• Chapter 5 : Retak •

269 54 4
                                    

SUMMER MEMORY
Happy Reading♡

•••♧•••♧•••♧•••♧•••

1 minggu kemudian
Musim panas
Pukul 09.45

Aku menggenggam erat surat hasil tes perkembangan tumor-ku tak terasa ini sudah mencapai stadium 3.

Secepat ini kah? Rasanya kemarin tak terlalu parah, pasti karena aku telat mengecek perkembangan tumorku sebelumnya

Ibuku tak henti-hentinya menangis memeluk adikku disisi lain Oikawa hanya memandangiku dengan tatapan sedihnya

Karena stadiumku bertambah akhirnya dengan terpaksa aku harus menginap beberapa hari di rumah sakit

Aku tak ingin ibuku terus berjaga disini karena Kaoru juga harus pulang dan sekolah keesokan harinya,
Akhirnya Oikawa-lah yang menemaniku selama diriku berbaring di rumah sakit.



Sudah 5 hari aku menghabiskan waktuku berbaring di ranjang rumah sakit yang bisa dibilang 'sangat membosankan'

Saat ini jam makan siangku seperti biasa, Oikawa menyiapkan menu makan siangku dan menyuapi ku dengan telaten

Omong-omong selama di rumah sakit keadaanku semakin memburuk, aku menjadi mudah tersinggung, tidak nafsu makan, mudah pingsan dan sebagainya

Aku tahu Oikawa menyembunyikan sesuatu setelah ia berkonsultasi dengan dokter sebelumnya, ia lebih memilih tutup mulut padaku soal hasil perkembangan penyakitku.

Saat ia tidur diam-diam aku mengambil surat hasil konsultasi-nya dan benar saja banyak yang ia sembunyikan dariku.

Seperti jenis tumor yang saat ini menjadi parasit di otakku adalah jenis tumor yang ganas dan mudah berkembang dan kemungkinan untukku memasuki tahap stadium 4 juga cepat

kemungkinan juga....

Hidupku tak akan lama lagi...



Hari ke-8
Musim panas
Pukul 10.05

"Suga-chan ayo buka mulutmu"

Aku hanya terdiam sama sekali tak bereaksi saat Oikawa menyodorkan sendok berisi bubur menuju ke mulutku

Akhir-akhir ini sepertinya aku membuatnya frustasi karena nafsu makanku yang kacau dan waktu istirahatku yang tak beraturan

"Suga-chan! Kau harus makan! Agar cepat sembuh!!"

'Plak!'

Kesal...

Entah mengapa saat itu aku ingin sekali membentaknya, namun suaraku tak kunjung keluar

Namun saat ini yang kulihat adalah sesendok bubur itu terjatuh ke lantai berserakan dan tangan Oikawa yang sedikit memerah karena diriku

Dan tentunya

Wajah terkejutnya dengan sedikit air mata mulai mengambang di mata-nya

"Suga-chan!!! Apa-apaan??! Kau harus makan! Kau harus sembuh Suga-chan kau tak boleh terus seperti ini!"

"Lantas...? Apa maksudmu berbicara seperti itu? Dewa palsu?"

"Eh? Apa maksudmu Suga-chan?!"

"Jangan pura pura tak tahu pembohong! Kau dewa kan?! Kenapa kau tidak mengabulkan permintaanku saja agar aku sembuh, apa jangan-jangan sebenarnya kau berbohong soal itu?! Sebenarnya kau tak bisa melakukan itu kan?!"

"Apa maksudmu?! Aku bisa Suga-chan hanya saja ini bukan waktunya-"

"Jangan bicara lagi dasar dewa pemalas! Kau hanya ingin menumpang makan dan tidur di rumahku kan?! Kau sudah banyak merepotkan ibuku dasar kau pengemis!"

"Bukan! Suga-chan aku-"

"Keluar!!"

Aku membentaknya sambil menunjuk kasar pintu keluar dari kamarku padanya tanpa memandang wajahnya yang jelas sangat menyedihkan

Air mata-ku menetes tak terhitung membasahi tangan berselang infus milikku

Saat itu mungkin aku berpikir Oikawa pasti membenciku... aku tau selama ini ia membantuku dengan kekuatannya, saat itu aku hanya frustasi karena penyakitku

Aku tahu saat itu aku telah menyia-nyiakan seseorang yang sudah merawatku dan menemaniku dengan tulus

Aku pikir ia akan pergi sesuai dengan perintahku

Nyatanya tidak...

Pelukan hangat dan lembut kurasakan,lengan yang sedikit lebih besar itu melingkari leher dan pundakku. Air mata membahasi kaos putihku

Oikawa menangis saat memelukku

"Suga-chan.... hiks maaf aku benar-benar ingin membantumu sungguh! Aku sama sekali tak memiliki niat berbohong padamu percayalah!"

Kenapa?

Kenapa kau tak pergi?

"Aku mencintai-mu Suga-chan aku masih ingin menghabiskan waktu denganmu"

Cinta?

Oikawa?

Cinta padaku?

'Tes tes'

Air mata akhirnya keluar dengan derasnya dengan cepat ku membalas pelukan pemuda di depanku ini, mengusap punggungnya dan mengatakan berulang kali kata 'maaf'

"Aku masih ingin menghabiskan waktu dengan Suga-chan! Ayo kita pergi ke festival sesuai janji..."

~•♡•~
Tbc












Summer Memory (Oisuga) || [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang