19.RUMIT

107 54 320
                                    

Semuanya seolah menjadi satu, antara tenang, khawatir, bahagia, bahkan bersedih. Seandainya waktu bisa berputar kembali, mungkin saja kehidupan tidak akan serumit ini.

~Eli.

***

2 hari kemudian ...

Hari ini adalah hari bebas, kenapa? Karena kasus Bella sudah di tutup 5 hari yang lalu, benar. Eli sudah mencabut gugatan itu. Tapi hatinya masih tidak terima dengan kenyataan, apa yang telah ia lakukan. Rasa menyesal terus membuat sarang di dalam hati dan pikirannya.

Bagaimana dengan Stella? Apa dia baik-baik saja? Kemana sebenarnya gadis itu pergi? Apakah Stella Masih hidup? Itulah yang sering muncul di dalam hati Eli, pertanyaan demi pertanyaan terus mengantri menunggu jawaban darinya.

***

20 April 2021

Di balik kasus itu, tepat hari ini, aku melaksanakan Ujian Nasional, bagiku di setiap ujian adalah pertarungan hebat dalam Medan perang, kenapa? Karena nilai ujian ini yang menuntunku di massa depan.

Ekspresi semua orang seolah sedang tercampur, antara tegang, semangat sampai takut, semuanya bersatu bagaikan adonan bakwan.

Sesi pertama di mulai ....

Hari ini di mulai dengan soal ujian PPKN.

Kertas ujian yang di bawakan oleh guru pengawas itu seolah melambaikan tangannya ke arah kami, yang masih tengang membayangkan isi soal dari kertas tersebut. Kertas itu perlahan menghampiri satu persatu semua murid.

"Makna yang terkandung dalam pasal 29 ayat 2 UUD 1945 diantaranyaastaghfirullah selamat- selamat, nggak sia-sia aku belajar semalem, oke jawabannya adalah D. Adanya jaminan hukum kebebasan dalam beragama."

"Pentingnya keberadaan partai politik dalam sistem politik di Indonesia adalah .... Hmm, jawabannya itu C. Dapat meningkatkan partisipasi politik warga negara."

Ketika semuanya membaca di dalam hati, berbeda dengan Dimas, ia malah berteriak dan mengeluh akibat satu soal yang Dimas tidak tahu, "AH! YA ALLAH LANCARKAN LAH OTAK HAMBA!" Dimas melirik kertas itu dengan pasrah.

Teriakkan dimas sukses membuat semua mata tertuju kepadanya.

"Makanya belajar!" pekik Rina.

"Tahu," sambung Adel.

"Eh, tapi di pikir-pikir lumayan susah juga si soalnya," lanjut Devan.

Semua murid membalikkan kertasnya, memeriksa ulang isi soal itu, "Iya juga si," kata sebagaian murid.

"Makanya kalian tuh, belajar, bukan main sosmed aja siang malem, liatin opa-opa Korea, sampai lupa kalau besok ulangan," sindirku.

"Denger tuh Rina," seru Dimas.

"Lho kok aku?" bantah Rina.

"Udah-udah jangan berisik, ini lagi ujian bukan lagi nawar ikan di pasar!" pekik Bu Selhi. 

Semua murid menangguk pelan, "Baik bu!" Semuanya kembali, menatap isi soal tersebut.

***

Stephanie POV.


Hari ini adalah hari ke-5 setelah Stephanie dan Stevan pergi meninggalkan Australia, dan kembali ke Indonesia. Gadis manis itu menghampiri sang Kaka, yang tengah memasak di dapur.

My Worst Nightmare [ ON GOING ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora