06. Zelline kemungkinan hamil

28 3 0
                                    

Tepat tengah malam tiba-tiba saja Zelline terbangun dari tidurnya, ingin melanjutkan tidur tapi matanya tak jua terpejam.

Zelline merubah posisinya menjadi duduk. Tiba tiba Ia teringat pada ayahnya yang jauh di Rusia. Entah mengapa ia merasa begitu rindu pada sosok ayah yang bahkan hampir tak pernah memberinya kasih sayang yang pantas bagi seorang anak.

Banyak kenangan kelam masa kecil bagi Zelline. Masa kecil yang benar benar dirinya hindari untuk di ingat malah tiba-tiba saja terngiang di kepalanya, Setetes Air mata lolos begitu saja dari pelupuk matanya.

Zelline langsung menghapus air matanya dengan kasar dan menarik nafas dengan cepat. Matanya memejam erat kemudian menggeleng kuat, Ia tak ingin mengingat masa kecilnya lebih jauh lagi.

"Ayah..." Bisiknya pilu.

*
*
*

Pagi menjelang, Zelline sudah tampak lebih segar setelah mandi pagi. Ia turun dari kamarnya, Terlihat Jaehyun yang sudah menyiapkan sarapan untuk mereka.

"Kakakkkkk!!." Ucap Zelline sambil merentangkan tangannya pada Jaehyun yang sedang menata hidangan hasil masakannya sendiri.

Jaehyun tersenyum lantas balas merentangkan tanganya juga. Dan mereka pun berpelukan singkat.

"Hari ini ceria sekali yang sudah dilamar." Ucap Jaehyun tersenyum hangat pada Zelline.

Sementara Zelline tampak tersipu malu. Jaehyun sidikit lega melihat Zelline yang mulai kembali meniadi dirinya sendiri, tapi Jaehyun jelas tau Di matanya Zelline tetap tersembunyi dalam luka yang adiknya simpan rapat rapat.

"Habiskan sarapanmu ya. Habis ini kakak mau bicara sama kamu." Ucapnya.

Zelline mengangguk ia duduk di kursi dan segera menyeselaikan sarapannya bersama Jaehyun.

*
*
*

Zelline pov.

Entah apa yang ingin Kakak sampaikan. Aku hanya mengikutinya yang membawaku ke belakang rumah dekat kolam renang. Kami duduk berebelahan di kursi santai di sisi kolam.

Kakak tampak menarik nafasnya lepas kemudian tersenyum ke arahku, ahhh aku ingat bagaimana diri ini sering menyusahkannya. Aku sangat sangat bersyukur memilikinya sebagai Kakak Tuhannnn.

"Zeal... Lepasin aja semuanya sekarang ya." Ucap kak Jaehyun tiba-tiba.

Aku mengerti arah pembicaraan jni akan kemana. Mangkanya aku hanya berani menunduk kan kepala.

Kak Jaehyun mengelus kepalaku dengan sayang. Aku malah merasa ingin menangis, entahlah aku malah semakin cengeng saja sekarang.

"Kamu tau... Adik perempuan bagi Kakak laki-lakinya bagaikan emas. Harta yang sangat-sangat berharga Zeal... Kakak selalu bertanya-tanya, akan tumbuh seperti apa kamu nantinya yang tanpa di dampingi ayah. Kamu tau? sedari dulu Kakak selalu mengambil peran sebagai Ayah untuk kamu? Kakak ingin kamu mendapatkan apa yang orang lain dapatkan tentang bagaimana di dampingi sosok Ayah." Ucap kak Jaehyun cukup membuat dadaku sesak penuh akan kenangan buruk masa kecil.

Ya... Aku dan Kakak memiliki Ayah dan Bunda tapi hanya aku yang tak pernah mendapatkan kasih dari ayah. Entah kenapa Ayah yang begitu aku cintai itu begitu membenciku bahkan mungkin sejak aku lahir. Padahal aku juga adalah Anaknya. Aku tak tau mengapa Ayah selalu menatap aku seakan akan aku ini adalah hal yang paling ia benci. Tatapan itu yang selalu mengintimidasi ku sejak kecil. Terlalu sakit bahkan jika ku bayangkan kembali bagaimana cara Ayah menatap dan berbicara ketus padaku.

Kak Jaehyun mengusap punggungku beberapa kali, kemudian mengangkat wajahku agar menatapnya. Kak Jaehyun dengan lembut menghapus Air mataku.

"Kakak sebenernya marah banget sama Taeyong. Tapi kakak Cukup lega karena laki laki yang bakal jadi suami kamu itu adalah Taeyong. Kakak kenal dia laki laki yang bertanggung Jawab. Dia bisa di andelin, dan yang paling penting ga mungkin bisa kasar sama kamu..."

"Kak apa Ayah bakal nerima ini? Aku takut Gimana kalo aku hamil? Zeal bahkan belum dapet tamu bulanan Zeal dan itu telat satu minggu... Zeal takut sama Ayah kakkkk. Zeal takut kecewain Ayah sama Bundaaa." Aduku pada kakak mengeluarkan jnek unekku.

Kak Jaehyun mengangguk anggukan kepalanya.

"Apa kamu yakin itu udah telat seminggu?." Tanya kak Jaehyun raut wajahnya sedikit Gusar.

Aku balas mengangguk.

"Kita nanti omongin ini sama Taeyong. Biar dia tau dulu... Kamu genang aja jangan mikirin apa apa dulu kamu inget kamu punya kakak Zeal. Kakak ga bakal pernah ninggalin kamu." Ucapnya memelukku.

"Sudah jangan menangis lagi."

Zelline pov and.

*
*
*

Taeyong datang kerumah Zelline dengan tergesa gesa setelah mendapat telpon dari Jaehyun yang memintanya untuk segera datang.

Taeyong di ajak Jaehyun ke balkon kamar Miliknya.

"Zelline Gua suru istirahat dulu di kamarnya. Nanti aja Lu liat sendiri Adek Gua ke kamarnya." Ucap Jaehyun seakan mengerti jika sedari tadi gelagat Taeyong yang mencari cari keberadaan adiknya.

"Oh gitu. Lu mau ngomongin apa?." Tanya Taeyong.

"Kalo gua suruh Lu mundur sekarang dan ga usah temuin adek Gua lagi gimana?." Ucap Jaehyun tiba tiba.

Taeyong mengernyit aneh. Kenapa Jaehyun malah menanyakan tentang hal konyol itu. Sudah jelas jelas akan Ia tolak mentah mentah.

"Lu dah gila? Matiin Gua dulu kalo lu berani pisahin gua sama Zelline!." Ucap Taeyong tajam.

"Gua serius. Gua ga yakin Zelline bakal bahagia sama Lu. Gua ga mau ngasih adek gua ke orang yang salah sejak awal!." Ucap Jaehyun tak kalah tajam.

Taeyong memejamkan matanya erat. Ia mencoba menahan emosinya agar tak terpancing.

"Mau Lo tuh apaan sih hah. Gua tau Gua cowok bejat. Gua juga tau diri kalo Gua gak emang berandalan. Tapi kalo masalah ini ga bisa lu kaitin sama karakter Gua yang rusak!!. Gua udah serius tentang tanggung jawab. Gua mohon Lu percaya Gua bakal bahagiain Zelline lebih dari yang bisa Gua kasih Buat Dia." Balas Taeyong dengan perasaan kesal.

" Gua Sayang Zelline dari dulu Jaeh.. dan Lo tau itu!!. Gua ga ada niatan buat ngerusak Zelline, Kalo bisa milih. Gua mau minta Zelline sama Lo dan Bokap Nyokap Lo dengan cara baik baik. Dengan Gua yang udah Segala siap baik finansial dan Kedewasaan. Gua mau bikin kalian dengan kepercayaan ngasih Zelline buat Gua jadiin Istri!." Ucapnya lagi.

Ya Taeyong begitu sadar diri jika sekarang ia tak punya apa apa untuk meminang Zelline secara layak. Tapi ia mau berusaha untuk membuat dirinya cukup layak saat ini, Ia sedang berjuang mati matian sekarang ini, Mental dan Psikisnya juga di uji. Mau bagaimana oun Ia hanyalah seorang bocah yang baru lulus SMA ingin menanggung beban begitu berat di punggungnya sendirian.

Jaehyun terdiam sesaat melihat keseriusan yang Taeyong tunjukan padanya. Sudah cukup membuatnya lega.

"Zelline telat datang bulan 1 minggu dari kejadian hampir 3 minggu lalu. Kemungkinan Adek Gua hamil." Ucap Jaehyun sarius.

Deg!!

Tubuh Taeyong menegang seketika. Apa yang ia takutkan mulai terjadi...

Bersambung...



You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 25, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Married By Accident Where stories live. Discover now