Page 12

158 27 5
                                    

*****

Chanyeol ingin mencakar Jongdae tadi tapi ia lebih dulu ditahan oleh Baekhyun, Seulgi, Irene dan Seohyun. Jongdae benar-benar tidak terduga. Bagaimana bisa ia punya kontak Kris? Dan kenapa Kris malah menghubungi Jongdae? Bukan ke Chanyeol langsung?!

"Sudah sana pulang, ksatria baja hitammu sudah menunggu" usir Irene ketika matanya lebih dulu menangkap sosok Kris yang duduk santai di Lounge Lobby.

"Awas kau Jongdae!!" pekik Chanyeol pelan

Jongdae hanya tersenyum tidak berdosa lalu ia bertos ria dengan Baekhyun.

Jika Baekhyun lebih banyak mengomel dan marah-marahnya, maka Jongdae punya segudang tingkah laku yang tidak terduga, dan beda lagi dengan Seulgi. Seulgi itu jagonya main fisik. Buktinya setelah tahu mereka sudah mulai berjalan mendekat ke arah Kris, dengan tiba-tiba ia mendorong Chanyeol ke arah Kris.

BRUGHH!

HAP!

"Chan... Chan... perhatikan langkahmu sayang" ejek Seulgi sambil tertawa, yang lain juga ikut tertawa. Seulgi langsung mendapat cubitan panas dari Irene karena tadi itu bisa saja membuat Chanyeol jatuh ke lantai bukan ke pelukan Kris.

Iya pelukan Kris. Tadi Kris ikut refleks menangkap tubuh Chanyeol yang oleng ke arahnya.

"Ma-maaf Hyung"

"Kau tidak apa-apa?"

"Eoh... tidak apa-apa Hyung" kata Chanyeol lalu berbalik memandang teman-temannya sinis.

"Tuan Kris, kami titip teman kami ya, tolong dijaga dengan baik" kata Baekhyun sopan seakan berbicara pada pejabat. Lalu mereka pergi begitu saja.

"Ingin pulang sekarang?" Chanyeol mengangguk menjawab Kris.

"Hyung.... aku ingin kembali ke apartemenku saja boleh?"

"Untuk apa? Tidak perlu kembali ke sana"

"Aku pikir, aku akan baik-baik saja"

"Aku yang tidak baik karena membiarkanmu kembali ke sana"

"Kalau begitu.... izinkan aku mengambil barang-barangku boleh?"

"Kenapa? Kau tidak nyaman memakai pakaianku?"

"Bukan... cuman rasanya aku lebih nyaman kalau pakai barang sendiri Hyung" kali ini suara Chanyeol lebih memelas. Ia mungkin akan menangis kalau Kris masih tidak mau menurutinya.

"Baiklah... kita ambil barang yang kau butuhkan saja"

"Eung! Terima kasih Hyung..."

Mobil Kris tiba di basement apartemen Chanyeol. Setelah menaiki lift, akhirnya mereka tiba di apartemen Chanyeol. Tidak dapat dipungkiri, ketika ingin membuka pintu itu Chanyeol sedikit ragu dan takut kalau kalau Bobby tiba-tiba muncul.

Chanyeol kemudian merasakan tangannya digenggam Kris. Kini Krislah yang membuka pintu apartemen itu. Keadaan apartemen itu bersih dan tidak ada kekacauan sedikit pun.

Chanyeol langsung bergerak cepat mengambil barang-barang yang ia butuhkan. Ia menarik semua kalimatnya yang mengatakan ia baik-baik saja jika kembali ke apartemennya. Rasanya ia seperti ketakutan dan seperti di awasi di apartemen itu, padahal dia tidak sendiri.

"Chanyeol?"

"Chan- Chanyeol! Tenanglah!" sentak Kriss ketika ia sadar Chanyeol mulai bertingkah aneh, ia hanya mondar-mandir tidak jelas dan seperti ketakutan.

Didekapnya Chanyeol erat dan dibiarkannya Chanyeol menenggelamkan wajahnya di ceruk lehernya, sedang tangan Kris masih bergerak lembut mengelus punggung Chanyeol, "Tidak apa-apa..... Tidak apa-apa.... Kau tidak sendiri... Aku bersamamu Chan..."

HEY YOU!Where stories live. Discover now