18. i am here

31.4K 3.5K 735
                                    

Jaemin tidak jadi ke kantor Jeno, sepulang kuliah tadi tiba-tiba saja tubuhnya lemas jadi cowok manis itu memilih untuk pulang dan mengistirahatkan tubuhnya.

Kepala nya juga pusing, perutnya sakit. Kayaknya efek dari siomay yang kebanyakkan sausnya..

Cowok manis itu agak sedikit bermasalah dengan rasa pedas.

(*)

Jeno selesai meeting dengan klien nya, buru-buru laki-laki itu masuk kedalam ruang kerja.

Ntah kenapa rasanya ia selalu merindukan Jaemin, perasaan di dalam hati nya tumbuh seiring berjalannya waktu, Jeno rasa Jeno sudah mencintai Jaemin.

Bukan,

Maksudnya sangat mencintai Jaemin.

Tapi sayangnya ketika ia melihat seisi ruangannya kosong, apa Jaemin belum selesai kelas?

Perasaan Jeno tiba-tiba terasa tidak enak, ia ingin menelfon Jaemin untuk memastikan keadaan istri nya tersebut namun jaemin tak kunjung mengangkat panggilannya.

(*)

Sudah sekitar satu jam Jaemin tertidur, matanya sungguh terasa berat.

Sedikit menggerakkan tubuhnya ketika tangan hangat mengelus pipinya.

"Mas udah pulang??? Perut nana sakit banget, kepala nana pusing" rengeknya tanpa berniat membuka mata.

Jujur saja, matanya begitu berat untuk sekedar dibuka, kepala nya benar-benar pusing.

"Hai na jaemin, lama nggak bertemu. kamu keliatan makin cantik ya" katanya sambil terus mengelus pipi Jaemin.

Jaemin terkejut, matanya perlahan ia paksa terbuka untuk memastikan siapa yang sedang bersama nya, dan lancangnya masuk ke dalam kamar ia dan Jeno.

"Galen?" lirih Jaemin, ia menepis tangan Galen yang berada di pipi nya.

Cowok manis itu bangkit dari tidurnya, dengan tenaga yang hanya sedikit, ia menggeser untuk menjauh dari laki-laki yang membuat trauma pada dirinya.

Keringat membasahi pelipisnya, sungguh rasanya sangat pusing, perutnya juga sakit ditambah kehadiran sosok yang sangat tidak Jaemin inginkan.

Jaemin meraih ponselnya.

Galen, mantan kekasih Jaemin saat SMA itu tersenyum renyah melihat Jaemin yang nampak sangat ketakutan.

"Kenapa??? Aku gak akan sakitin kamu, asalkan kamu mau balikan sama aku" Galen merangkak keatas kasur untuk mendekati Jaemin, tapi Jaemin sudah lebih dulu turun dan berdiri dipojok, punggungnya membentur tembok.

"Jangan kesini!!!" teriak Jaemin kalut.

"Aku cinta sama kamu jaemin, kamu semakin cantik, aku mau kamu kembali, aku salah udah nyia-nyia in kamu waktu itu"

"KAMU TELAT, AKU SUDAH MENIKAH!! SEKARANG KAMU PERGI, GIMANA KAMU BISA MASUK DAN TAU RUMAHKU!!!"

Galen berdecih "aku bisa melakukan apapun yang aku mau, termasuk mendapatkan hati kamu kembali"

"Gak ak-ARGHHH LEPASINNN... galen kamu gila!!!" Jaemin meringis, Galen menarik tangan Jaemin keluar dari kamar, tenaganya  terlalu kuat.

"Galen lepasin!!! sakittt galen" Jaemin meringis, setetes air mata mengalir membasahi pipi nya.

Jaemin takut, Galen gak pernah main-main dengan ucapannya.

"Diam sayang, aku cuma mau kamu jadi pendamping aku."

"AKU UDAH NIKAH-ARGHH"

Galen menyayat lengan Jaemin dengan cutter yang ia simpan di saku nya, darah segar menetes mengotori lantai.

My Husband | Nomin (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang