Sebenarnya udah dipublish semalam, tapi notifnya lama banget gak muncul, makanya aku unpub.
Semoga sekarang notifnya muncul..
Spam komen ya, jangan lupa Vote juga, makasih 💚💚💚
.
.
.
Tok tok tok
"Ugh," rintih Ara seraya menegakkan tubuhnya ketika mendengar suara pintu kamar mandi yang diketuk dari luar.
"Ara, kau baik-baik saja? Ini sudah dua jam kau di dalam," tanya Taeyong yang terdengar cemas.
Sontak Ara melihat jam di ponselnya, yang berada di dekat Bathtub.
Ara menghela nafasnya dengan bahu melemas.
"Kim Ara?" Panggil Taeyong lagi dari luar sana.
"Aku baik-baik saja, aku selesai, kau bisa pergi."
"Okay, segera tidur, ini sudah larut," ujar Taeyong, lalu terdengar suara pintu yang terbuka dan tertutup kembali.
Ara merengut lirih, bahkan tanpa sadar sudah dua jam ia berendam, membuat kulit jari-jari tangan dan kakinya menjadi keriput.
Ara pun segera membersihkan diri dan berpakaian, setelah itu pergi tidur.
**
Pagi kembali tiba, suasana di rumah Zero terasa hidup kembali setelah lama ditinggal sang penghuni.
Taeyong yang memasak setiap pagi, Yuta yang berlatih menembak seraya menunggu sarapan jadi, Jaehyun yang menunggu Taeyong di dapur tanpa berniat membantu, dan Ara yang baru saja selesai membersihkan diri namun enggan untuk keluar kamar.
Taeyong menaruh masakannya yang sudah jadi di atas meja, lalu ia mengirim pesan suara pada Yuta.
"Jatah sarapanmu akan dihabiskan Axton."
Tak lama kemudian, Yuta pun datang dari ruang bawah tanah.
"Di mana Ara?" Tanya Yuta seraya duduk di samping Jaehyun yang sudah mulai sarapan.
"Dia bilang nanti saja, dia belum lapar," sahut Taeyong setelah membaca pesan balasan dari Ara.
"Kau akan pergi?" Tanya Yuta ketika menyadari Jaehyun yang sudah rapi.
"Hm."
"Ke mana?"
"Kenapa kau ingin tahu sekali?" Balas Jaehyun yang terlihat kesal.
"Mengantar Shan ke sekolah, dia terlihat senang saat Shan mulai membalas pesannya," sahut Taeyong yang sudah menceritakan soal Shan pada Yuta sejak lama.
"Tapi Jae, Axton sedang kelaparan, pak Yoon tidak datang," ujar Yuta yang membuat Jaehyun menghentikan kunyahannya.
"Kemana pak Yoon?" Tanya Jaehyun.
"Pak Yoon sakit, jadi lebih baik kau di dalam rumah saja jika tidak ingin menjadi santapan Axton," sahut Yuta yang membuat Jaehyun mendengus kecil.
Taeyong tertawa, "kau sedang tidak beruntung, Jung."
"Ck sial."
**
Ara duduk terdiam di balkon kamarnya, memandang halaman rumah Zero, ia tak peduli ketika melihat Axton yang terus bersuara seraya mencakar gerbang.
"Jangan pakai daging sapi! Itu jatah kita untuk minggu ini!"
"Jung Jaehyun!"
"Jika Axton diberi makan daging sapi, selanjutnya ia tak akan mau makan daging Ayam!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ZERO || Say My Name + Jung Jaehyun ✔️
Fiksi Penggemar[SELESAI] [17+] Im Yesha, gadis yang terjebak di markas Geng pembunuh bayaran, ia benci dihadapkan dengan situasi seperti itu, namun pada akhirnya ia memilih untuk mengikuti permainan sang pemimpin, yaitu Jung Jaehyun. Bijaklah dalam memilih bacaan...
