chapter, O1.

3.3K 339 30
                                    

Takemichi, hanya bisa tersenyum paksa sembari mendengarkan saudara sepupunya menasihatinya. namanya, [name]. bukan anak populer disekolah, tetapi cukup terkenal dikalangan adik kelas.

padahal, [name] bukan termasuk siswi yang berprestasi, bukan murid yang memiliki peran penting di sekolahnya.

"takemichi, kalo mau berantem jangan bonyok terus! lama-lama obat merah di rumah habis gara-gara kamu doang."  [name] menatap sebal.

sebenarnya, [name] tidak permasalahkan takemichi mau ikut geng motor atau tawuran. toh, takemichi tidak merepotkan ini.

"maaf, nanti aku beli sendiri obat merahnya.."

BAGAIMANA [NAME] TIDAK MEMELUK GEMAS SAUDARANYA, bagi [name] takemichi adalah orang yang harus di jaga. must protect!.

"[name], gabisa napas.." sekejap [name] melepaskan pelukannya.

"ah, maaf. boleh kok takemichi boleh berantem boleh-boleh abisin aja obat merahnya ya gapapa, minta chifuyu lindungin kamu. atau nanti aku minta pacarnya chifuyu."

"[nameee], aku bukan anak kecil lagi.. aku juga udah punya pacar.."

oh, [name] lupa. bayinya sudah mempunyai kekasih.

"... yaudah, nanti ditemenin hina kan?" takemichi mengangguk, [name] dan takemichi sampai tidak sadar ada yang menghampiri mereka.

"takemichi!" panggil seseorang bersurai blonde, rambutnya dikuncir setengah rompi dipundaknya, seperti jubah.

"kenapa, mikey?" balas takemichi, tetapi yang dipandang mikey adalah perempuan di depannya.

[name] menyadari seseorang bersurai blonde menatapnya, mata [name] dan mata mikey bertemu beberapa detik.

"mikey" kontak mata antara [name] dan mikey terputus karena suara laki-laki memiliki tato dipelipisnya.

"eh iya, takemichi ngumpul." takemichi mengganguk, meminta izin pamit dari saudaranya.

mikey menatap [name] sedikit menundukkan kepalanya, [name] menggangguk paham sembari tersenyum.

saat mikey dan takemichi, meninggalkan [name] yang tersenyum menatap punggung ketiga laki-laki. yang menarik perhatian [name] punggung laki-laki di tengah.

"itu siapa tadi?" tanya mikey kepada takemichi,

"sodara gue, [name] seangkatan lo kok." mikey bergumam ngerti.

"cantik, matanya sangat indah." dalam hati mikey.

"sorot matanya terlihat kesepian"

"ini maksudnya apa pada rebahan di sini.. TAKEMICHI..." [name] melihat pemandangan sekumpulan laki-laki berpenampilan kacau meringis menahan pedih.

untung, [name] sudah membeli obat merah banyak-banyak di supermarket.

"maaf banget, kak [name] ngerepotin.."

[name] menghela napasnya, melihat sosok yang ia temui tadi di sekolah. menahan sakitnya, tetapi tidak menunjukkan bahwa ia menahan sakitnya.

"oke siapa duluan, baris."

"[NAME], GUA DULU YAK" ucap bersurai panjang berwarna hitam. baji keisuke.

siapa yang tidak tahu, sekumpulan anak laki-laki ini. anggota geng motor, toman.
hampir menguasai seluruh daerah di sini.

"baji jangan gerak-gerak terus!" omel [name], baji hanya cengengesan.

setelah selesai beberapa orang yang [name] obati habis itu pulang, hingga cuman mikey yang belum terobati.

"mikey, mungkin agak perih dikit. tahan ya?" mikey mengangguk pelan.

tidak ada percakapan diantara mereka, hanya hening.

"sano" mikey memecah keheningan.

"hah?" tanya [name] bingung.

"panggil, aku sano. jangan mikey"

"hah?"

"yaampun, [name] panggil aku sano. jangan mikey lagi." mikey tertawa kecil, perempuan di depannya bertingkah lucu menurut mikey.

"hah.. kenapa.."

"mau aja dipanggil sano, sama [name]." mikey tersenyum menatap [name] yang fokus mengobatinya.

"...oke?" jujur, [name] tidak terlalu peduli dengan panggilan untuk mikey. tetapi anehnya, kenapa hanya [name].

sudahlah, jangan banyak pikir [name]. kamu kan heroin disini.

"selesai!" [name] melepaskan tangannya dari muka mikey, merapihkan kotak p3k.

"makasih ya, maaf ngerepotin." mikey berdiri beranjak dari ruang tamu, [name] mengikutinya dari belakang.

"sano, hati-hati ya."  peringat [name].

mikey menatap [name] terkejut, yang ditatap menatapnya bingung.

mikey langsung menutup mukanya, menaiki motornya pelan-pelan tidak menatap [name].

mikey melajukan motornya pelan, perlahan meninggalkan rumah [name].

"SANO, HATI HATI JANGAN NGEBUT HARUS SAMPE DENGAN SELAMAT." teriak [name].

hampir saja mikey menabrak mobil di sampingnya. mikey bersalah tingkah mukanya memerah,

apa benar ini ketua geng motor, yang sadis itu?















mikey 2005 Donde viven las historias. Descúbrelo ahora