|Terkabul|

71.4K 9K 675
                                    

Ruangan yang sebelumnya dipenuhi tawa puas Bella serta erangan kesakitan Cyra seketika berganti keheningan kala mendengar suara ringkih itu.

"T-tolong jangan s-sakiti putri ku." lirih lelaki tua yang berusaha merangkak menggapai Cyra yang terhuyung terkapar dilantai. Xander mendengar itu terhenyak kaget, apa maksut ayahnya. Dia juga terheran, ini bukanlah seperti suara ayahnya.

Suara ayahnya lebih dingin dan penuh penekanan. Tidak seperti suara ini yang lebih lembut penuh kehangatan.

Sejak ia menyelamatkan ayahnya dari mansion Jack, ayah nya tidak mau berbicara sepatah katapun. Xander memakluminya karena mungkin ayahnya masih depresi.

Tapi kali ini dia paham ada yang tidak beres.

"Ayah apa maksutmu?" sentak Xander serta membantu lelaki paruh baya yang telah hancur wajahnya itu duduk dikursi roda kembali.

Lelaki itu menepis tangan Xander yang ingin membantunya.

"A-aku bukan ayahmu. A-ku ayah nya Cyra." kata lelaki itu lirih.

"Aku bukanlah Jeffron. Aku Ikhsan."

Xander serta Bella terkejut bukan main. Xander mencoba menahan amarahnya Tidak mungkin dia salah mengambil orang. Dan juga mana mungkin Jack menyekap mertuanya sendiri. Xander menyengkram dagu penuh luka lelaki yang mengaku bernama Ikhsan itu.

"Apa maksutmu ayah. Kau ayahku, kau Jeffron. Jack sudah menyembunyikanmu selama 5 tahun dariku!" teriak Xander tak percaya. Dia menelisik wajah yang hancur itu.

Dia tidak sanggup jika apa yang dikatakan lelaki di depanya adalah sebuah kebenaran. Dan juga ini sangat tidak masuk akal.

Sedangkan Cyra sedari tadi bungkam dengan air matanya yang meleleh. Dia hafal suara lelaki tua itu. Meskipun wajahnya yang penuh luka dan sudah tak berbentuk.

Dirinya masih hafal suara yang selalu menemaninya sedari kecil, mengajarkanya membaca, berjalan. Dia masih sangat ingat.

"A-ayah. Hiks."panggil Cyra dengan suaranya yang tercekat.

Rasanya hatinya sakit melihat kerapuhan sosok yang telah pertama kali mengajarinya berbagai hal dihidupnya. Sosok yang dinyatakan meninggal lima tahun lalu ternyata belum meninggal. Ayahnya masih hidup tapi dengan keadaan yang sangat memprihatinkan. Dan itu semua karena yang tak lain karena kelakuan suaminya.

"Kamu sangat jahat. Sangat jahat, hingga aku tidak tahu bagaimana cara untuk memaafkan mu Hubby." batin Cyra.

Ikhsan memandang sendu anaknya. Anak yang selalu ia rindukan selama lima tahun. Putri kesayanganya yang ia beri nama Cyra Sayyidah Azzahra.

"I-ini ayah Nak. A-yah masih hidup."

Dengan terseok-seok Cyra merangkak menggapai uluran tangan ayahnya. Rasa sakit diperutnya sangat terasa. Hingga ia meringis menahan sakit dengan menggigit bibirnya sendiri hingga sedikit berdarah.

Atmosfer diruangan itu menjadi penuh dengan isakan serta sangat mengharuhkan. Andaikan ada orang baik yang melihat penampakan itu pasti akan tak bisa menahan tangisnya.

Bagaimana tidak, seorang ayah yang telah dikurung serta disiksa karena dendam dua orang manusia yang tak punya hati, hingga dipisahkan dengan anak juga istrinya. Akhrinya bertemu dan saling menumpahkan rasa kerinduan yang telah memupuk meskipun dengan cara menyakitan seperti ini.

Tangan mereka saling menggapai hingga tangan mereka saling bersentuhan. Tangis Cyra bertambah deras, tangan lembut ini adalah tangan yang telah membimbing dirinya belajar berdiri.

Tangan dari seorang yang rela bekerja keras demi dirinya dan ibunya.

"A-ayah m-mafkan. Hikss aku."

MAFIA INSYAF [TERBIT]Where stories live. Discover now