13

776 64 44
                                    

⚠️PERINGATAN:
Mengandung adegan kekerasan. Yang merasa tidak nyaman, boleh di SKIP

SEKALI LAGI TEMA CERITA INI
Dark romance.

============================
Bertahan, Baby aku akan datang.
=============================

Mereka sudah semakin dekat. Meskipun Cha Young tak ada di rumah sewaan Larson, mereka semakin mengenal pria yang menculiknya.

Polisi memenuhi tempat itu, lampu-lampu berkelebat di luar rumah seperti kilat yang menyertai turunnya hujan. Beberapa foto terus melekat di benaknya, foto Cha Young dengan kata Jenderal yang ditulis dalam tulisan tangan khas remaja, foto rumah Cha Young, gedung kantor tempat Cha Young bekerja. Bahkan ada beberapa foto Cha Young di luar rumah Ji Won dan Ha Na yang diambil pada malam pengumpulan dana. Foto-foto yang diambil menggunakan kamera pribadi dan bukan hasil cetakan surat kabar setempat atau majalah gosip.

Jadi Mitch sudah mengawasi Cha Young sejak lama. Gedung kantor ambil dari internet, terutama foto bersama Ji Soo yang dihasilkan oleh media. Foto-foto gedung kantor Cha Young menarik perhatian Vincenzo. Foto-foto itu tidak memuat Cha Young di dalamnya, hanya gedung tersebut.
Bajingan itu bahkan sudah mengambil foto tempatnya menyerang Cha Young untuk pertama kalinya. Pertanyaannya, apa pria itu mengambil foto sebelum atau sesudah menyerang Cha Young?

Di luar rumah Mitch, Dennis dan Russell berada di dalam van bersama Luca. Semua bekerja keras untuk menemukan intormasi apa pun yang mereka bisa tentang Mitch Larson.

Tatapan Vincenzo menemukan foto Cha Young dan Ji Soo di luar kafe dekat kantor Cha Young. Cha Young tidak mengenakan busana yang dipakai ketika meninggalkan rumah hari ini, jadi foto-foto itu pasti sudah diambil sejak lama.

Di telinganya, dia mendengar suara Luca. "Pria ini terobsesi menjadi anggota militer."

Informasi itu tidak terasa mengejutkan. "Seberapa terobsesi? ujarnya melalui mikrofon, mengabaikan para detektif di sekelilingnya yang sedang mencari sidik jari dan mengambil foto tempat itu.0

"Mendaftar tapi mendapat penolakan sesudah enam bulan. Angkatan Darat. Melakukan tindakan gila dalam sebuah misi latihan." Luca menyampaikan fakta itu tanpa emosi.

Vincenzo mengalihkan perhatiannya dari foto-foto Cha Young. "Tindakan macam apa?"

"Menantang seorang atasan. Wanita. Menjalani serangkaian tes dan dipecat."

"Dengan tidak hormat?"

"Apa ada cara lain melalui enam bulan tanpa cedera?"

"Apa lagi info yang kita dapatkan?" Vincenzo berpaling kembali pada foto-foto tersebut, tahu jika ada sesuatu di situ... dia hanya perlu menemukannya. Tapi foto- foto itu memenuhi dinding mulai dari lantai hingga ke langit-langit sementara yang lainnya tampak berlumuran darah yang sudah mengering.

"Pria itu gila, bukan bodoh. Hebat dalam intelijen dan detail. Petunjuk pertama yang menandakan dia tidak waras adalah hasratnya untuk bisa lebih dekat dengan musuhnya."

Vincenzo tahu sebuah pertemuan dengan dokter gigi takkan terelakkan akibat betapa kuatnya dia meng gemeretakkan gerahamnya. "Lebih dekat dengan musuhmu. Rasakan kesakitan mereka, ketakutan mereka."

Luca menunggu selama satu detik ... atau mungkin dua. "Kita akan menemukan Cha Young, Smiley."

Lebih banyak foto gedung kantor yang memenuhi dinding kamar tidur Larson. Jahanam sinting itu tidur di sini ... membayangkan apa pun yang sedang dia lakukan pada Cha Young sekarang ini. Pria itu tidak berniat membawa Cha Young kembali ke sini.

Love In Malta (End) Where stories live. Discover now