24

2.2K 220 68
                                    

"Bangsat, tau gitu gue nginep dirumah Sasa. muak gue liat muka lo" Naw menggerutu meletakkan sepeda motornya digarasi, dilihatnya Nick yang duduk di depan rumah mereka dengan kaos oblong dan celana pendeknya tak lepas handphone yang sejak awal menjadi fokus cowok itu.

"Ck gue lebih muak dengan kelakuan lo, kalau Lo mau pergi sekalian baju-baju lo angkut" Nick menyahuti tanpa mengalihkan tatapannya dari hpnya.

Naw berdiri di depan Nick menatap cowok itu tak suka"oh lo ngusir gue?"

"jelas"

Naw memutar bola matanya mendengar jawaban ketus dari cowok didepannya. Ia menatap dari atas sampai bawah Nick dengan tatapan sinis, tangannya ia sedekapkan didepan dadanya ingin memberitahu bahwa ia tidak takut sama sekali dengan tatapan tajam cowok itu.

"sayangnya gue ga mau pergi, lo aja yang pergi. Kerumah Zila mungkin. kali aja kalau Lo hamilin dia, dia bakalan mau lagi sama lo" Ia tertawa mengejek diakhir kalimatnya, merasa sedikit puas dengan yang baru saja ia ucapkan.

Tubuh Naw tersentak hingga membuatnya jatuh kebelakang saat dengan tiba-tiba Nick mendorong keras bahunya, dengan wajah kagetnya ia menatap Nick yang menjulang didepannya

"Jaga ucapan lo anjing!" Naw semakin tersentak dengan bentakan itu yang disertai wajah marah Nick.

Naw masih terduduk kaku dilantai
seolah belum mencerna yang baru saja terjadi, ia menoleh kearah pintu yang ditabrak keras tubuh Nick.

Naw memegang dadanya, "takut banget"

dengan pelan ia bangun dari posisinya, ia pun langsung masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat.

Buk

Naw mendorong kuat Nick dari belakang yang hampir saja membuat cowok itu terjatuh ke depan.

"LO APA-APA AN!"

Naw mundur kebelakang saat kembali menerima bentakan itu, tapi matanya tak gentar membalas tatapan Nick yang benar-benar tak bersahabat.

"Ga sengaja" ucapnya santai berbeda dengan cowok didepannya yang benar-benar murka dengan kelakuannya.

Nick mengepalkan kedua tangannya di samping tubuhnya seolah menahan sesuatu yang ingin ia keluarkan, sampai dihembuskannya nafas lelah.

"udahlah gue ga ada tenaga ladenin lo, mending Lo jauh-jauh dari gue. Muak gue"

"cuih emang lo doang, gue juga muak sama lo. Lagian gue juga ga mau deket-deket lo"

"yaudah lo pergi sekarang"

Naw menatap jengah Nick, cowok ini sudah mengusirnya untuk kedua kalinya. Naw benar-benar kesal sekarang egonya tersenggol.

"Lo aja kali yang pergi kenapa harus gue" Naw menjawab dengan jengah.

"Karna ini rumah gue"

Jawaban Nick semakin membuat Naw kesal "oh oke, gue bakalan keluar dari rumah lo. Lo tenang aja"

"Terserah"

Naw mengeram pelan dengan tangan mengepal tertahan di udara, tinju yang ingin ia layangkan pada kepala Nick yang menjauh masuk ke dalam kamar mereka. Maksudnya kamar Nick, perlu ia ingat dan tanamkan mulai detik ini rumah ini adalah milik Nick saja.

"Nick goblok gue lebih goblok, dahlah gue mau mandi"

Naw hendak masuk ke kamar Nick yang sialnya ia tidur disana tapi langsung membalikkan tubuhnya, "Pintu belum gue tutup" ia lupa menutup pintu depan tadi bisa bahaya jika dibiarkan terbuka.

***

Naw melempar tasnya ke meja belajarnya hingga menimbulkan bunyi keras yang cuma dilirik sekilas oleh Nick.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 7 days ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AntagonisWhere stories live. Discover now