╔═══❖•ೋ° 🐤 °ೋ•❖═══╗
🐤ɴᴏɴᴀ ᴀʏᴀᴍ🐤
╚═══❖•ೋ° 🐤 °ೋ•❖═══╝
Yasmin ingin kehilangan telinganya untuk sementara waktu, terutama saat kedua pria itu adu mulut untuk bicara padanya. Semenjak hadir sebagai penghuni baru komplek Cemara, ada du...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Setelah membaca buku Teen Success terbitan DOR!Marjan, Yasmin menyetel kehidupan nya mulai jam 4 pagi. Hanya bangun sholat lalu tidur lagi, karena itulah sekarang Seta akan membangunkannya secara dukunis.
Brrrssshhhh
"Bangun! Atau abang thembur lagi nih?!" ancamnya setelah menyemburkan air pada Yasmin.
"Ewh! Bau jigong bang!" teriak Yasmin histeris.
"Thembarangan, abang udah thikat gigi yaa!" tukas Seta tak terima.
Yasmin berakhir disembur lagi oleh Seta. Kali ini tepat di mukanya. Nampaknya Yasmin tidak perlu lagi cuci muka ya, hikmah yang patut dipetik.
❦🐤═══════•⊰❂ 🐤 ❂⊱•══════🐤❦
Setelah sarapan, penghuni rumah belum diizinkan bangkit dari kursinya. Ada pengumuman.
"Seta, hari ini Depa pulang, kamu jemput sama bunda ya, sekalian katanya mau beli sapu ijuk," titah Om Jaka pada anak istrinya.
Depa adalah saudara tiri Yasmin yang seumuran dengannya. Adik Seta yang baru lulus dari MAN sekaligus pesantren, ganteng seperti kakaknya, hanya saja lebih pintar.
"Yasmin dirumah ya, nanti bakal ada orang yang datang buat kamu," lanjut Om Jaka menatap Yasmin.
Gercep sekali Om Jaka mencarikan pembimbing untuk Yasmin, syukurlah~ Yasmin bisa segera bebas dari rantai pengangguran yang mengotori Indonesia.
"Dek, tau gak gelar yang thekarang dithandang Depa?" ucap Seta random ketika keduanya mencuci piring.
Memang bunda menyuruh mereka mencuci semua piring dan perabot kotor bekas memasak. Pembagian tugas keluarga.
"Emm Kang Depa?" tebak Yasmin asal.
"Thalah," Seta nyengir sendiri saat mendengar jawaban itu.
"Trus? Em, Gus Depa?" tebak Yasmin lagi.
"Thalah banget," ucap Seta sambil mendorong dahi Yasmin ke belakang.
"Rese! Apaan sih gelarnya?" sungut Yasmin, karena tangan Seta bau Mamamelon.
Seta mencuci tangannya lalu mengeringkannya dengan tisu. Sedikit mengulur waktu, membuat Yasmin berekspresi sekeras batu saking geramnya.
"Depa luluth dari MAN, dengan Manuthia Anti Neraka."
