Bagian 19

181 20 0
                                    

"Kamu..."

"Iya, ini aku"
Denim menjawab pria itu santai.

"Aku benar-benar heran, padahal kau di tolak berkali-kali. Tapi tetap saja dengan tidak ada rasa malu kau kembali kesini"

"Lantas, bagaimana dengan diri mu? bukan kah kau lebih tidak tahu malu"

"Maksud mu? wajah nya seketika serius

"Halaaa... berhenti lah berpura-pura Denim. Kau pikir aku tidak tahu, kalau kau menyukai pria itu, yang pasti dia bukan Adam"

Denim masih berpura-pura tidak mengerti,sebelum menjawab Demian. padahal dia sangat tahu apa maksud dari perkataan Demian.

"Apa yang kau bicarakan, aku sama sekali tidak mengerti"

Mencoba menutup rasa gugup nya, karena Demian tahu mengenai perasaan nya pada Aaron. Tentu dia gugup, karena dia takut. Jika pria itu akan membuka mulut nya di hadapan Navi dan Adam. Padahal Navi sudah mengetahui hal itu tanpa diketahui oleh diri nya.

"Sudah lah, Aku bukan Adam atau Navi, mereka terlalu naif. dan Navi terlalu baik untuk berpikiran negative tentang mu, meski itu benar" Jelas Demian seraya meninggalkan Denim.

Berpikir sejenak. Lalau berlari kecil menghadang langka Demian.

"Tunggu !"

Wanita itu Lentangkan lengan nya di hadapan Demian, dan seketika menurunkan nya.

"Bukankah kamu masih mengharapkan Navi"

Ucapan Denim yang membuat Demian tertarik. Ingin mendengar nya lebih lanjut apa yang akan di katakan wanita itu. Demian menatap Denim dengan penasaran, apa yang akan di katakan wanita itu  selanjut nya. Demian menebak-nebak, apakah wanita itu ingin membuat kesepakatan dengan nya. sebelum wanita itu bicara.

Ceklek

Tebakan pria itu tidak salah lagi.

"Ayo kita buat kesepakatan" tawaran Denim.

Seketika pria itu terkekeh seraya menunduk sejenak memainkan kaki nya. Lalu memperhatikan wanita itu dari ujung kaki hingga menjalar ke wajah nya. Dengan tatapan heran dan tidak mengerti, Denim melihat Demian dengan mengerutkan dahi nya.

"Kenapa kau melihat ku seperti itu, apa ada yang salah?

"Tidak. Aku hanya sedikit memperhatikan, ternyata tidak ada yang berbeda dari mu. Kau tetap saja menjadi  Rubah licik" ucap Demian.

"Berhentilah mengoceh, bagaimana dengan tawaran ku?

Pria itu menggeleng

"Aku tidak tertarik"  lalu bergerak pergi. Denim masih menahan kepergian nya. coba kau pikirkan! jika kita membuat kesepakatan, kau akan mudah mendapatkan Navi kembali. Dan aku, bisa bersama Aaron" tawaran nya dengan jelas.

"Aku Akan membuat Navi kembali pada mu, dan membuat dia pergi dari Aaron"

"Apa?"

Itu bukan suara Demian, iya. itu adalah suara Navi yang terkejut mendengar perkataan Denim.

"Navi" suara bersamaan yang keluar dari mulut Demian dan Denim. Tanpa memperdulikan mereka Navi berbalik kasar lalu pergi dari sana dengan gegas.

"Nav, Nav" Panggil Demian yang mencoba menyusul nya.

Denim sejenak memejamkan mata seraya menarik nafas 3 kali lalu menghembuskan nya pelan-pelan.

" Sial" Upat Denim  singkat.

"Ah, sialan, kenapa wanita itu bisa tiba-tiba ada disini" berulang kali dia mengupat. Lalu dengan ragu dia pun menyusul Navi dan Demian.

"Nav, tunggu! pinta Demian dengan nafas yang tidak teratur. karena, berlari mengejar Navi. wanita itu menghentikan langkah nya. Demian pun berhenti tidak terlalu jauh dari Navi.

TSP ( Teman Setajam Pisau )Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon