Chapter 2

96 19 0
                                    

Yang dipanggil Cho pun keluar dari persembunyiannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Yang dipanggil Cho pun keluar dari persembunyiannya.

Mereka sempat beradu tatap lama...

Lalu Cho bersembunyi lagi.

"Tidak usah malu-malu begitu. Keluarlah" Pinta Megumi.

Setelahnya Cho keluar dari persembunyiannya lagi.

"Gojo-sensei pergi ya?" Tanya Megumi.

"Gojo-san—" Ucap Cho terpotong.

"Iya, makanya Gojo-sensei tidak ada disini" Potong Megumi.

"Yuuji—"

"Juga tidak ada disini"

"Nobara—"

"Sudah berapa kali kubilang, tidak ada disini."

Sesudahnya Megumi mengalihkan pandangan ke arah lain, lalu menghela nafas berat.

"Dia pergi tanpa pamit padamu ya?" Tanyanya.

Cho hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Terus, kamu mau gimana?" Tanyanya lagi.

"Aku mau piknik"

"Tidak mungkin, mereka bertiga sedang tidak ada. Memangnya kamu mau pergi sendirian?"

"Aku mau pergi dengan mereka bertiga"

"Sudah kubilang itu tidak mungkin"

Lalu Cho memasang wajah sedih dan Megumi hanya memasang wajah datar.

_____

Di ruang tengah, terlihat Megumi sedang merokok dengan Cho yang sedang mengintipnya dari balik pintu.

"Situasi macam apa ini?" Batin Megumi.

Lalu Megumi menolehkan kepalanya pada Cho, menatapnya.

"Lima tahun terakhir aku menyerahkan Cho pada Gojo-sensei. Aku melewatkan upacara perayaan masuk TK untuk bermisi"

"Gojo-sensei berkali-kali membawa Cho ke tempatku, tapi aku jarang melihat wajahnya"

Ia terdiam sebentar lalu "Cho"

Cho tertegun lalu menyembunyikan dirinya, dan mengeluarkan kepalanya dari persembunyiannya.

"Kamu pikir kamu sembunyi? Aku bisa melihatmu. Berhenti berdiri di sana dan kemarilah"

Sesudahnya Cho keluar dari persembunyiannya, berjalan mendekati Megumi.

"Duduklah" Suruhnya, tetapi Cho hanya berdiri diam saja.

"Ck, terserahlah. Menurutku Gojo-sensei akan kembali malam ini, jadi jaga sikapmu dan tunggulah. Oke?"

"Piknik" Ucap Cho sembari menggoyang-goyangkan tubuhnya.

Megumi hanya menghela nafas, "Perginya kalau Gojo-sensei sudah pulang. Hari ini main sendiri saja dulu"

"Hum" Jawab Cho lalu pergi berlari tidak tau kemana.

Megumi hanya menatapnya, "Dia seperti cowok saja..."

(Fyi, Cho itu perempuan ya^^)

Bruk

Terdengar suara jatuh, Megumi langsung berdiri "Cho!"

Lalu ia melihat Cho yang terjatuh dengan posisi tengkurep dengan tanjakan yang menahannya di perutnya.

Di lantai, terlihat tas dan isi tasnya berserakan.

Megumi segera mengangkatnya, "Daijoubu? Jangan berlari makanya"

"Apa ada yang terluka?" Sembari memeriksa ada yang luka atau tidak.

"Sepertinya kamu baik-baik saja, hati-hati ya?"

Cho hanya terdiam menatapi mainannya yang rusak dan Megumi melihatnya juga.

"Kamu sedang memainkan itu? Terus rusak karena jatuh ya?" Tanya Megumi, Cho menggangguk.

"Kelinci yang malang..." Gumam Cho.

Megumi lalu mengambilnya dan menatapnya, "Mungkin ini bisa diperbaiki dengan lem super. Tunggu sebentar, akan ku tempelkan"

_____

Di ruang tengah, Megumi mencoba memperbaiki mainan tersebut dengan lem super.

Berhasil, namun ada sedikit retakkan tapi tidak begitu jelas.

"Jangan dimainkan sebelum kering ya, nanti lemnya bisa menempel kemana-mana"

Cho hanya mengabaikannya, lalu berlari.

"Dia ngerti gak sih? biarlah" Ujarnya sembari merebahkan diri di sofa.

Beberapa menit kemudian

Ternyata Megumi tertidur.

Namun Cho membangunkannya, dan ia pun terbangun.

"Kenapa?"

"Mainannya gak mau bergerak" Cho menyerahkan mainan tersebut kepada Megumi.

Megumi mencoba mengotak-atik, tetapi tidak bisa.

"Huft, sudah kubilang jangan dimainkan sebelum kering"

"Rodanya tidak bisa bergerak" Lanjutnya.

"Apa sudah tidak bisa diperbaiki lagi?" Tanya Cho dengan nada sedih.

"Tidak. Jadi gimana? mau dibuang?"

Cho terkejut dan merebut mainannya lalu mengeleng-gelengkan kepalanya.

"Bercanda kok"

JaneRisa

Megumi's Child | Megumi. FWhere stories live. Discover now