26.

8.4K 1.1K 18
                                    

Pinggiran kota terdekat dari perbatasan kekaisaran Salomo.

Kota Lemanor

Dibawah gelap nya malam seorang pemuda duduk di depan sebuah rumah kecil yang berada tepat di atas gunung dengan beberapa pemandangan indah yang berada di sekitarnya.

Pemuda itu adalah putra pertama dari bangsawan tertinggi kerajaan Figenbergh.

Teriond Santras Valo.

Putra pertama dari Duke Celestial salah satu dari keempat Duke kerajaan Figenbergh itu menatap hamparan langit yang kosong dan gelap.

Sepasang mata dari pemuda yang melihat langit itu terlihat lesu seolah olah menyimpan beragam emosi rumit di dalamnya.

"Dimana kau sekarang?" Suara nya yang berat terdengar samar di udara.

Setelah meninggalkan grand duchy Teriond pergi ke rumah yang akan menjadi tempat peristirahatan nya bersama sang adik.

Rumah kecil dengan hamparan rumput hijau dan pemandangan yang indah di setiap sisi nya.

Itu adalah rumah yang telah ia (Teriond) siapkan jauh sebelum ia berangkat ke medan perang.

Rumah kecil yang berada tepat di belakang nya merupakan rumah impian dari sang adik kecil yang telah ia siapkan.

"Ekspresi apa yang akan kau tunjukkan jika aku memperlihatkan rumah ini" dengan senyum kecil penuh emosi yang rumit Teriond mengucapkan kalimat nya pada udara yang kosong.

"Tunggu kakak, Ferosty" dengan tekad yang terpancar dari sepasang matanya Teriond mengepalkan tangannya erat.

Pemuda itu dengan tekad yang kuat menetapkan pikiran nya untuk menemukan sang adik bahkan jika harus memporak porandakan ke 5 negara besar.

🍁

🍁

🍁

"kau benar benar memberikan tubuhmu"

'sesuatu' telah mengambil kesadaran Etilly.

"Ho~ sudah berapa lama aku tidak merasakan perasaan ini"

Suara yang terdengar sombong dengan nada yang sama seperti suara Etilly keluar dari mulut gadis kecil itu.

"Inilah perasaan kebebasan~"

(Penjelasan : disini 'sesuatu' telah menguasai kesadaran Etilly namun nada dari suara nya tak berubah yah bagaimana pun itu masih tubuh seorang gadis kecil)

'sesuatu' yang telah menguasai tubuh Etilly keluar dari persembunyiannya dibelakang semak semak menuju wanita pengemis yang terbaring tak jauh dari keberadaan nya.

"Ahh~ ini terlihat akan mati di detik berikutnya"

Suara yang keluar dari mulut Etilly terdengar mengejek dengan jejak ketidakpedulian di dalam nya.

Etilly yang kesadaran nya telah di kuasai oleh 'sesuatu' berjongkok tepat di samping wanita pengemis.

Jari telunjuk Etilly yang kecil menusuk pipi wanita pengemis yang terasa kasar dan sedikit keras.

"Ini benar benar tulang!"

Sudut bibir sebelah kiri Etilly terlihat sedikit berkerut Seolah olah tengah menahan tawa mengejeknya.

the last nightWhere stories live. Discover now