11.Tak memihak

570 29 5
                                    

Selamat membaca

**

"Ma,nanti pulang sekolah rara ada kerkom. Jadi pulangnya sedikit telat

"Ya terus. Saya harus apa?

"Ngga ma.. takut nya papa atau mama nyariin rara.... walaupun itu ngga mungkin sih 'lanjut rara dalam hatinya

"Terserah..

"Yaudah ma rara berangkat ya.. assalamualaikum

Salam saja tidak di jawab..dasar kafir.canda..:(

**

"Gmna ra..jadi?

"Jadi dong..yang ada kita di marahin pa budi gara² ga nyelesein tugas

"Emang ada tugas apaan sih?
Ko di kelas gw sama raena kaga ada ya..

"Kata siapa kaga ada. Ada anjir 'ucap raena

"Lahh?! Tugas apaan anjir. Jan ngaco lu

"Elu sih put. Kerjanya molor trus, jadi kaga tau kan.

"Hehe..kalo ga molor di kelas tuh berasa ada yang kurang tauga..

Skipp kerkom

"Ra..ini udah jam 10 lewat, lo ga bakal di marahin apah?

"Kaga. Selo,,gw dah izin sama mama..

"Ohh syukur deh

Setelah sekian lama menyelesaikan tugas, akhirnya rara bergegas untuk pulang,,,memang,rumah santi dan rara berada di 1 komplek cuma beda gang...

Jadi,ga butuh waktu lama buat rara nyampe rumah nya,,palingan cuma 5 menitan

"Santi..gw pamit ya..

"Iya raa,, tiati ya..

"Iya,, assalamualaikum

"Waalaikumusalam ra,,

**

"Bener² keterlaluan anak itu. Harus berapa kali saya ngasih dia pelajaran

"Udahla mas, ntar juga pulang

"Devi. Kalau terus-terusan saya biarkan anak itu bisa ngelunjak nanti..

"Mau ngikut ma-

Kreeekkk

Omongan devi terputus karena suara pintu yang terbuka menandakan rara pulang.

"Assalamualaikum rara pulang..

"Oh. Masih berani pulang kamu hah!

"M-maksud papa?

"Sejak kapan kamu jadi wanita malam?

"Ko papa ngomongnya gitu. Rara ngga se murah itu ya!

Plakk

"Udah salah. Berani kamu ngebentak saya?!

"Sebenarnya papa kenapa si. Rara udah bilang pa..sama mama, kalo rara bakal pulang telat, rara ada kerkom..'ucap rara sambil memegangi pipinya,bekas tamparan erik tadi.

"Alesan! Kamu memang sama dengan ibumu. Sama² jalang.

"Apa maksud papa?

"Kamu mau tau yang sebenarnya?

Hati rara sangat sakit,,belum lagi dia masih berpikir tentang,kata 'anak pembawa sial' apa benar jika rara bukan anak erik dan devi,, setidaknya rara tau apa penyebab orang tuanya sangat membenci dirinya.

"Kamu anak haram rara.

"Maksud papa apa?! Rara ga suka ya. Papa udah cuku lukain fisik rara, sekarang papa mau lukain mental rara iya!?

Rara yang terlanjur kesal hanya bisa mengeluarkan apa yang ada di otaknya saja tanpa berpikir lagi

"Dasar anak haram ucap erik sambil menyeret rara ke dalam gudang

Brukk

"Kamu ga tau di untung!

Ctarr
Ctarr
Ctarr

Suara cambuk yang erik gunakan untuk memukuli rara menggema di dalam gudang. Kursi, meja bahkan perabotan usang di sana hanya menjadi saksi bisu atas di siksanya anak malang itu

"Sakit pa..ucap rara sambil meringkuk memeluk lututnya

"Kenapa kamu lahir hahh!! Saya ga sudi punya anak seperti kamu!!

Bukk
Bukk

Tidak puas dengan cambuknya,erik beralih pada perut rara kemudian menendangnya, bahkan kepala rara pun di benturkan ke meja usang yang ada di dalam gudang itu

Merasa jengah dengan keadaan rara geram..hingga..

"Kalo papa ngga pengen rara ada di sini. Bunuh aja rara pa. Seenggaknya beban papa berkurang kan?!

"Memang itu mau saya. Tapi saya ngga akan puas dengan itu semua..saya mau kamu menderita rara

Erik meninggalkan rara dalam keadaan terkapar tak berdaya. Bahkan banyak bercak darah disana..

"Dunia ngga sebaik itu ra..lo yang harus kuat,,ucap rara mencoba menguatkan dirinya sendiri, walau dengan tetesan demi tetesan air matanya

Jika perabotan usang itu dapat bergerak dan berbicara,tidak mungkin mereka hanya diam saja melihat perlakuan erik tadi. Itu sudah jauh dari kata manusiawi

**

Kamar memang tempat ternyaman di rumah ini, menurut rara,,

Sekarang rara berada di kamarnya,meski dengan tertatih tatih,rara bisa menaiki anak tangga itu,,

"Aww,,sakit bggt..'rengek rara,saat mengobati luka²nya

Ilustrasi luka di wajah rara

Ilustrasi luka di wajah rara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Drrrtttt
Drrrtttt

(Di telpon)
"Assalamualaikum ra..

"Waalaikumusalam abang,,knapa? Ko tiba-tiba telpon

"Kamu nggapapa kan ra?

"Lah?? Ko tiba-tiba nanya gitu..

"Perasaan abang ngga enak ra..

Rara yang terluka,dan dion juga dapat merasakan nya,sekali lagi betapa beruntungnya rara mempunyai kaka seperti dion.

"Rara nggapapa ko bang ..














Semoga suka

Vote
Komen

Dear ABANG Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang