9

38.6K 4.3K 79
                                    

"eh makasih ya"

Naw mengangguk menerima uluran kunci dari cowok yang belum ia ketahui namanya.

"oh ya nama gue Liam.lo?"

Weh adakah orang yang belum kenal Naw di sekolah ini.

"gue Naw"Membalas uluran tangan Liam sambil tersenyum.

"oh lo Naw bucinnya Nick itu kan"

Oh ternyata dia kenal

"ternyata lo tau gue ya"

"gue sering denger nama lo sih,tapi gue gk tau sama orangnya"

Naw hanya mengangguk mengerti.

"yaudah gue duluan ya"

Lagi dan lagi Naw mengangguk. Suka kali lah mengangguk.

Ia pun melepas helm nya dan menaruh nya.

"Naw!"panggil seseorang,Naw pun berbalik dan ada Key berjalan kearahnya bersama Sasa.

Mereka memandangnya dengan tatapan penuh selidik seperti siap untuk mengintrograsi.Naw mengerutkan keningnya. Kenapa mereka?

"ada hubungan apa lo sama ketos?"tanya Sasa bersedekap dada dan diikuti Key.

"hah?ketos siapa?"

"Tuh"Key menunjuk punggung Liam dengan dagu.

"oh dia ketos toh.nggak ada hubungan apa-apa"

"terus kalau nggak ada hubungan apa-apa kenapa kalian berangkat bareng goncengan pula"ucap Sasa diangguki semangat oleh Key.

"motor dia mogok"

"kalau Putra?"giliran Key yang bertanya.

Apalagi ini.

"sama"

"masak?"Sasa bertanya dengan nada tak percaya.

"gue beneran gak punya hubungan sama Putra"

"terus kemarin pas pulang sekolah di parkiran itu apa? Foto kalian masuk di akun gosip sekolah"

Ah lelah hayati lelah

Ini salah Nick dan sahabatnya, kenapa mereka menghampirinya pas diparkiran yang pastinya akan banyak orang saat pulang sekolah coba mereka menghampirinya ditempat yang sepi pasti gosip seperti ini tidak akan tersebar.

"Putra minta gue jangan ganggu Zila lagi"jawabnya setelah berpikir dengan keras.

"perasaan lo nggak ganggu Zila deh kemaren"Ucap Key sedikit tidak terima.

Naw mengangkat bahunya"entah,udahlah ayo kekelas.cape berdiri terus"

Tanpa menunggu balasan sahabatnya ia menarik tangan mereka menuju kelasnya.

***

Naw menelungkepkan kepalanya dimeja kantin dengan lesu.Hari ini sangat mengesalkan baginya,banyak yang menggosipkannya entah itu bisik-bisik,seperti bicara biasa bahkan ada yang sengaja mengeraskannya agar Naw bisa mendengarnya.

"asli mulut kak Mia pen gue ulek jadi in sambel tau nggak"Kesal Key menatap sinis kakak kelas yang sejak tadi menggosipkan Naw bersama temannya dengan suara yang tak bisa dibilang pelan.

"lagian siapa sih yang nyebarin rumor Naw ngedekitin Putra buat nyari perhatiannya Nick pengen gue sleding asli"Kini Sasa yang menatap garang orang orang yang menatap Naw mencemoh.

Naw mengangkat kepalanya"udahlah biarin aja mereka lagi iri aja,orang cantik mah sering di iri in"

"tetep aja gue gak terima lo digini in"

"biarin aja,gue nggak rugi apa-apa mereka omongin"

Naw memainkan hpnya dibukanya aplikasi ig,banyak notifikasi masuk di akun yang baru dibuatnya padahal kemarin-kemarin akunnya masih tentram2 saja.gara-gara akun gosip sekolah memposting fotonya dan Putra yang disertai menge tag akunnya dan Putra banyak yang mulai menfollownya.entah bagaimana admin akun gosip itu bisa menemukan akunnya yang hanya ada 1 postingan.

Ia memposting foto dengan caption'gue lagi gak suka siapapun dan gak punya hubungan dengan siapapun.Yang masih ngeyel ayok bertumbuk'

Baru beberaba detik ia memposting sudah banyak yang menyukai fotonya dan tak sedikit juga yang mengisi kolom komentar.

Ia harap melalui postingan itu dapat meluruskan rumor yang tidak benar adanya.

Matanya menatap kesal bangku dimana Nick dan sahabatnya duduk.lihatlah ia sekarang sedang dijelekkan sana sini sedangkan mereka bisa tertawa lebar tanpa beban padahal merekalah penyebab ini semua.

Rasanya ia ingin menyiramkan kuah baksonya dikepala mereka,lalu di dinginkannya dengan guyuran es teh manis.ia ingin mencoba,tapi terlalu malas untuk bertengkar takut juga sih.Bertengkar dengan Nick saja sudah sangat menguras tenaga apalagi ditambah 3 lainnya.ia juga takut mereka main fisik,mentalnya sama dengan badan kurusnya pastinya ia tak akan bisa melawan 4 cowok tinggi itu.

Tiba tiba saja tubuh seseorang menghalangi pandangannya,ia mendongak dan didapatinya Liam yang menatapnya dengan tersenyum.

"gue boleh duduk sini gak?soalnya yang lainnya udah penuh"tanyanya.

Naw mengangguk.entah kenapa jika bersama dengan Liam bawaanya mengangguk terus.

Ia tau mengijinkan Liam duduk bersamanya akan membuat masalah lainnya.satu masalah belum selesai ia sudah menambahinya.tapi hati nuraninya yang mengijinkannya apalagi Liam yang membuatnya seolah terus mengiyakan ucapanya.

"makasih"ucap Liam duduk dibangku depan Naw dan menaruh mangkuknya disana.

"oh ya Li,ini sahabat gue Sasa dan Key"

"Liam"

"Sasa

"Key"

Mereka bergantian menjabat tangan Liam.bahkan ditambahi senyum yang dimanis-maniskan.ayolah siapa yang tidak kesemsem dengan ketos pintar dan tampan ini.

***

Pulang sekolah Naw tidak langsung balik kerumahnya, ia berhenti ditaman kota untuk menyenangkan dirinya.

Ia duduk disalah satu bangku disana dengan gulali yang tinggal setengah,matanya kesana kemari menatap hal yang menurutnya menarik.

Hingga akhirnya ia menolehkan kepalanya saat seseorang duduk disampingnya.ia terkejut saat orang itu meletakkan kepalanya dibahunya.

Ia ingin menggeser tubuhnya tapi ia sudah mentok, di intipnya wajah cowok memakai topi itu.

Gion.

"gue seneng banget kita ketemu lagi"

Naw mendorong kepala Gion menjauh"tapi gue gak"

"sekarang tepati omongan lo jadi pacar gue sekarang"

Naw mengerutkan kening"itu mau lo gue mah ogah"

"Rugi tau nggak kalau lo nolak gue.apasih kekurangan gue,gue ganteng pake banget,baik hati pasti,kaya alahamdulillah lah,romantis bisa"

"lo kelebihan bacotan gue nggak suka"

"iya deh iya demi lo gue coba jadi pendiem"

"gak usah ngerubah diri sendiri,suatu saat pasti ada yang nerima lo apa adanya"Naw menepuk pundak Gion seolah menjadi orang yang bijak.

"Gimana caranya biar lo suka sama gue Naw?"

"entah,gue sekarang nggak punya tipe ideal.lagian  gue juga udah punya pacar"

Wajah Gion menyendu

"jangan sedih gitu dong yon gue jadi seneng liatnya"

Gion tersenyum walau ketara sedikit dipaksakan.

"gue bakalan tunggu kalian putus"

***
Pendek dulu ya

Banyak-banyak terimakasih sama yang udah baca,vote dan komen:)

AntagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang