BAB 27

76 104 13
                                    

안녕
Jangan lupa vote dan komentarnya teman-teman

Mianhae kalau ada typo🙏

Happy reading sobat HBL 😘

Hari ini tepat seminggu Rendy di rawat di Rumah sakit dan ketika melihat kondisi Rendy yang sudah membaik bahkan sekarang sudah bisa jalan walau harus membutuhkan penopang membuat Fandy dan Anita ibunya memutuskan untuk merawat Rendy dirumah saja

"Maaf dok,kalau pasiennya kita rawat dirumah,bisa ngga dok?"tanya Anita ketika melihat dokter yang telah selesai memeriksa suaminya

"Tentu saja bisa Bu, siapa tau dirumah sendiri dapat membantu pak Rendy dalam masa pemulihan nya"kata dokter yang membuat Anita dan Fandy yang juga disana ikut mengangguk

"Terimakasih banyak dok,nanti saya akan terus mengabari dokter tentang kondisi suami saya"kata Anita

"Iya,kalau gitu saya permisi"balas dokter pamit

Fandy membantu menopang Rendy ke mobil sedangkan Anita membawa sebuah ransel yang berisi pakaian Rendy dan kebutuhan lainnya yang ada dirumah sakit waktu Fandy dioperasi

Rendy menyandarkan kepalanya di bahu Anita dengan ekspresi seolah-olah ia tidak mampu lagi

"Kamu pasti bisa mas"kata Anita yang mengetahui maksud tatapan suaminya

Fandy yang melihatnya dari kaca mobil hanya menahan air matanya karena ia yakin jika ia mengeluarkan air matanya maka yang ada papanya makin drop dan sakit lagi

"Fandy yakin papa bisa kok, papa adalah sosok yang mampu bertahan buktinya papa masih ada disamping mama dan Fandy"tambah Fandy dengan suara yang gemetaran sedangkan Anita yang tidak dapat menahannya hanya dapat mengeluarkan air mata

Kini Fandy telah tiba dirumah dan Bi Rany yang melihatnya langsung menghampiri mereka dan juga satpam yang datang membantu mengambil barang di bagasi

"Akhirnya tuan sama nyonya pulang juga,Bi Rany udah kangen banget"kata Bi Rany yang sekarang tengah memeluk Anita tuannya karena memang Bisa Rany cukup akrab dengan Rendy dan Anita untuk jabatan majikan dan pembantu

Saya juga kangennnn bangett sama Bi Rany"balas Anita yang membalas pelukan Bi Rany

Rendy yang mendengarnya ikut tersenyum bahagia

"Saya kira kamu udah lupa sama saya"kata Rendy yang masih sempat bertanya

"Mana mungkin saya bisa lupa tuan besar,yang ada nih ya,tiap malam saya berdoa biar bapak cepat sembuh dan ngga repotin nyonya"jawab Bi Rany yang membuat semuanya tertawa

"Oiyah pak barangnya di bagasi"kata Fandy ketika melihat satpam yang menghampiri mereka

Fandy memilih untuk membaringkan tubuhnya dikamar ketika melihat Rendy yang sudah berbaring dikamar untuk istirahat dan tidak lupa dengan Anita yang selalu ada disamping suaminya

"Ahhh,lelah banget gua akhir-akhir ini bahkan untuk rebahan aja susah"kata Fandy mengingat kesibukannya selama seminggu ketika papanya dirawat di rumah sakit bahkan selama elen balik dari rumah sakit waktu ngembalikin ponselnya ia tidak ada kabar sama sekali dengan elen karena sibuk dengan menjaga papanya

"Elen apakabar ya, udah lama ngga ketemu,padahal baru 4 hari mereka tidak bertemu dasar Fandy bucinn,wkwk.gua telpon aja kali ya "

"Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi....."

3 kali ditelpon namun nomornya tidak aktif membuat Fandy merasa cemas dengan keadaan elen

"Gua kerumahnya bisa ngga ya,tapi kan ini udah malam"kata Fandy ketika melihat jam di ponselnya menunjukkan pukul 19:15

Hate But Love (END) Belum RevisiWhere stories live. Discover now