16

2 0 0
                                    

Min Yoon menatap beberapa pekerjanya yang mulai memasuki ruang latihan, ada sekitar 5 orang pekerja yang masuk dengan nampan berisi makanan dan minuman dimasing masing tangan mereka.

"Aku tak mau tahu, kalian harus makan 3 kali sehari, kemudian olahraga dengan teratur"

"Baik nona"
Min Yoon mulai mencoba makanan yang akan dimakan oleh para member "Maaf ya, aku harus memastikan makanannya selamat hingga perut kalian"Min Yoon mengambil sendok yang disediakan untuknya. Ketika ia akan menyendokan makanan itu ke mulutnya, sebuah tangan menahannya. Itu adalah tangan lentik milik salah satu kakaknya, yaitu Baekhyun.

"Selamat pagi hyung nim" sapa ke 7 member NCT Dream. Memang para petinggi EE meminta para artis laki laki disana untuk memanggilnya Hyungnim. Sayangnya disana tidak ada artist perempuan. Semuanya laki laki, jadi tidak ada panggilan khusus dari artis perempuan kepada mereka.

"Selamat pagi semuanya" sapa Baekhyun.

"Berikan padaku. Biar aku yang mencicipinya" sambung Baekhyun sembari merebut sendok berisi makanan yang berada di tangan Min Yoon. Ia memasukan makanannya satu sendok per piring ke mulutnya bergantian, Memastikan semuanya baik baik saja dan mereka dapat memakannya dengan segera.

Baekhyun menganggukan kepalanya setelah selesai memakannya "Semua aman. Kalian dapat memakannya" Min Yoon tersenyum melihat kakaknya ini rela mengorbankan dirinya untuk orang lain. Percayalah, Min Yoon sangat tersentuh.

"Terimakasih Hyungnim, padahal kau tak perlu melakukan itu"Jaemin.

"Tak apa, sesekali juga"

Min Yoon memeluk Baekhyun sembari tersenyum senang "terimakasih banyak oppa"

Baekhyun mengelus kepala Min Yoon "Apapun untukmu, Yoonie" semua orang menatap mereka. Bahkan member NCT Dream hanya diam mematung menyaksikan kegiatan keduanya. "Ayo makan!!" Suruh Baekhyun. Lantas ke 7 member ini duduk dan menyantap makanan mereka.

Sesekali mata Renjun melirik Min Yoon, mencuri-curi pandang disela sela makannya. Padahal Min Yoon sendiri sudah sibuk dengan kakaknya, menceritakan banyak hal tentang pekerjaan mereka tanpa mempedulikan keberadaan Renjun.

"Sekarang oppamu, Kyungsoo fokus mengurus cafe ayah, ayah memintanya mengurus cafe daripada mengurus kebunnya. Kita semua tahu kebunnya sudah ada yang mengurus"
Baekhyun dan Min Yoon duduk disebelah anak Dream yang sedang makan. "Itu lebih baik"

"Bagaimana denganmu dan Yoongi??" Min Yoon menunduk. Anak anak Dream langsung menatap keduanya bergantian, dengan ekspresi Min Yoon yang mendadak sedih dan wajah Baekhyun yang menampakkan wajah serius.

"Untuk sementara dia akan tinggal di dorm. Sore ini aku akan kesana"

Baekhyun terkejut dan itu terlihat dari perubahan raut wajahnya "Untuk apa??"

"Aku harus memastikan mereka makan dengan baik, Oppa. Jika kau keberatan kau tak perlu mengantarku. Aku akan pergi sendiri" Min Yoon beranjak dari ruang latihan Dream. Ia keluar meninggalkan Baekhyun dan para member yang kini kebingungan. Baekhyun sendiri langsung berlari mengejar Min Yoon.

"Ku kira manager Kim ada hubungan dengan Yoongi hyung" Haechan.

"Hentikan chan!! Bukan kah kita tidak perlu tahu urusan mereka??"Jeno. Padahal ia hanya mencoba untuk menjaga hati Renjun yang memang sepertinya masih menyayangi gadis itu. Jaemin dan Jeno tahu betul bahwa keduanya berakhir karena kesibukan Renjun menjadi Trainee yang sebelumnya Renjun tak tahu jika Min Yoon adalah anak dari pemilik agensi.

Jaemin menepuk pundak Renjun "dia memang memukau. Tapi kau bukan lagi seleranya. Kau tahu dia bukan lagi orang biasa seperti 3 tahun lalu, dia adalah petinggi di agensi ini. Tentu saja dia akan menyukai lelaki lain"

"Iya aku tahu" Renjun melanjutkan makannya. Namun beberapa menit kemudian Min Yoon masuk dengan ponsel yang menempel di telinganya.

"Ya oppa, apa kau makan dengan baik??" Ucapnya pada seseorang di telepon.

"................"

"Aku harap penjagaan disana masih ketat. Dan sore ini aku akan kesana, tunggu aku ya"

"........."

"Semangat!!"

"..........."

"Sampai jumpa" Min Yoon mengakhiri teleponnya. Wajahnya sedikir berbinar setelah menghubungi orang itu. Kemudian ia meletakkan ponselnya di saku celananya dan mendekati anak Dream yang baru saja selesai makan siang.

"Setelah ini kalian istirahat sejenak dan bersiaplah untuk melakukan pemotretan sore ini"

"Uhm Noona"Jisung mengangkat tangannya "Apa Noona akan mengantar kami pemotretan??"

Min Yoon tersenyum simpul pada semua member "Jika mengantar aku yakin aku takbisa. Tapi akan aku usahakan datang untuk mengawasi kalian. Sore ini aku juga ada pekerjaan dengan anak asuhku yang lain"

Jisung menghela nafas panjang "Baiklah"jawabnya dengan nada kecewa. Min Yoon langsung menghampirinya dan merangkul lelaki yang merupakan member termuda tersebut. "Jangan cemas Jisung-ah. Aku akan datang meski aku yakin akan sangat terlambat. Hari ini aku harus menemani Taehyung oppa memeriksakan kakinya untuk terakhir kali"

"Tidak bisa diwakilkan??"Haechan.
"Tidak bisa, karena memang member Bangtans sepenuhnya tanggung jawabku. Apapun yang terjadi pada mereka itu adalah tanggung jawabku. Sama kalian juga, walau hanya sementara"

Renjun terdiam, ia sedikit tak percaya jika teman temannya semudah itu menggantungkan diri mereka pada Min Yoon yang statusnya adalah mantan pacarnya. Ia sekarang bingung harus berbuat apa. Jadilah ia hanya diam mematung hingga tingkahnya disadari oleh Min Yoon. Gadis itu mendekati Renjun dan tersenyum "Renjun-ah! Kau baik baik saja??"

Sontak Renjun terkejut dan gelagapan di depan Min Yoon. Ia seperti orang bodoh yang baru saja kehilangan kesadaran "a-aku tak apa apa" Jantung Renjun berpacu sangat cepat, membuat dirinya serba salah. Ingin terlihat tenang tetapi di wajahnya sangat terlihat bahwa ia sedang panik sekarang.

"Baiklah. Sekarang lebih baik kalian pulang dan istirahat sejenak. Latihan hari ini sudah cukup, besok kalian bisa memulainya juga. Sampai jumpa"

'Drrrrttt.......'Tiba tiba salah satu ponsel milik member Dream bergetar. Membuat Min Yoon terhenti dan melirik kearah sumber suara. Ia bahkan membalikan badannya, menunggu sang pemilik ponsel mengangkat teleponnya. Bukan maksud apa apa, belakangan ini ia mendapat laporan bahwa member dream selalu di telepon oleh fans yang berlebihan atau biasa disebut sasaeng.

Pemilik ponsel itu adalah Jeno. Min Yoon menghampiri Jeno sebentar "Sasaeng??" Memang Jeno yang paling sering mendapat telepon dari sasaeng tersebut. Jeno menganggukan kepalanya.

Min Yoon segera meminta ponsel Jeno, wajahnya terlihat sangat kesal bahkan semburat amarahnya terlihat jelas di matanya. Inilah pertama kalinya member Dream melihat Min Yoon marah meski hanya di wajahnya saja.

"What the F**** are you??" Min Yoon segera membuka pembicaraan tanpa berbasa basi. Ia sudah sangat jengah dengan laporan sasaeng dari para member maupun manager lama mereka.

Member dream langsung terdiam. Mereka terkejut dengan apa yang tak segan segan Min Yoon ucapkan baru saja pada sasaeng.

"............."

"Shut up b****!! Wait, I'll coming for you!!" Min Yoon memutuskan sambungannya dan segera mengirimkan nomornya kepada Jong In untuk melacaknya. Jong In sangat handal dalam hal itu sama handalnya dengan Yoongi. Namun apapun yang ia alami ia selalu meminta bantuan kepada kakak kakaknya.

The ManagerWhere stories live. Discover now