Chapter 1

602 127 16
                                    

Di sebuah ruangan bernuansa putih terdapat seorang laki laki yang sedang memegang lehernya sendiri dengan erat. Mencoba untuk mengurangi dampak sakit dari sebuah luka yang nampak seperti bekas gigitan.

Sesekali dia meringis kesakitan namun dia tetap berfokus pada sebuah komputer di depannya. atensinya kemudian beralih pada pintu kayu yang sedang di dobrak oleh sesuatu yang nampak banyak.

Keringat bercucuran di keningnya, ketakutan, kepanikan, kegelisahan semua bercampur menjadi satu.

Derap langkah mulai terdengar, semakin detik semakin banyak. Laki laki itu merasa hidupnya sudah di ambang batas, tangannya satunya dia gunakan untuk mengetik sesuatu dilayar dihadapannya.

Sayang sekali sewaktu dia ingin mengetikan hal penting, sesuatu itu sudah berhasil menerobos ke dalam ruangan dan langsung menyerang sang laki laki. Gigi gigi makhluk itu mengoyak dagingnya dengan ganas, seolah mengetahui bahwa laki laki itu adalah ancaman untuk masa depan mereka.

Manik sang laki laki mulai menggelap, sebelum kesadarannya benar benar menghilang dia hanya bisa berharap komputer yang ada di meja itu akan ditemukan oleh orang yang tepat.

Disana tertera sebuah tulisan Tentang bagaimana cara membuat makhluk makhluk itu musnah.

.
.

Hari ini adalah hari pertama sekolah tatap muka di SMA Jujutsu, murid murid di sana nampak antusias. Setelah satu tahun Online school akhirnya mereka bertemu kembali.

Senyum manis terpancar di bibir seorang pemuda bersurai sakura, sambil bersenandung ria dia menuju kelas tercintanya. Dia sangat merindukan teman temannya, padahal mereka kadang bertemu di jalan atau memutuskan kumpul di rumah salah satu dari mereka.

"Yuuji" panggil seorang pemuda bersurai raven dengan senyum tipis di bibirnya.

"Megumi!"

langkah pemuda yang memiliki surai dwi warna itu semakin cepat dan langsung menubrukan badannya ke badan sahabat.

"Aku sangat merindukanmu" Ucap yuuji lalu menghirup aroma dari leher megumi.

Aroma Mint, yuuji sangat menyukainya.

"Aku juga, bagaimana kabarmu?" tanya megumi seraya mengusap surai yuuji.

"Aku baik, ngomong ngomong di mana nobara?"

"Kalian ini benar benar melupakan keberadaanku" Ucap seorang perempuan bersurai Jingga dengan ekspresi kesalnya. Setelah itu dia bergabung ke dalam pelukan kedua laki laki di depannya.

"Aku sangat merindukan kalian"

"Ah, bagaimana dengan tugas daring kalian? Apakah kalian sudah menyelesaikannya?" tanya megumi.

Yang di tanya hanya bisa cengengesan, tentu mereka tidak mengerjakan. Menurut yuuji dan nobara itu adalah hal yang sangat merepotkan. Pertama tama ketinggalan beberapa tugas kemudian menumpuk dengan sendirinya.

Mungkin setelah ini mereka berdua harus mengerjakan banyak hal atau di hukum oleh guru terlebih dahulu.

Kelas mereka berada di lantai tiga, membuat mereka harus menaiki tangga untuk sampai di sana. Menurut nobara itu adalah hal yang melelahkan, mengapa pihak sekolah tidak memasang lift saja?

Hari ini terlihat normal, namun entah mengapa megumi merasa ada hal aneh di baliknya. Suasana yang di rasakannya sangat suram dan dingin padahal ekspresi semua orang menggambarkan kesenangan.

Langit biru tak nampak bersinar seperti biasa.

Cahaya matahari terasa enggan menyentuh tanah.

ApocalypseOnde histórias criam vida. Descubra agora