu Lisa, maka sangat mungkin untuknya lupa mengabari Eric. Tapi lain halnya kalau itu adalah Eric. Managernya itu pasti akan memberi kabar.

Lisa dan Sehun berhenti tepat di depan pintu apartemen Lisa. Jari-jari panjang dan matanya masih saja fokus pada layar ponsel. Sehun berjalan mendekat dan melepaskan jas yang sebelumnya ia lilitkan di pinggang Lisa hati-hati. Sehun melilitkannya di sana karena saat mereka di lift hotel tadi, beberapa pasang mata lelaki dengan lancang meliriki bagian bawah tubuh wanita itu. Entah sadar atau tidak, posisi Sehun ini membuat Lisa menahan napasnya karena jarak mereka yang terlampau dekat. Lisa bahkan bisa menghirup aroma cologne Sehun yang masih menguar dari kerah kemeja pria jangkung itu. Ia menggeleng pelan untuk mengembalikan fokusnya pada pesan yang akan dikirim ke Solar, istri Eric.

Sehun sendiri malah betah berlama-lama melepaskan ikatan jasnya di pinggang mungil Lisa. Dari sini, ia dapat melihat dengan jelas bentuk wajah wanita itu. Poni khasnya yang menutupi dahi, bulu matanya yang lentik, hidungnya, juga bibir Lisa yang entah bagaimana membuat Sehun agak sulit menarik napas. Sehun mundur dua langkah dari Lisa setelah jasnya berhasil terlepas.

Lisa menekan ikon send pada isi chatnya ke Solar. Ia lalu menatap Sehun yang masih setia menunggu. "Umm, aku mencoba menghubungi Solar eonni, istri managerku. Eric oppa mungkin langsung tertidur saat sampai di rumahnya."

Sehun hanya ber'hmm' sambil mengangguk merespon.

Baiklah, ini mulai terasa sedikit canggung. Sudahi saja, Lisaa!! Batinnya berteriak. "Kalau begitu, aku masuk dulu, Presdir. Terima kasih banyak sudah mengantarku."

"Ne."

Lisa agak kaget karena Sehun mau membalas ucapan basa-basinya. Tiba-tiba, ponselnya bergetar.

Bersamaan dengan ponsel Sehun yang juga bergetar.

Menandakan ada panggilan masuk untuk keduanya.

Mereka saling memandang sesaat lalu berpamitan singkat dengan mengucapkan selamat malam.

Lisa membuka pintu apartemen sambil menerima panggilan dari Solar. "Halo, eonni?" Dan ia berlalu menuju ke dalam apartemennya.

Sehun menempelkan ponselnya ke telinga. "Ada apa, Jungkook?" Mata elangnya masih bisa melihat sosok Lisa yang berjalan semakin dalam karena pintu apartemen masih berayun menutup dengan sangat pelan. Keningnya berkerut bingung sekaligus terkejut dengan apa yang Jungkook sampaikan dari seberang sana. "APA?!!" Tangan besar Sehun dengan cepat menahan pintu yang hampir tertutup itu. "Penyusup kau bilang?!"

"AAAAAAAAAAAA!!!"

Mendengar jeritan Lisa, Sehun spontan berlari menghampiri Lisa di dalam apartemen. Dapat ia lihat Lisa yang berdiri terpaku di dekat pantry dengan napas yang tersengal. Tubuhnya lunglai nyaris ambruk bila saja Sehun tidak segera meraihnya. Sehun pun akhirnya menoleh ke arah lantai yang sedari tadi membuat Lisa membeku. Matanya membelalak tak percaya melihat pecahan botol dan Eric yang sudah terkapar dengan banyak darah di kepalanya!!

To be continued.

***

Hai temen-temen semuaaa. Yay The Special Ambassador update 2 chapters in a row~

Well, this one is soooo short, I know it. Tapi masih dapet feel-nya kan? Semoga tetep kerasa yaaww. Lagian aku memang ciri nulisnya begini wkwk ngga pinter kalo bikin yang panjang. Aku takut ntar kalian bosen dengan kalimatku yang mungkin bakal semrawut (kalo panjang) dan malah skip skip trus kehilangan bagian pentingnya gitu, wehehe, jadi gapapa lah yak #peace

Aku update sekalian pagi ini karena takutnya ntar malem ngga sempet buat update. Biasalah . . . umm . . . ya biasalah #apasi #plak

Jadi gimana nih ikhlasserena? Pasti masih kurang ya? Hehe sabar ya nak, ini aku kasih 2 chapter ini dulu ya. Teruntuk user152894935890, kamu ternyata paham maksud tersirat dari Sehun to? huhuu terharu aku. Dan untuk ThalisaKim , heh bener-bener ya dirimu membuat aku resah gelisah kepingin buru buru nge-publish. Thanks banget komennya😍😍😍

Terima kasih juga untuk yang udah komen di chapter-chapter sebelumnya yaaa. Thank you so much ❤️❤️❤️😘

Okay, yeorobun. Sorry for the typos and thanks a lot for the comments and votes. Like always, you're the reason I keep writing
I'll be right back on the next chapter. See youu ~~
(vote this, comment juseyo ~)

ChocoQueenD

The Special Ambassador (Sehun x Lisa) [COMPLETED - PDF READY]Where stories live. Discover now