16

9.8K 546 132
                                    

Happy Reading....



Sudah hari ketiga setelah kejadian itu, Bayu terdiam didepan ketiga makan orang yang berarti baginya, setelah melakukan pencarian selama dua hari mereka baru menemukan mayat ketiganya. Bayu langsung menyuruh semua bodygardnya untuk mencari keberadaan ketiganya.

Mereka pergi tanpa bertemu sebelumnya hanya berpisah lewat sambungan telepon, nyatanya itu terakhir kalinya Ia mendengar suara lembut Ayahnya.

"Ayo kita pulang"Ucap Arga merangkul Bayu

"Kenapa mereka ninggalin Bayu. Bahkan Mereka hanya pamit lewat telpon"Lirih Bayu air matanya sudah mengalir membasahi pipinya

"Kamu harus ikhlas Boy"Ucap Arga membawa Putranya kedalam dekapannya

Suara isakan Putranya membuat hati Arga tercabik. Ia sakit melihat Putranya seperti ini, Arga tahu dulu Ia selalu membuat Putranya menangis bahkan hidup menderita. Namun Arga tidak pernah lalai mengawasi Putranya, Arga menyayangi Bayu lebih dari apapun. Ia terpaksa melakukan itu semua karena Istrinya.

"Jangan menangis"Ucap Arga mengusap punggung putranya lembut

"Sakit Pi hikss kenapa harus mereka hikss"Ucap Bayu

"Kita pulang heum, sebentar lagi hujan. Jangan menangis kasihan Bintang Dia pasti sedih melihat Ayahnya menangis"Ucap Arga melepas pelukannya

Bayu hanya diam melihat pemandangan luar. Semuanya begitu cepat, sampai Bayu tidak bisa menghentikan waktu untuk sesaat. Nyatanya mereka hanya mengantarkannya untuk bertemu dengan keluarga kandungnya. Mereka langsung pergi setelah Bayu bertemu dengan keluarganya, Mereka pergi ketempat yang sulit Ia raih.

Arga menatap Bayu sendu. Putranya hanya terdiam selama perjalanan tidak ada yang membuka suara satu sama lain. Arga membiarkan Bayu dengan dunianya.

"Bay"Panggil Arga saat mobil mereka berhenti di depan pintu masuk

"Bayu"Ucap Arga menepuk pundak Bayu pelan

"Ya"Jawab Bayu tersentak kaget

"Kita sudah sampai"Ucap Arga

Bayu mengangguk dan turun dari mobil. Dia mengikuti langkah Ayahnya, rumah ini banyak berubah saat terakhir kali Bayu meninggalkan rumah besar Ayahnya. Bayu masih mengingat semuanya, di rumah ini Ia hanya berdiam diri didalam kamar tanpa ada Keluarga disisinya bahkan ketika Ia sakit sekalipun. Dan akhirnya Ia keluar dari rumah ini dan dibuang oleh keluarganya.

"PAPA"Teriak Bintang membuat langkah Bayu terhenti

"Are you okey"Tanya Bintang memeluk Bayu erat

"I'm fine"Jawab Bayu mengusap rambut Bintang lembut

"Bintang takut Papa sedih, jangan sedih ya Pa ada Bintang disisi Papa. Bintang kan udah janji gak akan ninggalin Papa"Ucap Bintang

"Papa gak sedih"Jawab Bayu. Ia harus mengikhlaskan kepergiannya, Bayu tahu semua ini sudah menjadi jalan takdir yang digariskan oleh tuhan.

"Papa akan tinggal di sini"Tanya Bintang menatap Bayu

"Emang Kamu mau jauh dari Papa"Tanya Bayu mengusap gemas rambut Bintang

"Nggak. Bintang mau ikut Papa kemana pun Papa pergi, Bintang gak mau jauh dari Papa"Ucap Bintang

"Jadi Papa akan tinggal di sini"Tanya Bintang

"Papa"Rengek Bintang

"Heum"Jawab Bayu

"Ayo duduk sampai kapan kalian berdiri"Ucap Arga membuat Bintang kesal

TENTANG BAYU (Selesai)Where stories live. Discover now