Jangan lupa vote and coment ya 🤗
Xixi
____000_____
Saat ini Aya juga El sedang mengadakan rapat. Suasana tampak fokus dengan penjelasan salah satu kepala bagian keuangan.
" Jadi saat ini, pemasukkan Aditama Group's
Semakin meningkat setiap bulannya. Sekian dari saya, " mengakhiri presentasi." Baik , terimakasih untuk presentasi nya. Baik kalau menurut saya tidak ada kekurangan di dalam laporan keuangan. Ada pertanyaan atau ada saran dari yang lain ? " Ujar Aya .
Setelah menunggu beberapa menit dan tidak ada lagi yang menanggapi Aya mangut-mangut lalu menatap El.
" Baiklah, karena tidak ada lagi yang menanggapi. Kita akan menanyakan tanggapan pak Elvano tentang Aditama Group's " ujar Aya menatap El diikuti oleh yang lain.
Namun seperti nya El sedang fokus Dengan hal lain , Aya menghela.
" Pak El, ! " Panggil Aya lebih keras membuat El mendongak dan terlihat terkejut.El menatap bingung ke arah Aya dan juga yang lain.
" Apa tanggapan bapak tentang kemajuan dari perusahaan Aditama Group's ini? " Tanya Aya tersenyum paksa.
El menggaruk tengkuknya bingung, menatap Aya . Aya mengedik kan bahunya.
El tersenyum menatap satu persatu peserta rapat.
" Eum... Anu semua nya bagus ,
tingkat kan " ujar El . " Terimakasih" ujar El mengakhiri.Aya menghela," baik lah, cukup sekian rapat kita . Terimakasih " jelas Aya setelah satu persatu keluar dari ruang rapat.
Tinggal lah Aya dan El dalam ruangan tersebut.
Aya menatap El tajam.
" Apa ? " Tanya El Tanpa dosa." Bapak tahu kita sedang rapat dan anda malah bermain hp? " Ujar Aya melipat kedua tangannya di depan dada dan tatapan tajam dilontarkan pada El.
" Saya bosan, jadi main hp lah " ujar El santai.
Aya mengulurkan tangannya membuat El mengernyit lalu merogoh saku nya dan memberikan satu lembar uang seratus ke tangan Aya.
Kali ini Aya mengernyit, " ngapain bapak kasih saya uang? " Tanya Aya.
" Kamu nyodorin tangan kamu, saya kira kamu minta uang " ujar El.
Aya memejit pelipis nya, " maksud saya hp bapak bawa sini " ujar Aya
" Buat apa? " Tanya El.
" Sini HP nya dulu " ujar Aya.
El mengambil benda pipih berlogo apel tergigit dan menyerahkan nya pada Aya.
" Saya akan menahan hp bapak sampai pulang kantor, " ujar Aya .
" Enggak bisa gitu lah " ujar El protes.
" Atau saya akan melaporkan nya pada pak Dani? " Ancam Aya .
" Dasar pengadu " ujar El.
" Terserah, saya permisi " pamit Aya.
" Tunggu " tahan El membuat Aya menatap El.
El mengulurkan tangannya pada Aya .
" Saya sudah bilang pak hp bapak saya taha.. " ucapan Aya terpotong." Saya tahu, saya cuma mau minta uang saya tadi " ujar El .
Antara malu + kesal Aya mengembalikan uang seratus ribu kepada El lalu berlalu.
El terkekeh " lucu nya "
_____000______
" Kita mau kemana? " Tanya El menatap Aya di sebelahnya. Keduanya saat ini berada di dalam mobil.
" Hari ini bapak ada jadwal meeting dengan perusahaan Pratama Group's " jelas Aya
El mangut-mangut,
Tampak hening hingga mobil berhenti di sebuah kafe.El juga Aya turun dari mobil dan melangkah memasuki cafe dan menuju ruangan vip khusus.
" Selamat datang Mr Elvano end Mrs Aya " sapa Pria jakung dengan lesung pipi diwajahnya dan menjabat tangan Elvano juga Aya.
" Brian? " Ujar El mengernyit.
" Hai El ! " Sapa pria tersebut.
" Baiklah kita mulai meeting nya " ujar Aya membuat Brian mengangguk lalu ketiganya berdiskusi seputar kerjasama perusahaan Aditama Group's dengan Pratama Group's.
30 menit kemudian....
" Semoga kerjasama antara perusahaan kita tetap lancar " ujar Brian menjabat tangan El juga Aya.
" Baik pak " ujar Aya tersenyum.
" Oke karena urusan pekerjaan Uda selesai , kita bisa sebagai teman lama kan? " Tanya Brian menatap El juga Aya.
Fyi, El, Brian juga Aya merupakan satu sekolah SMA dahulu.
" Gimana kabar lo? " Tanya Brian menatap El.
" Gue harus jujur atau bohong ? " Tanya balik El menatap Aya jengkel .
Melihat arah tatap El, Brian terkekeh.
" Gue enggak tahu harus kasihan sama Lo atau sama Aya , bingung banget gue .
Dulu kalian kayak Tom and Jerry berantam Mulu eh sekarang malah harus jadi partner kerja. " Celoteh Brian tertawa." Lo harus kasihan sama gue. Aya masih sama kayak dulu kalau bicara kayak rel kereta api panjang banget " ujar El .
Aya menatap tajam El " ini juga demi kebaikan Lo Elvano. Lagian gue juga ogah tiap hari ketemu Lo enek gue " balas Aya sengit.
" Kan Lo enggak lihat tuh, cerewet banget njirt " ujar El mengejek.
" Lo nya ada keras kepala di bilangin malah ngeyel " jawab Aya ketus.
" Oke fix . Gue kasihan Ama karyawan kalian kalau tiap hari kalian berantam " ujar Brian melihat perangang ketiga akan dimulai.
Keduanya saling tatap penuh rasa jengkel dan permusuhan.
______000______
Gaje?
Entahlah.
Part ini kurang ngeneh?
Ya gituAuthor lagi ngurus revisi cerita" MANTAN JADI DOSEN "
Nanti kalau dah kelar baru fokus ke cerita lain.
Oke 👌
Kasih vote and coment ya
YOU ARE READING
i hate you bossy!
ChickLitAyana Anindya Danurdara, Aya, begitu lah orang orang memanggilnya. Seperti namanya Anindya yang berarti sempurna, begitu juga lah Aya yang sempurna di segala bidang. Dia menjadi seorang Wakil CEO di usia nya yang masih muda , bahkan dia menjadi waki...