ribut mulu

526 54 0
                                    


"Woy.. Mau lu apa sih dek! "

"Ga ah bang, abang mah jelek.. " Nala berlari-lari supaya tidak dapat dijangkau oleh Nata

"Mana ada! Gantengan juga abang kali!"

Lihat lah, masih pagi aja udah sangat ribut.. Untung aja tetangga sebelah ga pernah protes sama 2 anak ini. Saat Nala mulai berlari menuruni tangga

Tingg...Tong...

Bel rumah berbunyi, tandanya ada tamu yang datang. Padahal waktu masih menunjukkan pukul 6.30 pagi

"Dek! Woyy! Bukain pintu sekalian, lu kan udah dibawah, abang males! "

"IYA IYA! LAGIAN SIAPA SIH MASIH PAGI JUGA! "

"Nalaaa~~~"

Lihat, suara berat itu milik Brian. Bagaimana mau protes kalau tetangga nya saja seorang Brian yang penyabar.

Cklek..

"Ya- APA SIH?! " Suara melengking milik Nala tentu saja.. Yang didepannya pun hanya tersenyum. Seperti biasa.

"LU PIKIR SENDIRI DAH,SUARA KALIAN ITU YE, KEDENGERAN SAMPE RUMAH GUE. " oh.. Sepertinya dia sudah lelah dengan tetangga sebelah ini, dia tampak tak membutuhkan alarm pagi, karna sudah ada alarm manual

"Siapa dek- Oh Brian! "Nata yang sudah sampai pada pintu depan dan melihat kalau itu Brian pun langsung merangkulkan tangan nya pada bahu Brian dan menyeretnya masuk kedalam rumah.

" Eh- Gue belum mandi bang.. "

"Yaelah santai aja kali, adek abang yang satu ini.. Kan bisa noh mandi disini "

"Ehehehee iya juga sih.. " Kekehnya, Brian itu udah biasa numpang mandi, bahkan menginap dirumah Nala. Emang pada dasarnya suka yang hemat - hemat... Dengan numpang kan ga boros air dirumah sendiri. Brian tadi aja dateng masih muka-muka bantal, alias keliatan banget baru bangun tidur

Padahal rumah Brian dan Nala tidak jauh beda lengkapnya..

"Gitu ye.. Sama adek sendiri suka ga diakuin.. Giliran Brian aja, diakuin.. '' merajuk atau cemburu si Nala ini..

Cara jalan Nala bahkan tampak dihentak-hentakkan, dan berjalan melalui mereka berdua terlebih dahulu.

" Kira - kira beginilah tampaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Kira - kira beginilah tampaknya.. ''

"Liat... Pundung dia Bri... " Kekeh Nata, sambil merangkul Brian menuju dapur

Setelah sampai didapur, Nata menurunkan tangan nya dari pundak Brian, dan tampak mencari sesuatu di kulkas. Brian yang bingung pun hanya menyenderkan badannya pada meja makan, sambil memasukkan kacang kedalam mulutnya

"Cari apaan si bang? " Tanya Brian

"Cari susu strawberry buat Nala.. " Kata Nata, bersamaan dengan dirinya yang berbalik dan memberikan susu coklat kepada Brian. "Kasih ke Nala. -sama ini.. Yang vanila buat lu. Dah, abang mo mandi..bangunin sekalian tuh bocah mesti balik tidur lagi" Lantas berlalu kembali ke dalam kamarnya dan mandi tentu saja.


Ceklek..

Brian membuka pintu kamar Nala, ia pikir-"WOY, NALA BANGUN " Ya. Bukannya mandi dan bersiap sekolah.. Nala lebih memilih kembali tidur

"Ehngg paan si males ah.. " Nala semakin menarik selimut nya menutupi seluruh tubuhnya. Mau kembali berkelana dalam mimpi, tapi tidak jadi karena Brian terus mengusiknya

"Bangun ga lu, mandi sono! " Sembari Brian tarik selimut Nala hingga jatuh di lantai

"Lu sendiri juga belum mandi ye nyet!" Mau tidak mau.. Nala mendudukkan dirinya dengan mata yang masih terpejam. Bahkan rambutnya sangat acak-acakan "gue mandi 5 menit selesai, lu kalo mandi setengah jam baru selesai, yang ada entar nanti kita telat sekolah gue yang repot "

Lantas Nala beranjak dari tempat tidur nya dan berjalan menuju kamar mandi. Begitu pula dengan Brian yang keluar dari kamar Nala setelah sebelumnya menaruh susu dari Nata tadi diatas meja Nala, untuk kembali kerumah dia sendiri.

Kalau kalian tanya dimana orang tua Nala dan Nata. Mereka lebih sering berangkat bekerja pada pagi pagi hari sekali. Menyiapkan sarapan lalu berpamitan untuk pergi berkerja.

••

Sekarang 3 pemuda ini sedang duduk santai didalam mobil, ada Nala yang duduk di jok belakang bersama Brian sesekali melihat pada jalanan, Brian yang bermain ponsel-ah tidak lebih tepatnya bermain game dengan Haider yang mungkin sudah berada disekolah, dan Nata yang fokus untuk menyetir. Oh sungguh.. Nata berasa seperti supir mereka kalau begini

"Bri.."

"Hmm? " Gumam Brian dengan mata yang masih tertuju pada ponselnya

"Gue lupa belom ngerjain tugas nya Pak Yudi, bagi dong"

"Makanya kalo malem suruh ngerjain PR aja bilangnya doang yang iya iya tapi kagak dilakuin! " Sahut Nata. "Apaan si bang, diem udah! " Ucapnya sambil mengambil buku IPA milik Brian

Untung saja jarak rumah dengan sekolah Nala lumayan memakan waktu sehingga Nala masih sempat untuk menyalin tugas Brian hingga selesai

"Dah sana buruan turun" Perintah Nata

"Iye iye.. " Ucap Nala sembari turun dari mobil

"Makasih bang " Disusul oleh Brian. "Titip Nala ya Bri, kalo nakal jewer aja dia " Pesan Nata pada Brian, yang sepertinya.. Sudah sering diucapkan

"Ya bang, hati-hati "

Setelah Nata pergi, Nala dan Brian pun juga segera masuk kedalam sekolah dan menuju kelas.











Maaf ya lama updatenya
Ini harusnya aku update hari minggu kemaren, ternyata ada yang "mendadak" Terus harus ngurusin beberapa hal dulu.

Oke, mana pendek lagi ಥ‿ಥ

Seperti biasa jangan lupa vote & coment nya

Jangan lupa jaga kesehatan ya-! Patuhi prokes (•ˋ _ ˊ•)

Tentang Nala & NataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang