4

889 91 0
                                    

Jangan lupa vote and coment ya 🤗

Xixi

____000_____

Saat ini Aya juga El sedang mengadakan rapat. Suasana tampak fokus dengan penjelasan salah satu kepala bagian keuangan.

" Jadi saat ini, pemasukkan Aditama Group's
Semakin meningkat setiap bulannya. Sekian dari saya, " mengakhiri presentasi.

" Baik , terimakasih untuk presentasi nya. Baik kalau menurut saya tidak ada kekurangan di dalam laporan keuangan. Ada pertanyaan atau ada saran dari yang lain ? " Ujar Aya .

Setelah menunggu beberapa menit dan tidak ada lagi yang menanggapi Aya mangut-mangut lalu menatap El.

" Baiklah, karena tidak ada lagi yang menanggapi. Kita akan menanyakan tanggapan pak Elvano tentang Aditama Group's " ujar Aya menatap El diikuti oleh yang lain.

Namun seperti nya El sedang fokus Dengan hal lain , Aya menghela.
" Pak El, ! " Panggil Aya lebih keras membuat El mendongak dan terlihat terkejut.

El menatap bingung ke arah Aya dan juga yang lain.

" Apa tanggapan bapak tentang kemajuan dari perusahaan Aditama Group's ini? " Tanya Aya tersenyum paksa.

El menggaruk tengkuknya bingung, menatap Aya . Aya mengedik kan bahunya.

El tersenyum menatap satu persatu peserta rapat.
" Eum... Anu  semua nya bagus ,
tingkat kan " ujar El . " Terimakasih" ujar El mengakhiri.

Aya menghela," baik lah, cukup sekian rapat kita . Terimakasih " jelas Aya setelah satu persatu keluar dari ruang rapat.

Tinggal lah Aya dan El dalam ruangan tersebut.

Aya menatap El tajam.
" Apa ? " Tanya El Tanpa dosa.

" Bapak tahu kita sedang rapat dan anda malah bermain hp? " Ujar Aya melipat kedua tangannya di depan dada dan tatapan tajam dilontarkan pada El.

" Saya bosan, jadi main hp lah " ujar El santai.

Aya mengulurkan tangannya membuat El mengernyit lalu merogoh saku nya dan memberikan satu lembar uang seratus ke tangan Aya.

Kali ini Aya mengernyit, " ngapain bapak kasih saya uang? " Tanya Aya.

" Kamu nyodorin tangan kamu, saya kira kamu minta uang " ujar El.

Aya memejit pelipis nya, " maksud saya hp bapak bawa sini " ujar Aya

" Buat apa? " Tanya El.

" Sini HP nya dulu " ujar Aya.

El mengambil benda pipih berlogo apel tergigit dan menyerahkan nya pada Aya.

" Saya akan menahan hp bapak sampai pulang kantor, " ujar Aya .

" Enggak bisa gitu lah " ujar El protes.

" Atau saya akan melaporkan nya pada pak Dani? " Ancam Aya .

" Dasar pengadu " ujar El.

" Terserah, saya permisi " pamit Aya.

" Tunggu " tahan El membuat Aya menatap El.

El mengulurkan tangannya pada Aya .
" Saya sudah bilang pak hp bapak saya taha.. " ucapan Aya terpotong.

" Saya tahu, saya cuma mau minta uang saya tadi " ujar El .

Antara malu + kesal Aya mengembalikan uang seratus ribu kepada El lalu berlalu.

El terkekeh " lucu nya "

_____000______

" Kita mau kemana? " Tanya El menatap Aya di sebelahnya. Keduanya saat ini berada di dalam mobil.

" Hari ini bapak ada jadwal meeting dengan perusahaan Pratama Group's " jelas Aya

El mangut-mangut,
Tampak hening hingga mobil berhenti di sebuah kafe.

El juga Aya turun dari mobil dan melangkah memasuki cafe dan menuju ruangan vip khusus.

" Selamat datang Mr Elvano end Mrs Aya " sapa Pria jakung dengan lesung pipi diwajahnya dan menjabat tangan Elvano juga Aya.

" Brian? " Ujar El mengernyit.

" Hai  El ! " Sapa pria tersebut.

" Baiklah kita mulai meeting nya " ujar Aya membuat Brian mengangguk lalu ketiganya berdiskusi seputar kerjasama perusahaan Aditama Group's dengan Pratama Group's.

30 menit kemudian....

" Semoga kerjasama antara perusahaan kita tetap lancar " ujar Brian menjabat tangan El juga Aya.

" Baik pak " ujar Aya tersenyum.

" Oke karena urusan pekerjaan Uda selesai , kita bisa sebagai teman lama kan? " Tanya Brian menatap El juga Aya.

Fyi, El, Brian juga Aya merupakan satu sekolah SMA dahulu.

" Gimana kabar lo? " Tanya Brian menatap El.

" Gue harus jujur atau bohong ? " Tanya balik El menatap Aya jengkel .

Melihat arah tatap El, Brian terkekeh.
" Gue enggak tahu harus kasihan sama Lo atau sama Aya , bingung banget gue .
Dulu kalian kayak Tom and Jerry berantam Mulu eh sekarang malah harus jadi partner kerja. " Celoteh Brian tertawa.

" Lo harus kasihan sama gue. Aya masih sama kayak dulu kalau bicara kayak rel kereta api panjang banget " ujar El .

Aya menatap tajam El " ini juga demi kebaikan Lo Elvano. Lagian gue juga ogah tiap hari ketemu Lo enek gue " balas Aya sengit.

" Kan Lo enggak lihat tuh, cerewet banget njirt " ujar El mengejek.

" Lo nya ada keras kepala di bilangin malah ngeyel " jawab Aya ketus.

" Oke fix . Gue kasihan Ama karyawan kalian kalau tiap hari kalian berantam " ujar Brian melihat perangang ketiga akan dimulai.

Keduanya saling tatap penuh rasa jengkel dan permusuhan.

______000______

Gaje?

Entahlah.

Part ini kurang ngeneh?
Ya gitu

Author lagi ngurus revisi cerita" MANTAN JADI DOSEN "

Nanti kalau dah kelar baru fokus ke cerita lain.

Oke 👌

Kasih vote and coment ya


i hate you bossy! Where stories live. Discover now