bonus (2)

4.2K 383 32
                                    

07.00 a.m

In apartemen

"sungji cepet dek ayah udah mau berangkat itu, kamu belum sarapan nanti telat" panggil y/n dari meja makan

Sungji, bocah 5 tahun yang sekarang sedang berada di jenjang taman kanak-kanak itu menyatu panggilan ibunya

"Iyya bunn!" jawab sungji, ya sungji putra dari jisung dan y/n , sungji sedang membereskan buku untuk di bawa dalam tas kecilnya.

"Udah beres bukunya" tanya jisung mengangkat sungji ke pangkuannya saat sungji berlari ke arah meja makan

"udah ayah" jawab sungji sambil mengangguk semangat membuat jisung dan y/n tertawa kecil.

"Pintar, sekarang sarapan buka mulutnya pesawat mau masuk" ucap jisung membuat sungji dengan senang membuka mulutnya dan mengunyah makanan dari jisung sambil tersenyum gemas, matanya membentuk sabit persis seperti sang ayah

'ak ngebayangin sj sudah gemas😌✋🏻'-a/n

Sarapan pagi keluarga kecil jisung berlangsung dengan harmonis kadang sungji bertingkah gemas membuat jisung dan y/n tertawa melihat tingkahnya

'gambaran masdepku dengan jisung🤭💘' - a/n

"Ayah jie uda kenyangg" sahut sungji di suapan terakhirnya untuk sarapan pagi ini

"Udah kenyang dek? ok kita berangkat sekarang ya" jawab jisung meletakkan sendok diatas piring kembali

sungji mengangguk semangat, tentu saja ini hari pertamanya memasuki sekolah meski hanya play group

"Eitt, salam dulu dong sama bundanya kalau mau pergi" peringat jisung karna sungji langsung nyelonong keluar rumah sangking exited nya
sungji langsung berbalik sambil cengengesan memperlihatkan gigi gigi kecilnya yang tersusun

"ji lupa ayah hehe, bundaa sungji berangkat sekolah dulu yyaa" ucap bocah itu pada ibunya, y/n mengusap rambut sungji lalu mencium keningnya dan tersenyum

"Iya sayang, yang bener belajarnya jangan nakal sama temen temennya dengerin kalau gurunya jelasin" ujar y/n dan sungji mengangguk mantap

"Siap bunda boss, jijie ndda bakal nakal janji" jawab sungji, y/n tersenyum dan memberikan jari kelingkingnya kepada sang anak

Paham dengan maksud bundanya, sungji langsung menautkan jari mungilnya di kelingking y/n sambil tersenyum lucu

"Janji ya sayang" y/n kembali memastikan

"JIE JANJI BUNDA" jawab sungji semangat lalu hormat ke arah y/n

"Pinter, yaudah gih berangkat" y/n kembali mencium pipi sungji dan sungji langsung berlari kecil ke luar rumah

"Sayang aku berangkat kerja dulu ya" jisung mendekat ke arah y/n mencium kening y/n lembut, kemudian mengecup bibirnya sekilas

"Iya, hati hati di jalan jangan ngebut" peringat y/n mencium kembali pipi jisung dan sedikit merapikan dasi jisung

"Iya sayangg pasti, aku berangkat dulu kamu hati hati juga di rumah kalau ada apa apa langsung telfon aku" y/n mengangguk dan mereka berdua bersama sama berjalan keluar rumah

"AYAHH AYYO CEPATT" sungji udah didepan pintu mobil, jisung langsung menghampiri sungji dan membuka pintu mobilnya

"Sabar dek, jangan buru buru" ucap jisung
Jisung mulai menghidupkan mesin mobilnya dan menjalankan mobil keluar dari pekarangan rumah

"Dadaa bunda jijie pergi duluu" sungji melambaikan tangannya pada sang bunda

setelah meliat mobil jisung menjauh dari pekarangan rumah y/n kembali masuk dan pergi menuju meja makan membereskan sarapan tadi meletakkannya di westafel, tidak mencucinya ya kerena ada bibi pembantu yang akan menyelesaikannya nanti.

y/n masuk ke kamarnya mengambil sebuah album foto besar dari dalam lemari, dia memandangi isi album itu lalu berfikir betapa beruntungnya ia memiliki jisung sebagai pasangannya, pria yang dingin dan intimidating di hadapan orang-orang namun sangat lembut bahkan manja saat dengannya menggemaskan sahut y/n pelan sambil tersenyum.

yaa hari itu menjadi waktu nostalgia y/n melihat' album foto mereka dulu.




skip 17.45

y/n sedari tadi mondar mandir menunggu anak dan suaminya pulang harusnya sudah dari tadi mereka sampai di rumah

tin tin

suara klakson mobil jisung memasuki pekarangan rumah, y/n langsung saja membuka pintu dan menyambut jisung namun ia tidak melihat keberadaan sungji

"dimana sungji?" tanya y/n

"ah iya aku lupa bilang tadi dia pulang sama papa, katanya mau diajak jalan bareng bunda sama ayah juga kangen mereka" jawab jisung menjelaskan bahwa sungji sekarang sedang bersama dengan kakek dan neneknya

"astaga kenapa ga bilangg, y/n udah khawatir" ucap y/n lega sambil membantu membuka dasi dan jas kerja jisung

"lupa sayangg maaf, yaudah aku mau manu dulu ya" y/n mengangguk lalu melenggang ke dapur untuk menyiapkan makan malam hanya untuk mereka berdua, karna jika sungji sudah bersama kakek dan neneknya pasti akan menginap

selesai makan malam.

karena besok jisung cuti ia berniat menghabiskan waktu dengan istrinya malam ini hanya sekedar cuddle atau kegiatan skinship lainnya.

"babe kangen" ucap jisung memeluk y/n erat lalu mendusel di leher istrinya, y/n terkekeh geli kenapa suaminya tiba' manja lalu mengelus rambut jisung lembut

"y/n disini aja ga kemana' kok kangen" jawab y/n lalu jisung mencibik

"aku yang sibuk kerjaa, kangen kamu" jisung semakin mengeratkan pelukannya

"gemess, suami siapa si" y/n balas memeluk jisung juga dengan erat

sekitar 10 menit mereka bertahan berpelukan satu sama lain dengan latar televisi yang menayangkan film romance serta langit malam dari jendela besar dikamar mereka.








"mau buatin sungji adek ga? mumpung anaknya ga disini" jisung berbisik pelan sambil tersenyum miring membuat y/n deg' an mungkin aja jantungnya bakal pindah tempat ke lambung 😫🙏🏻.

tapi jujur y/n juga merindukan suaminya yang sekarang semakin sibuk hingga mereka jarang berpelukan seperti ini, ia merindukan suasana seperti ini

jisung memandangi istrinya menunggu jawaban dari y/n, dengan perlahan y/n mengangguk rasanya malu tapi ya jujur saja dia ingin karena sangat merindukan suaminya ini dan ya mereka melakukannya . . .

"tapi lampunya matiin ya" bisik y/n malu, meski bukan pertama kalinya tapi tetap saja malu, jisung terkekeh gemas lalu langsung berjalan kearah kontak lampu, mematikannya dan menyalakan lampu tidur disebelah ranjang

y/n merasa takut saat jisung sudah berada tepat di atasnya membantu membuka pakaiannya, jisung menatapnya lamat seakan-akan berbicara 'bantu aku juga' berakhir y/n ikut membantu jisung membuka pakaiannya

jeng jeng terjadilah perang duar dush ngueng 🗯️💥

TBC

kkay segini aja deh ya hdh ceritanya makin aneh skli cynk ckck asli kaya kata' nya udah lain gitu ga si? aku aja aneh 😩

bye bye, see u tahun depan 👋🏻👋🏻
awokawok BERCANDA.

Mafia boy | jisung x you | [END]Where stories live. Discover now