3

1K 108 2
                                    

Jangan lupa vote and coment ya 🤗

Xixi




"Selamat pagi Bu," sapa Rara ketika Aya hendak masuk ke dalam ruangannya.

"Pagi," jawab Aya tersenyum lalu masuk kedalam ruangannya

Segera ia mengatur jadwal Elvano, lalu melangkah keluar.

"Ra, Pak El sudah datang?" tanya Aya melirik jam dipergelangan tangan nya.

Pukul 8:00

"Belum Bu," ujar Rara.

Aya mangut mangut lalu melangkah menuju ruangan CEO.***

___000___





Sedangkan dilain tempat seorang pria yang terlelap dalam tidur
nya.

Drrt...
Drt...

Suara panggilan dari hpnya mengusik tidur nya. Dengan masih belum sadar sepenuhnya ia menerima panggilan hpnya.

"Hallo," ujarnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

".... "

El menjauhkan hp dari telinganya, saat mendengar suara gadis dari sebrang sambungan yang terlihat mengomel.

"Hem ... Iya"

"...."

"Ck, iya bawel" ujar El kemudian sambungan diputuskan.

Dengan langkah malas El melangkah menuju kamar mandi untuk bersiap ke kantor.

El tinggal di apartemen, sehingga ia bebas***



___000___



Aya memasuki ruangan CEO.
Dan mendengus saat ruangan kosong dan di pastikan bahwa CEO , Elvano Keenan Aditama belum bangun dari mimpi indahnya.

Aya mengambil benda pipih dengan logo apel tergigit dan menghubungi Elvano.

Terdengar suara Serak khas orang bangun tidur, pasti El baru bangun tidur.

"Halo Pak, Bapak ada dimana sekarang. Bukan kah seharusnya Bapak sekarang berada di kantor dan bekerja. Bapak tahu walaupun Bapak CEO peraturan perusahaan tetap berlaku pada Bapak. Bapak seharusnya sudah datang di kantor sekarang,"  ujar Aya kesal.

"..... "

Aya mendengus, "ck, makanya Bapak cepetan datang. Bangun dari tempat tidur sekarang!"

".... "

Aya memutuskan sambungan telepon dan jengkel.

"Masih tidak berubah, ck" gerutu Aya.***





____000____








El memasuki ruangan CEO,
Terlihat Aya menatap El tajam dengan tangan yang terlipat.

El seakan buta dengan keberadaan Aya dan langsung duduk di kursi kebesarannya.

Aya masih menatap El Dengan tajam.
El menatap Aya dengan tanpa bersalah sama sekali.

"Ngapain lihat saya?" tanya El, El menggunakan bahasa formal setelah Aya mengomelinya dua jam untuk memperbaiki bahasa yang digunakan El dalam lingkup pekerjaan.

"Sekarang jam berapa?" tanya Aya.

El menyandarkan tubuhnya pada kursi, "Kamu punya jam, lihat saja. Kalau kurang itu di samping kamu jam dinding yang besar," jelas El santai.

Aya mengepalkan tangannya berusaha menahan luapan emosi.

"Tapi saya mau tanya, ini jam berapa Pak Elvano Keenan Aditama?" tanya Aya mengeram siap meledakkan emosinya.

"Jam 9:30," jawab El santai.

"Bapak tahu Bapak terlambat 1 jam!" Jelas Aya menatap El tajam.

Yang ditatap hanya mengedik acuh,
Oke Aya sudah tidak tahan lagi.

Aya menjewer telinga El, "Bapak El, Bapak terlambat. Bapak tahu gara gara Bapak pekerjaan semua orang tertunda hah!" omel Aya menjewer telinga El sekuat tenaga.

"Ah ... Aya ... Aya lepas aduh sakit heh," ringis El , El mengusap telinganya yang memerah akibat jeweran Aya.

"Belum juga nikah udah kdrt kamu Aya," ujar El mendramatis tentu saja mengusap telinganya yang terasa panas hasil karya Aya.

Aya mendelik, "makannya, jangan bikin saya naik darah dong dan siapa mau nikah sama Bapak!" ujarnya kesal.

"Alah, mau saya ajak pelaminan sekarang?" tanya El mengedipkan matanya menggoda Aya.

Aya memutar bola matanya malas, ternyata tidak berubah sikap playboy seorang El.

"Pelajari berkas ini Pak, 30 menit lagi rapat akan segera dimulai," ujar Aya.

Lalu melangkah pergi, "Aya!" Panggil El membuat Aya menghentikan langkahnya dan menoleh pada El.

"I LOVE YOU!" seru El tersenyum manis tidak lupa dengan matanya yang berkedip menggoda.

"I HATE YOU BOSSY!!" balas Aya segera keluar dari ruangan CEO dengan jengkel***


















Lanjut?

VOTE dan coment ya.

Share ke media sosial kamu ataupun teman teman kamu.

Xixi

i hate you bossy! Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt