00

10.1K 606 59
                                    

Happy reading🌻

"Nanti kerja kelompok jadi kan? Ko"Lucy menatap keempat anak yang ada di kelas.

"Jadi lah. Oh iya ini mau dikerjain dimana?"Tanya Sunoo.

Jihan yang tengah memainkan ponselnya akhirnya membuka suara. "Dirumah gue aja. Lagian mama juga pulangnya telat."Jelas Jihan.

"Boleh tuh, tapi ada makanannya ga?"Jungwon yang tadinya sedang mengobrol dengan Haruto ikut bersuara.

"Makan mulu lo pikirannya."Sindir Dela.

"Kalo ada makanan kan otak kita bekerja tuh. Jadi tambah semangat ngerjainnya."Jelasnya.

Jihan menatap kesal kearah Jungwon. Hanya makanan saja yang ada di pikirannya mungkin. "Banyak noh tinggal pilih. Awas aja cuman numpang nama!"Ancam gadis itu.

"Yaudah berarti nanti pulangnya saling nebeng ya."Ucap Sunoo.

"Gue sama Lucy, Dela sama Haruto terus Jihan sama Jungwon."Sunoo membagi rata semuanya agar nantinya tidak ribet saat pulang.

Jihan yang mendengar itu memasang wajah tidak terima. "Ogah gue sama dia. Bawa motornya kaya kesetanan ganti ganti lah!"Jungwon yang dikatai akhirnya tidak terima.

"Heh curut, gua juga ogah kali nebengin lo."Jungwon dan Jihan akhirnya saling bertukar pandangan sinis.

Di sekolah Jihan dan Jungwon memang terkenal tidak akur. "Heh gausah pake berantem kenapa!"Lerai Haruto.

"Gausah gitu gue doain jodoh mampus."Celutak Dela yang langsung mendapatkan tatapan sinis dari keduanya.

"Aamiin."Lucy malah ikut mengkopori.

"Aamiin bibir bibirmu!"

"Udah udah, bentar lagi jam pelajaran mulai gausah berantem."

Benar tidak lama bell masuk berbunyi dan guru pun masuk kedalam kelas diikuti oleh siswa dan siswi. Pelajaran kali ini adalah fisika.

∆∆∆

Keenam remaja itu kini sudah berada di parkiran sekolah. Mereka memutuskan untuk langsung pergi kerumah Jihan.

"Nih pake helemnya."Jungwon mengulurkan helem kepada Jihan yang langsung diterima gadis itu.

Motor langsung keluar dari area sekolah diikuti teman temannya. Jungwon mengendarai motor dengan cukup cepat hingga teman temannya tertinggal jauh di belakang.

Ia berhenti di lampu merah. "Santai anjing bawa motornya!."Omel Jihan yang sudah jantungan saat dibonceng Jungwon.

"Ya elah Han gitu doang."

"Gitu doang pala bapak lo!, jantung gue hampir copot ini anjir!!"Jihan terus mengomel pada Jungwon hingga lalu berganti menjadi hijau.

Kini mereka sudah berada di rumah Jihan. Rumah yang tidak terlalu luas itu cukup untuk tempat tinggal Jihan dan ibunya.

Iya Jihan hanya tinggal bersama ibunya. Ayahnya sudah meninggal saat ia masih kecil.

Pintu dibuka dan teman temannya masuk kedalam rumah. Mereka duduk diruang tamu sementara Jihan pergi ke dapur untuk mengambil cemilan.

"Nih minum sama cemilannya."

"Wih mantap nih"Ujar Sunoo.

Erroris; JungwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang