Bab 04. Koh Renal Jangan Marah

816 118 39
                                    

"Persamaan logaritma adalah persamaan yang variabelnya sebagai numerus atau bilangan pokok dari suatu logaritma. Misalnya pada halaman 217, 2log (x + 8) + 2log (x + 1) - 2log (x + 56) = 0. Nah, Pada persamaan tersebut, merupakan persamaan logaritma yang numerusnya memuat variabel x. Nilai x yang menjadi anggota himpunan penyelesaian persamaan logaritma adalah nilai x yang menyebabkan....ㅡ"

Hendra sibuk menggaruk kepalanya dengan ujung pantat pulpennya. Padahal kepalanya sendiri gak gatal. Kepalanya cuman terasa kayak deretan penjelasan angka-angka sialan itu berjalan dikepalanya.

Jena yang duduk disampingnya hanya sibuk menyimak sembari menatap buku. Bukan buku matematika. Dia lebih fokus baca novel kerajaan sambil manyun-manyun. Masa bodoh dengan angka-angka yang membuatnya pusing itu.

Kalau Renal sendiri asik menggambar dibelakang buku tulisnya. Dengar penjelasan sih iya, tapi gak senyimak itu. Toh, Jeon disampingnya saja sudah pasrah. Kepalanya sudah bersandar diatas meja dengan dahinya.

Sedangkan deretan paling ujung kanan dekat pintu, Yayan sama Shaki asik menyimak dan mencoba paham. Padahal aslinya kepalanya sendiri sudah mendidih.

"Maksudnya apa, tuh, Yan?"

"Yang mane?"

"Yang barusan itu."

"Kagak taulah, Sha. Pura-pura paham aja udah."

"Emang bisa gitu, ya?"

"Iya, bisa. Dah lo diem pasang telinga aja."

"Ohh oke."

Shaki cuman menurut saja omongannya Yayan. Pura-pura paham dan angguk-angguk doang. Kalau disuruh catat, ya catat. Kalau dengar, ya dengar. Begitu katanya.

"Lihat di halaman 219, contoh soal 1. Tentukan himpunan dari xlog (2x2 + 11x - 6) = xlog (x2 + 10x). Pertama-tama kita cari dulu nilai x nya. Jadi..
2x2 + 11x - 6 = x2 + 10x
x2 + x - 6 = 0
(x - 2) (x + 3) = 0
x = 2 | x = -3," gurunya menjelaskan sembari mencatat dipapan.

Kepala Hendra semakin gatal dibuatnya. Renal cuman catat tanpa mendengarkan penjelasannya, Jeon masih tidur, Jena masih baca buku, dan Yayan bersama Shaki cuman manggut-manggut sambil mencatat.

"Karena nilai x nya sudah dapat, kita masukkan kedalam persamaan. Pertama, untuk x = -3..
g(x) = 2x2 + 11x - 6
= 2 (-3) + 11 (-3) - 6
= -21

h(x) = x2 + 10x
= (-3)2 + 10(-3)
= -21
Paham??"

Hendra cuman geleng kepala, teman kelasnya cuman jawab iya, mana loyo kali kayak belum makan pagi. Ya, memang belum, awal kelas sudah disuguhi matematika bagaimana gak loyo? Mana kelas berikutnya Fisika lagi. Mendidih sudah otak.

"Okay, next. Untuk x = 2. Jadiㅡ "

"ARRGG!!"

Jeon tiba-tiba bangun. Semua penghuni kelas natap dia. Renal sendiri sampai kaget karna cowok itu tiba-tiba bangun kayak habis mimpi jatuh.

"Kenapa Jeon?" tanya gurunya, "Bosan, ya, kelas saya sampai kamu tidur begitu?"

"Pak, Bapak menjelaskan apa ngedongeng? Tidur saya nyenyak, loh. Cuman kaget aja soalnya dongeng Bapak makin pedes ditelinga saya," jawab Jeon. Saking santainya dia ngomong sambil usap-usap mata baru bangun. Tidur beneran ternyata.

[✓] SCHOOL SUCKS!! [NCT 00L]Where stories live. Discover now