Office

1.7K 61 20
                                    

Haii.... Apa kabar guyss??  Sehat kan tahan dulu kita bacot-bacotnya di akhir aja yaaa biar bisa nyantai wkwk :D

-Selamat membaca-



Langkah kaki jenjang itu bergerak kesana kemari dengan lincah, rela naik turun tangga demi menuruti perintah rekan kerja lainnya ah lebih tepatnya rekan kerja yang suka membullynya. Sudah hampir setahun Kim Jisoo berkerja belum ada perubahan kalau bukan karena biaya hidup sehari-hari dia lebih memilih resign.

"Kim Jisoo kau belum mem-photocopy berkasku?"

"Jisoo-ssi bisa kau membuatkan salinannya dan langsung kirim ke emailku?"

"Jisoo americano untukku!!"

Begitulah keseharian Jisoo di tempat kerjanya sebenarnya dia bukan Office girl dikantornya namun entah mengapa mereka senang sekali melihat Jisoo tersiksa, Jisoo pula tidak bisa menolak perintah mereka karena dia diancam akan mengadu pada direktur bahwa kinerjanya kurang baik.

Sungguh mendengarnya Jisoo takut karena statusnya disana ia masih pegawai kontrak. 



Helaan nafas kasar dikeluarkan Jisoo ketika ia sampai di rooftop gedung tempat ia bekerja tempat ini adalah tempat andalan Jisoo untuk bisa tenang walaupun sebentar "Uwahh akhirnya aku bisa sedikit beristirahat!!" Sambil menyuapkan roti isi yang dibelinya tadi

"Kim Jisoo"Suara bariton dari belakang terdengar.Lantas Jisoo pun menengok guna melihat siapa Yang memanggilnya.

"Eohh senior Seokjin" kaget Jisoo langsung membungkuk karena yang memanggilnya adalah Kim Seokjin senior yang menurutnya paling baik hati.

"Senior mau istirahat disini juga?"tanyanya berbasa-basi karena dia merasa segan terhadap Seokjin dia memang memiliki aura berbeda dari yang lainnya.

"Iya sekalian mau mengobrol bersama Jisoo apakah tidak keberatan?" Jisoo kaget kenapa tiba-tiba mengajaknya mengobrol apakah aku ada membuat kesalahan batinnya bertanya.

Lantas Jisoo mengangguk untuk mengiyakan ,Seokjin langsung duduk disamping Jisoo dan membuka kotak bekalnya begitupun dengan Jisoo yang dari tadi sedang makan roti isinya.

"Emm se-senior Seokjin apakah aku a-ada membuat kesalahan sehingga senior mau mengobrol denganku? Biasa kau kelihatan sangat jarang mengobrol"tanya langsung meskipun gugup.

"Tidak ada,hanya saja aku ingin memberitahu mu...

Emm maksudnya aku ingin mengatakan kau itu jangan mau disuruh-suruh mengerjakan yang bukan tugasmu Jisoo,kau selalu pulang telat karena mengerjakan tugas mu yang terbengkalai kan?"

Jisoo mengangguk matanya berkaca-kaca bukan karena takut tetapi masih ada orang yang peduli padanya disini,dan itu membuatnya terharu.

"A-aku tidak bisa menolak aku takut senior''balasnya sambil terus menahan air matanya untuk jatuh.

"Apa yang kau takutkan Jisoo mereka semua itu sama pekerja,sama dibayar oleh boss akupun juga"Jisoo terus menunduk takut karena suara Seokjin yang meninggi.

"Aku ta-takut menyoreng nama baikmu senior jika kinerja ku buruk kau yang membawaku masuk kerja disini aku takut membuatmu malu dan aku takut dipandang sebelah mata karena masuk kerja disini dengan koneksi"

"Astaga hanya karena itu kau tidak mau menolak perintah mereka,Jisoo dengar aku itu bukan memasukan mu tapi merekomendasikan pada direktur aku juga melihat bagaimana kerja mu itu aku melihat kemampuan mu bukan karena kita dekat.

Kasihan setiap hari ayahmu menunggu diluar menunggumu pulang dia sangat khawatir"

Memang sebenarnya mereka itu bertetangga maka dari itu Seokjin adalah senior terbaik menurut Jisoo karena dengan bantuannya juga dia bisa masuk kesini.

Everything for JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang