🥀 d u a b e l a s

497 148 18
                                    

Sunoo melangkahkan kakinya dengan perasaan was-was. Dia menghembuskan nafas lega saat tak melihat doyoung beserta geng nya bahkan sampai di kelas. Sepertinya mereka tidak berangkat atau membolos?.

Krriingggg

Saat bel masuk berbunyi, sunoo memperhatikan satu persatu teman sekelasnya masuk. Memastikan jika hari ini dia tidak akan dipukuli lagi.

Sepertinya kali ini keberuntungan sedang berpihak kepadanya. Yang terlihat pagi ini hanya salah satu teman geng doyoung, doyoung sendiri tidak ada.

'Syukurlah'

Sunoo tersenyum tipis. Setidaknya hari ini akan jauh lebih baik dripada hari sebelumnya.







Saat waktu istirahat, sunoo menetap di kelas karna dia membawa bekal. Ya, semenjak pindah rumah yerin selalu membuatkan bekal.

"Kim sunoo"

Sunoo terkejut saat wajah shin yuna berada di jarak yang terlalu dekat "yuna ngapain sih!"

Gadis itu terkekeh "gue cuma manggil padahal"

"Iya sih, tapi kan nggak usah majuin mukanya juga" kesal sunoo.

"Iya deh maaf. Kok lo nggak ke kantin sih?" Tanya yuna duduk di kursi depan sunoo.

"Aku jarang ke sana"

"Kenapa?"

Sunoo memutar bola matanya. Dia pikir kemarin yuna cukup pendiam tapi nyatanya gadis itu banyak bicara.

"Ya pokoknya jarang" jawab sunoo sambil membuka bekalnya.

Hanya nasi dan telur dadar. Tidak mewah memang, tapi bagi sunoo sudah cukup. Yang penting perutnya terisi.

"Kamu mau?"

Yuna menggeleng "buat lo aja"

"Kamu belum makan kan?"

"Gue nggak laper. Udah lah sun makan aja" jawab gadis itu lalu sibuk dengan ponselnya.

Sunoo mengendikkan bahu. Yang penting dia sudah menawari tapi yuna sendiri yang menolak.

Keadaan menjadi hening karna di dalam kelas sunoo hanya ada mereka berdua. Yuna sibuk dengan ponselnya, sunoo sibuk dengan bekalnya.

"Sun gue duluan ya"

Sunoo mendongak "oh yaudah"

"Oke deh, sampai jumpa lagi"

"Iya"

Sunoo menggelengkan kepalanya. Kurang kerjaan sekali gadis shin itu. Pikirnya.


🍁🍁



Semenjak pindah rumah, kehidupan yerin dan sunoo sangat baik. Mereka juga tak pernah lagi bertemu dengan ayah. Terkadang yerin masih sering kepikiran dengannya, bagaimana keadaan pria itu setelah mereka berdua meninggalkan rumah. Meskipun ayah sudah menyakitinya berkali-kali, tapi ayah tetaplah orang tua kandungnya. Mereka mungkin tak lagi bertemu tapi yerin tak bisa berbohong jika hatinya masih mempedulikan ayah.

Saat ini yerin sedang berada di kantor. Harusnya hari ini jadwal shift malam tapi karna ada satu karyawan yang tidak bisa hadir jadi yerin mau menggantikannya. Lumayan bisa dapat bonus. Dia juga sudah meminta izin pada kak sowon tidak berangkat ke restoran, dan tentu saja wanita itu mengizinkan.

"Jung yerin"

Yerin membalikan badan saat mendengar namanya dipanggil.

PLAK!

Gadis itu terkejut saat pipinya menerima sebuah tamparan yang cukup keras dari seorang wanita.

"M-maaf tapi apa kesalahan saya nona?" Tanya yerin sambil memegangi pipinya yang terasa kebas.

Wanita cantik dengan balutan dress hitam selutut itu menatap yerin tajam "lo masih nanya kesalahan lo apa hah?! Dasar nggak tau diri!"

Yerin menerka-nerka dalam hati apa kesalahannya sehingga wanita ini menapar dirinya. Sepertinya... tidak ada.

"Maaf nona tapi saya rasa saya tidak melakukan kesalahan apapun"

Wanita itu tersenyum angkuh "heh miskin!  Asal lo tau ya, lo itu udah rebut taehyung dari gue!!"

Mata yerin membulat. Apa katanya? Merebut kim taehyung? Yang benar saja!.

"Tapi saya——"

"Alah nggak usah ngeles lo! Gue tau kemarin malem lo abis jalan sama taehyung! Gara-gara cewe miskin kayak lo taehyung campakin gue!"

"Nona saya——"

Tanpa aba-aba, wanita itu langsung menjmabak rambut yerin. Bahkan yerin merasakan kuku panjang wanita itu menggores kulit kepalanya.

"Aaakhhh sakit"

"Ini balasan buat pelakor kayak lo!"

"T-tolong lepasin saya" ucap yerin memelas. Bisa saja yerin melawan tapi dia sedang berada di kantor sekarang dan juga wanita ini mungkin kekasih direktur kim.

"Dasar pelakor nggak tau diri! Udah miskin, belagu lagi sok banget ngerebut taehyung dari gue!" Kata wanita itu masih setia menjambak rambut yerin bahkan tak segan dia mencakar wajah yerin hingga tercipta beberapa goresan kecil di wajah gadis itu.

"Saya bukan pelakor, saya—"

"Halah ngeles mulu lo anjing! Mati aja lo——"

"VERONICA!!"

Keduanya menoleh ke arah sumber suara. Baik yerin maupun wanita itu sama-sama terkejut saaat melihat siapa yang datang.

"Taehyung"







Tbc...

Here We Are | Yerin ft. Sunoo ✔Where stories live. Discover now