Diam 1

51 10 1
                                    

Author Pov

Terlihat di mimbar SMA Bangsa terlihat sekumpulan osis yang tengah berkumpul sehabis mengadakan acara Ulang tahun SMA Bangsa yang ke 43 Tahun. Terlihat mereka tengah meminum air mineral yang disediakan sekolah .

Terlihat lelaki yang memiliki tubuh tinggi tegap dengan mata elang yang tajam tengah duduk diantara anggotanya . Tepat sekali Rangga ia adalah ketua osis juga Danton Paskibra benar benar idaman siswi siswi SMA Bangsa.

Namun jika kalian memperhatikan dikejauhan di pojok si lapangan basket terlihat gadis yang tak cukup tinggi terlihat seperti siswi biasa biasa saja itu tengah melihat mimbar dengan begitu intens dengan begitu rasa tertarik namun ia juga pintar dalam berpura pura. Siswi itu duduk sendiri tanpa seorang teman di sampingnya. Jika dilihat sepatunya murid murid lain pasti akan tau dia seorang anggota Paskibra . Ia begitu tertarik akan sesosok dimimbar bisa dilihat lebih jelas siswi itu memperhatikan Ketua Osis itu ya ia memperhatikan Rangga. Amelia nama siswi itu. Siswi yang menyukai Rangga sejak kelas 10 SMA dan keduanya sudah menginjak kelas 11 SMA.

Bagaimana harus mendeskripsikan seorang Amelia. Ia hanya putri kecil dikeluarkannya , seorang siswi yang masuk lima besar setiap penerimaan rapot. Seorang anggota paskibra yang ditepatkan paling belakang karena postur tubuhnya. Siswi yang memilih duduk sendiri di sudut kelas. Siswi yang selalu sendirian berada di sekolah. Ia Amelia menyukai Rangga sebelum dia menjadi osis , danton dan saat dia masih culun culunnya .

Kalo kata Amelia aku mengaguminya saja tapi mata dan hatiku menginginkan nya. Amelia hanya menyimpan rasanya cintanya yang semakin dalam itu, menyimpannya jauh dilubuk hatinya. Bisa dibilang Amelia sadar dan paham betul posisinya karena sampai kapan pun ia tak akan pantas untuk menjadikan Rangga sebagai kekasihnya.

Hari ini adalah hari Kamis yang begitu panjang dengan serangkaian acara ulang tahun sekolah dan anak anak paskibra tidak akan pulang setelah jam pelajaran karena mereka akan ada latihan.

Amelia POV

Ternyata melihat mu dari kejauhan ini begitu menyiksa diriku Rangga tapi apa daya ku karena hanya ini kemampuan ku. Kemampuan ku yang hanya mencintai mu dalam diam ku . Bertemu dengan mu setiap hari membuat ku terus semakin merasakan lelah dalam diriku , lelah menahan perkataan ku hanya untuk mengucapkan bahwa aku menyukai mu. Ini memang bodoh tapi ini pilihan ku Rangga.

Setelah cukup memandangi Rangga dari kejauhan yang ditemanni dengan sebotol aqua dingin aku melihat jam tangan yang ku kenakan waktu nya tepat untuk shalat dzuhur.

Aku mulai pergi dari tempatku dan kembali kekelas ku untuk mengambil mukena. Sampai salah satu teman ku menyapaku . Dan bertanya

"Mel mel tadi kamu lihat Rangga gak ? Tanya Bella pada ya Bella teman sekelasku yang begitu menyukai Rangga , menurut ku dia juga pantas untuk Rangga dari segi apa pun.

"Emm tadi Amel lihat terakhir di mimbar Bella"

"Owh ya sudah mel makasih ya " ucap terimakasihnya yang ku balas hanya dengan senyuman.

Sekarang saat nya aku menunaikan ibadah namun apa ini astaugfirullah kenapa ada Rangga di Mushola perempuan.

"Wah mumpung ada Rangga , Rangga aja yang mengimami " ucap salah satu ibu guru ku

Tapi sebelum aku mengambil wudhu dan menaruh kan mukenaku di barisan depan mushola masih hanya ada lima siswi kenapa sekarang ada Rangga.

Astaugfirullah Kenapa Allah SWT suka sekali mempermainkan perasaan ku . Mana tempat ku shalat tepat berada di kanannya belakangnya ingin pindah pun tak bisa karena  sudah penuh.

"Iya bu tadi saya ke mushola cowok rame banget jadinya saya kesini saja " ucap Rangga

Kenapa dengan ku kenapa pusat dunia ku hanya padamu Rangga. Jika aku bisa memilih aku lebih tidak mengenal rasa ini.

Diam !Where stories live. Discover now