17- penelusuran

441 57 3
                                    

°°°°

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

°°°°

"Man, lu hari ini bisa dateng gak? Serius ini penting"

Grandis menatap televisi sambil berbicara dengan suara di seberangnya.

"Okey! bisa loh ya!"

Tit.....

Sambungan telepon terputus.

"Gimana? Manda bisa?" tanya Katna yang baru saja beranjak dari tangga.

"Sudah diatur bos! Aman terkendali!" jawabnya.

Siaran hari ini menampilkan berita yang cukup menghebohkan jagat maya. Mulai dari pembunuhan, penculikan, perampokan, dan masih banyak lagi.

"Sungguh kritis negeri ini" kata Grandis loh ya!

"

Tentang Hani... dia masih belum ketemu juga ya?" tanya Grandis memecah keheningan.

"Hmm mungkin, belum ada kabar juga sampe sekarang" jelas Katna.

Cemilan yang dibawa Katna kini tersisa seperempat. Saluran TV pun sudah berkali-kali dua sahabat itu ganti. Tanpa Manda, hari ini terasa membosankan.

"Kita duluan ke gudang yuk, lewat pintu depan aja" ajak Katna bersemangat yang dibalas anggukan oleh Grandis.

Mungkin lebih baik daripada hanya menonton siaran TV yang membosankan.

Katna dan Grandis segera membuka pintu utama rumah dan langsung menuju  gudang di luar rumah. Namun tak berapa lama kemudian, ojek yang ditumpangi Manda telah tiba. Manda langsung menuju halaman disamping rumah, suara obrolan sahabatnya itu bisa terdengar hingga depan pintu utama.

"Dor!" kaget Manda.

Baik Katna maupun Grandis tak ada yang terkejut sama sekali membuat mood Manda langsung menurun.

"Kita mau kesini lagi?" tanya Manda yang langsung dibalas anggukan oleh kedua sahabatnya itu.

"okey"

___________

Bu Indah kini tengah menonton serial televisi di dalam kamarnya. Sebuah panggilan telepon tiba-tiba tertera di layar ponselnya.

"Bu Indah udah dapet kabar belum dari grup warga?" tanya wanita di seberang.

"Pak Johan RT tadi malam meninggal bu, kapan ibu bisa melayat?"

"Innalilahi wa innailaihi raajiun, baik bu secepatnya saya kesana"

Tit....
Sambungan terputus.

Bu Indah segera mencari anak-anaknya untuk berpamitan. Sudah dua kali dikelilinginya rumah tersebut, namun didalam rumah sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Terdengar bunyi motor berhenti di depan rumah, Bu Indah segera menghampiri asal suara.

________

"Okey udah pada standbye semua, sekarang kita langsung masuk aja ya" ajak Katna pada yang lainnya.

"Katna!" suara teriakan dari belakang menghentikan langkah mereka.

"Eh ada Manda, baru dateng ya?"

"Kalian pada ngapain disini? hayuk ikut Tante ngelayat pak RT" ajak Bu Indah.

"Ngelayat ke Pak RT? Pak RT meninggal, Tante?" tanya Manda panik.

"Iya tadi malem Man, hayuk ikut Tante yuk, sekalian abis ngelayat kita belanja ke supermarket sebentar" ajak Bu Indah.

"Innalilahi, hayuk Tan, Kat, Ndis" ajak Manda kembali.

Penelusuran mereka terhadap gudang Katna harus dihentikan kali ini.

Segera Bu Indah menyalakan mobilnya dan menuju rumah pak RT.

Gudang tua di samping rumah masih menunggu kedatangan mereka

°°°°°

MISTERI SUMUR TUA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang