10

464 61 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌

•••


Hari ini Rose kembali menjemput Aera dari sekolahnya.

"Ibu tau tidak ?"

Rose yang sedang menyetir pun sekilas menoleh. "Ada apa ?"

"Tadi kan di kelas kami memainkan permainan. Ibu tau siapa yang menang ?"

"Memangnya siapa ?"

"Aku juara 1 nya"

"Benarkah ? Wahh..putri ibu hebat ya"

Aera terus tersenyum sembari tertawa. "Permainannya sangat seru"

Aera memang selalu seperti itu. Dia anak yang ceria. Dan Rose bersyukur bahwa Aera bisa dengan mudah selalu menjadi ceria.

"Ohh iya, tadi juga ada kuis" raut wajah Aera seketika berubah menjadi murung.

"Kuis ?"

"Iya, tapi aku tidak bisa menjawabnya"

"Benarkah ?"

Aera mengangguk.

"Eh, kenapa jadi murung ?" Tanya Rose saat menyadari bahwa kini Aera sedang cemberut.

"Aera sayang, jika kau tidak bisa menjawabnya tidak apa. Kan lain kali kau bisa menjawabnya dengan benar"

"Aku lupa jawabannya, ibu" jawab Aera sembari mengerucutkan bibirnya.

Rose terkekeh. "Tidak apa-apa. Nanti ibu akan mengajari mu lagi, ya ? Kita belajar bersama"

"Baiklah"

"Tersenyum lagi dong. Nanti saat ada kuis lagi kau pasti akan bisa menjawabnya. Putri ibu kan sangat pintar, benar ?"

"Tapi ibu lebih pintar"

Lagi-lagi Rose terkekeh. "Iya, saat kau sudah dewasa kau pasti akan bisa lebih pintar lagi, sayang. Dengan berusaha dan rajin belajar, kau pasti akan menjadi anak yang pintar"

"Iya, aku ingin pintar biar bisa belajar di luar negeri"

Rose mengernyitkan dahinya. "Belajar di luar negeri ?"

Aera pun kembali antusias. "Iya. Apa ibu tau ? Paman tampan itu katanya kuliah di luar negeri. Hebat kan ? Aku juga ingin seperti paman tampan"

"Paman tampan itu mengatakannya pada mu ?"

Aera mengangguk. "Iya. Katanya harus rajin belajar jika ingin belajar di luar negeri"

Rose tersenyum. "Itu benar. Jika kau ingin belajar di luar negeri, maka rajin belajar lah dari sekarang"

"Iya ibu"

===

"Kakak Sua"

"Iya Aera ?"

"Aku ingin membantu"

"Hm ? Membantu kakak ?"

Aera mengangguk.

"Memangnya bisa ?"

"Tidak tau"

Sua terkekeh.

Saat ini dirinya sedang menjaga kasir, dan Aera datang ingin membantunya. Dari pada Eunji, Aera memang lebih dekat dengan Sua.

Kemudian datanglah Rose dari dapur. "Aera, ibu mau mengantar pesanan. Mau ikut ?"

Aera menggeleng. "Aku ingin di sini bersama kakak Sua saja"

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang